DPD Demokrat Sumatera Utara menilai upaya Kepala KSP Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) sebagai langkah gila. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diminta untuk menegur bawahannya untuk tidak melakukan upaya-upaya merebut Partai Demokrat dengan cara apapun.
"Hari ini, kami DPD Demokrat Sumut bersama jajaran mengantarkan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA) melalui Pengadilan Tinggi Medan," kata Ketua DPD Demokrat, Lokot Nasution di depan gedung Pengadilan Tinggi Medan, Senin (3/4/2023).
Lokot menyampaikan itu usai memberikan surat permohonan perlindungan hukum kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Medan.
"Tujuannya, kami hari ini meminta kepada Ketua MA untuk melindungi Partai Demokrat, partai yang sah, yang hari ini di mana KSP Moeldoko mengajukan PK untuk kembali mengganggu partai kami. Untuk mencuri partai kami," tambahnya.
Lokot menyampaikan melalui surat itu juga pihaknya ingin meminta perlindungan kepada Presiden Jokowi. Sebab, Moeldoko merupakan pembantu dari Jokowi. Sehingga, ia berpandangan Jokowi seharusnya bisa mengatur Moeldoko.
"Pak Jokowi (harusnya) bisa mengatur pak Moeldoko supaya jangan agak sedikit gila lah. Karena kalau pak Moeldoko mau main gila, saya berharap Ketua Umum kami AHY, memerintahkan kami gila sekalian aja," ungkapnya.
Lokot berharap, jika AHY diundang ke acara halal bihalal oleh Jokowi, maka AHY dapat perintahkan pihaknya untuk ikut hadir. Karena, lanjut Lokot, pihaknya mau menanyakan kepada Jokowi soal sikap Moeldoko.
"Kami mau nanya ke pak Jokowi, ini pak Moeldoko ini anak buahnya bukan. Bisa diatur nggak," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, AHY mencium aroma tak sedap atas langkah Kepala KSP Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk merebut Partai Demokrat. AHY menyebut tujuan Moeldoko mengajukan PK erat kaitannya dengan upaya menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.
"Saudara-saudara sekalian, KSP Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung Saudara Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakpus, dilansir detikNews, Senin (3/4/2024).
"Forum Commander's Call berpendapat, PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan," ujar AHY.
(astj/astj)