Doa qunut merupakan doa yang sering diamalkan setiap rakaat terakhir salat subuh. Sesuai namanya, qunut yang berarti 'berdiri, diam dalam berdoa', doa ini diamalkan ketika berdiri saat iktidal sebelum akhirnya sujud.
Selain salat subuh, qunut juga dibacakan pada rakaat terakhir salat witir, terlebih selama bulan Ramadan. Namun, doa tersebut tidak langsung diamalkan sejak hari pertama puasa, melainkan ketika mulai memasuki pertengahan bulan.
Lantas, kapan mulai membaca doa qunut witir di bulan Ramadan? Simak jawabannya di bagian berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Membaca Doa Qunut dalam Salat?
Kebanyakan masyarakat Indonesia, baik ketika salat sendirian maupun berjemaah, membaca doa qunut setelah rukuk-sebelum sujud. Namun, tahukah kamu, detikers?
Laman Almanhaj menyebutkan, waktu membaca doa qunut yang sahih adalah sebelum rukuk. Dalam sebuah riwayat, Ubai bin Ka'ab RA berkata,
"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berwitir, lalu melakukan qunut sebelum rukuk." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).
Meski begitu, Rasulullah SAW juga pernah berqunut setelah ia rukuk. Hal tersebut diisyaratkan dalam riwayat Urwah bin Az-Zubair.
"... Beliau berkata, 'Apabila selesai melaknat orang-orang kafir, berselawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , memohon ampunan untuk kaum mukminin dan mukminat serta permintaan lainnya, ia mengucapkan, 'Ya Allah, kami hanya menyembah kepada-Mu, berusaha dan beramal hanya untuk-Mu, dan memohon rahmat kepada-Mu, wahai Rabb kami, dan kami takut kepada azab-Mu yang pedih. Sesungguhnya adab-Mu ditimpakan kepada orang yang Engkau musuhi,' kemudian ia bertakbir dan turun untuk sujud.'" (HR. Ibnu Khuzaimah, sahih berdasarkan isnadnya).
Adapun kalimat "bertakbir dan turun untuk sujud" menunjukkan bahwa doa qunut dapat diamalkan setelah rukuk atau saat iktidal.
Dalam hal ini, bukan menjadi masalah apabila detikers membaca doa qunut setelah rukuk ataupun sebelumnya.
Malam Ramadan ke Berapa Mulai Baca Doa Qunut Witir?
Umat Islam disunahkan untuk membaca doa qunut witir ketika sudah memasuki pertengahan bulan. Spesifiknya, doa qunut witir mulai dibaca sejak malam ke-15 Ramadan.
Anjuran tersebut berdasarkan pendapat mayoritas ulama dari mazhab Syafi'i. Terkait persoalan ini, Imam Ahmad juga pernah ditanyai oleh Abu Daud.
Ketika Abu Daud menanyakan pada Imam Ahmad, "Apakah qunut itu sepanjang?" "Jika engkau mau." Abu Daud bertanya lagi, "Apa pendapat yang engkau pilih?" Jawab Imam Ahmad, "Adapun saya tidaklah berqunut kecuali setelah pertengahan Ramadhan. Namun jika aku bermakmum di belakang imam lain dan ia berqunut, maka aku pun mengikutinya." (Masail Ahmad li Abi Daud, 66).
Lebih lanjut, ulama Syafi'iyah menghukumi membaca doa qunut witir sebagai sunnah ab'adh. Maksudnya, ketika lupa dikerjakan, maka detikers harus menggantinya dengan sujud sahwi.
Pada Rakaat Berapa Baca Doa Qunut Witir?
Salat witir dilaksanakan dalam rakaat berjumlah ganjil, mulai dari satu, tiga, hingga sembilan. Dilansir Almanhaj, doa qunut witir dibacakan pada rakaat terakhir salat witir.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secara spesifik, doa qunut witir dibaca pada rakaat terakhir salat witir ketika iktidal atau setelah rukuk atau sebelum sujud.
Bacaan Doa Qunut Witir sesuai Sunah
Sebenarnya, tidak ada bacaan khusus untuk doa qunut. Detikers bisa mengamalkan bacaan apa saja, yang penting mengandung doa dan istigfar. Itulah yang disebutkan oleh Imam An Nakho'i.
Namun, kalau detikers bingung, kamu dapat menghafal dan membaca doa qunut yang diajarkan Rasulullah kepada Al Hasan bin Ali berikut, dikutip dari laman NU Online.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fî man hadait, wa 'âfini fî man 'âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a'thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ 'alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya'izzu man 'âdait, tabârakta rabbanâ wa ta'âlait, fa lakal hamdu a'lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: "Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."
Setelah membaca informasi di atas, detikers jadi tahu bahwa doa qunut witir mulai dibaca sejak malam ke-15 atau pertengahan Ramadan. Dalam salat, doa ini diamalkan pada rakaat terakhir ketika iktidal sebelum sujud. Bagikan informasi di atas supaya makin banyak orang yang tahu, ya!
(dpw/dpw)