Menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak orang yang ramai-ramai mudik ke kampung halaman. Sebenarnya berasal dari mana kata mudik itu.
Ahli Bahasa Balai Bahasa Sumatera Utara, Agus Bambang Hermanto, menjelaskan mudik bermakna berlayar ke hulu sungai. Dirinya mengatakan bahwa hulu sungai itu penyebutan untuk udik yang berarti kampung.
"Kalau kita lihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia kan makna mudik itu berlayar atau pergi ke udik. Udik ini diartikan sebagai hulu sungai," kata Agus kepada detikSumut, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemaknaan mudik ini dalam penjelasan Agus bermula datang dari masyarakat Betawi. Dia menuturkan bahwa saat pertama kali kata mudik digunakan, para perantau yang tinggal bersama-sama dengan masyarakat Betawi hendak pulang kampung.
Kemudian Agus menjelaskan masyarakat Betawi menyebut orang-orang yang ingin pulang kampung itu dengan sebutan mudik. Masyarakat Betawi menyebut mudik mulanya karena terdapat makna kata udik dalam bahasa Betawi. Kata udik itu sendiri lanjut Agus memiliki arti kampung.
"Jadi sebenarnya, kata mudik ini pertama kali dilontarkan oleh orang-orang Betawi. Saat itu kan memang banyak perantau yang tinggal di Jakarta dan pulang kampung. Nah, orang Betawi kemudian menyebut para perantau ini mudik. Orang yang pulang kampung," jelasnya.
Selanjutnya Agus menceritakan mengapa adanya perspektif bahwa mudik identik dengan Lebaran. Dirinya menjelaskan bahwa sewaktu para perantau tersebut yang melakukan mudik secara massal terjadi satu tahun sekali setelah sepanjang tahun tidak berjumpa dengan keluarga.
Momen mudik itu, terang Agus, dilakukan para perantau ketika mendapatkan libur Lebaran. Faktor tersebut yang menjadikan mudik sangat lekat dengan Lebaran.
"Setelah di perantauan dan kerja selama setahun, para perantau itu kemudian pulang kampung. Waktu pulang kampung ini memang terjadi saat Lebaran. Dari situ ada korelasi mengapa mudik identik dengan Lebaran," tuturnya.
Agus kemudian menuturkan bahwa sebenarnya kata mudik ini telah sejak lama digunakan. Dirinya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia telah menggunakan kata mudik ini sejak Orde Baru.
"Untuk kapan pertama kali digunakan kata mudik ini sudah lama. Sejak orde baru sudah digunakan," pungkasnya.
(astj/astj)