Sahur menjadi salah satu kegiatan penting selama puasa, baik di bulan Ramadan maupun sunah. Di waktu tersebut, orang-orang bangun pada dini hari untuk makan agar dapat saum selama seharian penuh.
Meskipun selalu dikerjakan sebelum menjalankan puasa, apakah detikers tahu pengertian sahur itu sendiri? Ada yang bilang kalau sahur adalah singkatan dari "sarapan khusus Ramadan". Ini seperti pada postingan yang diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh. Apakah itu benar?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menemukan jawabannya, langsung simak rangkuman informasi dari detikSumut berikut ini. Baca sampai habis, ya!
Pengertian Sahur
Seperti yang detikers lihat pada postingan di atas, disebutkan bahwa sahur adalah singkatan dari "Sarapan Khusus Ramadan". Apa itu benar? Ternyata tidak, ya.
Jika merujuk laman Rumaysho, sahur berasal dari bahasa Arab (Ψ³ΨΩΨ±) yang berarti 'akhir malam'. Adapun akar kata sahuur adalah suhuur, di mana sahuur merujuk pada 'makanan yang disantap saat sahur', sedangkan suhuur berarti 'kegiatan makan saat waktu sahur'.
Jika dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "sahur", istilah ini dikenal dalam pengucapan yang berbeda dalam bahasa lain, antara lain sehri, suhoor, sehur, dan sahari.
Lebih lanjut, dilansir Almanhaj dari Lisaanul 'Arab, waktu sahur secara spesifik merujuk pada akhir dari malam sebelum waktu subuh atau sepertiga malam terakhir sebelum terbit fajar.
Jadi, kata sahur bukanlah sebuah singkatan maupun akronim, ya, detikers. Istilah tersebut murni berasal dari bahasa Arab.
Dalil Tentang Sahur
Terdapat banyak dalil yang menyebutkan sahur. Salah satunya dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan juga Imam Ahmad. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk sahur sebelum puasa.
"Barangsiapa yang mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu," (HR. Ibnu Abi Syaibah [3/8] dan Ahmad [3/367]).
Di samping disunahkan sebelum berpuasa, sahur ternyata juga merupakan pembeda dari puasanya golongan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), lo, detikers. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi SAW bersabda,
"Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim no. 1096).
Keutamaan Waktu Sahur
Sahur mungkin sekadar dipandang sebagai kegiatan makan dan minum saja. Padahal, waktu tersebut lebih dari itu. Merujuk berbagai sumber, berikut sejumlah keutamaan waktu sahur:
1. Memiliki Banyak Keberkahan
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah." (HR Bukhari).
2. Waktu Mustajab untuk Berdoa
"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
3. Mendapat Salawat dari Allah dan Malaikat
"Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad 3/12).
Dengan banyaknya keutamaan di dalamnya, para ulama sepakat bahwa sahur merupakan sesuatu yang mustahabb atau disunahkan untuk dikerjakan.
Sunah saat Sahur
Waktu sahur umumnya diisi dengan kegiatan makan dan minum. Namun, masih ada banyak sunah-sunah saat sahur lainnya yang dapat detikers kerjakan, antara lain sebagai berikut:
1. Mengakhirkan Makan Sahur di Penghujung Waktu
"Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu pernah makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri untuk salat, lalu beliau mengerjakan salat. Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan salat Subuh. Anas menjawab, 'Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur'an).'" (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097).
2. Memperbanyak Istigfar dan Doa
"Pada setiap malam, Allah Ta'ala turun ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni." (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).
3. Membaca Al-Qur'an
"Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (QS. Al-Muzzaammil, [73]:6).
Nah, itulah tadi informasi mengenai pengertian sahur beserta dalil hingga keutamaannya. Jadi, sahur bukan merupakan singkatan dari "Sarapan Khusus Ramadan", ya, detikers.
(astj/astj)