Pengurus Partai Demokrat di Riau memastikan tetap setiap pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ini menyusul adanya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh Moeldoko dkk.
Ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho mengakui masih ada upaya dari Moeldoko untuk merebut partai berlambang mercy itu dari pengurus saat ini. Hal itu dilakukan pihak Moeldoko setelah AHY mengumumkan Anies sebagai bakal calon presiden.
"Memang sehari kami umumkan Anies jadi bacapres, besoknya pak Muldoko ajukan gugatan PK. Kami lihatnya indikasi ini ada untuk menggagalkan koalisi tadi. Sementara sudah 16 kali gugatan mereka kalah," ucap Agung, Senin (3/4/2023).
Agung menyebut pengumuman atas upaya PK bukan tanpa alasan. Itu disampaikan ke masyarakat agar dapat dukungan dan tahu atas persoalan yang sedang terjadi.
"Kita seluruh Demokrat di Riau tentu minta masyarakat doa dan dukungan di kasus ini supaya masyarakat monitor. Kami di Riau juga menyampaikan surat perlindungan hukum ke Mahkamah Agung di tingkatan masing-masing, ada ke PT dan PN sesuai kepengurusan," katanya.
Agung pun menegaskan seluruh pengurus Demokrat di Riau ada di barisan AHY. Mengingat sampai saat ini tidak ada novum baru terkait klaim Moeldoko dkk.
"Demokrat Riau jelas (bersama AHY). Kan dari PT harus ada novum baru, menurut kami ini tidak ada novum baru," katanya.
Meskipun begitu, Agung memastikan PD tak putus semangat. Termasuk dalam upaya memenangkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden mendatang.
"Langkah lain tentu menyeragamkan antara kerja politik, jangan kendor terkait ini. Tentu ini semangat baru kami untuk membesarkan Partai Demokrat dan juga memenangkan Anies," katanya.
(ras/nkm)