Fraksi Golkar (F-Golkar) DPRD Sumatera Utara (Sumut) menyoroti kesiapan stadion untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI yang ada di Sumut. Stadion yang hingga saat ini belum mulai dibangun membuat F-Golkar khawatir tidak terselesaikan tepat waktu.
"Kita melihat dari berbagai pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kita merasa khawatir, perlu ada dorongan percepatan untuk pelaksanaan pembangunan," kata Ketua F-Golkar DPRD Sumut, Syamsul Qomar, Sabtu (8/4/2023).
Syamsul kemudian menyinggung groundbreaking pembangunan stadion di lokasi sport center yang dilakukan Pemrov Sumut beberapa waktu yang lalu. Syamsul mengaku heran hal itu dilakukan lagi, padahal pada tahun 2020 yang lalu sudah pernah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa waktu yang lalu telah dilakukan groundbreaking di lokasi sport center. Kita melihat, kok baru sekarang ini dilakukan. Seingat kita pernah juga dilakukan, kenapa ini dilakukan lagi," tuturnya.
Penasehat F-Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution mengatakan pihaknya mendorong agar Pemprov Sumut mempercepat pembangunan stadion untuk PON ke XXI itu. Namun, sebut Irham, dalam rangka percepatan itu harus diiringi dengan kinerja Pemprov Sumut yang lebih baik lagi.
"Harus diimbangi dengan kinerja pemerintah Provinsi Sumatera Utara khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga yang menjadi leading sektor pelaksanaan atau panitia lokal pembangunan kawasan sport center sebagai pusat kegiatan PON 2024," tuturnya.
Irham mengaku mendapatkan informasi soal masih adanya persoalan tentang pembebasan lahan yang menjadi lokasi sport center itu. Dia menyebut, hal ini perlu dituntaskan agar proses pembangunan tidak mengalami kendala apapun.
"Kita sudah mulai khawatir ini, apakah kemudian pelaksanaan PON 2024 itu apakah tetap di Sumatera Utara atau tidak. Tetapi, tentu kalau kemudian seluruh pemangku kepentingan olahraga khususnya pemerintah provinsi bisa mengebut, bisa mempercepat, bisa terus menerus membangun kawasan Sport Center, maka kita yakin Sumatera Utara akan sukses melaksanakan PON 2024," jelasnya.
Sementara itu, anggota F-Golkar yang juga Ketua Komisi E DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya menyebut pembangunan sport center itu masih menunggu persetujuan dari menteri. Nantinya, kawasan sport center itu akan dibangun menggunakan APBN dengan total biaya Rp 900 miliar.
"Sementara hari ini masih di meja menteri. Akan ditandatangani. Kurang lebih kemarin itu estimasinya di bulan Juli akan dikerjakan. Jadi kalau bulan Juli sampai tahun depan kan kurang lebih setahun. Jadi saya rasa dengan pengerjaan yang Rp 900 miliar itu saya yakin tidak akan selesai," sebut Edi.
Untuk diketahui, pembangunan sport center yang rencananya akan digunakan untuk PON XXI tahun 2024 di Sumut sudah di-groundbreaking sejak Agustus 2020 yang lalu. Namun hingga tahun 2023 ini belum ada stadion yang terbangun di lokasi sport center.
Kemudian, pada Maret 2023 yang lalu Gubernur Sumut Edy Rahmyadi kembali melakukan groundbreaking di lokasi sport center. Agenda kali ini yaitu proses pembangunan stadion Madya Atltik dan Martial Art Arena yang ditargetkan selesai pada Desember 2023.
(afb/afb)