Fraksi Partai Golkar (F-Golkar) DPRD Sumut menyebut stadion yang dibangun menggunakan anggaran Rp 33 miliar oleh Pemprov Sumut di Siosar, Karo tidak bisa digunakan. Apa kata Pemprov Sumut terkait hal itu?
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Baharuddin Siagian saat ditanyai mengenai hal tersebut menolak untuk memberikan jawaban.
"Kan sudah kau beritakan. Untuk apa ditanya lagi," sebut Bahar kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih lanjut terkait hal itu, Bahar tetap menolak memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi Golkar DPRD Sumut menyoroti pembangunan stadion olahraga di Siosar, Karo. Stadion ini rencananya dibangun untuk sarana pelatihan bagi atlet cabang atletik dan sepak bola.
"Tapi yang lebih fatalnya lagi saya melihat, itu ada dibangun, yang sudah dibangun, dari tahun 2022 itu di Siosar itu sudah dibangun. Bangunan atlet dan lapangan sepak bola. Dari awal sudah direncanakan untuk pelatihan. Pelatihan teman-teman, adik-adik kita di cabang sepak bola. Namun nanti mainnya itu di Aceh," kata anggota F-Golkar DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya di Medan, Sabtu (8/4/2023).
Edi mengatakan pembangunan stadion itu menghabiskan anggaran Rp 33 miliar. Namun, meski menggunakan anggaran besar, stadion itu hingga kini belum bisa digunakan.
"Kami melihat dengan anggaran yang sudah dianggarkan sejak 2022, namun lapangan bolanya tidak siap untuk dipakai," tutur Edi yang juga Ketua Komisi E DPRD Sumut.
Edi menilai kondisi ini sangat fatal. Hal itu karena anggaran yang disiapkan sudah habis digunakan.
"Itu yang saya lihat sangat fatal, tidak efisien anggaran, perencanaannya itu tidak matang. Untuk latihan saja kok sampai puluhan miliar kita menghabiskan dana di sana. Sudah habis pun dana itu tidak bisa dipakai, kurang lebih Rp 33 miliar," sebutnya.
(nkm/nkm)