Niat Puasa Ramadan dan Waktu Terbaik untuk Membacanya

Niat Puasa Ramadan dan Waktu Terbaik untuk Membacanya

Tim detikHikmah - detikSumut
Rabu, 22 Mar 2023 11:10 WIB
Ilustrasi makan sahur
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/mediaphotos)
Medan -

Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan. Berdasarkan HR Bukhari dan Muslim, dijelaskan bahwa ada berkah saat sahur, meski begitu sejumlah ulama menyebut sahur bukanlah hal wajib.

Puasa tetap akan sah meski tanpa sahur sekalipun, Lantas kapan waktu terbaik untuk membaca niat untuk puasa Ramadan?

Dilansir detikHikmah Rabu (22/3/2022) dari buku buku Fiqih oleh Udin Wahyudin, niat puasa dilakukan agar amalan yang dikerjakan sejalan dengan keridhoan-Nya dan sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Sesungguhnya setiap amalan yang dilakukan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang sesuai dengan niatnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan sahur sendiri disebutkan Rasulullah SAW melalui hadits yang diriwayatkan oleh Anas Radhiyallahu'anhu,

ADVERTISEMENT

تَسَجَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَة

Artinya: "Makan sahurlah, karena sahur itu merupakan barakah (berkah)". (HR Bukhari dan Muslim)

Makan ketika sahur tetap disunnahkan meskipun makanannya tidak terlalu banyak. Perihal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang hanya sahur menggunakan segelas air putih saja. Melalui Abi Said al-Khudri Radhiyallahu'anhu menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad)

Setelah mengetahui keutamaan ketika melakukan sahur, maka kita akan mengulas mengenai niat sahur puasa Ramadan.

Bacaan Niat Sahur Puasa Ramadan

Membaca niat puasa Ramadan dapat dilakukan sekaligus sebagai niat sahur Ramadan. Berikut adalah bacaannya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: "Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla."

Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Itulah bacaan yang bisa dilakukan sebelum melakukan sahur puasa Ramadan. Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat sahur puasa Ramadan tersebut sudah dapat dibaca dari malam hari hingga sebelum memasuki waktu salat Subuh.

Selain itu, terdapat anjuran bahwa melakukan sahur lebih baik dilakukan ketika mendekati waktu imsak atau akan waktu Subuh. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits dari Abu Zar Al-Ghifari Radhiyallahu'anhu dengan riwayat marfu'. Rasulullah SAW bersabda,

لا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ وَأَخَرُوا السَّحُور

Artinya: "Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa serta mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad).

Ahmad Zarkasih dalam bukunya menjelaskan, makan sahur dinilai kurang baik jika dilakukan terlalu malam atau dini. Meski tidak dilarang, hal ini berbeda dengan praktik makan sahur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang berlomba-lomba makan sahur ketika dekat dengan waktu fajar atau Subuh.

Hal ini berguna agar waktu imsak tidak terlalu panjang dan kita bisa melewati masa itu dengan baik. Menurut keterangan dari buku Ahmad Zarkasih, dengan mengakhirkan waktu sahur, kita bisa lebih mengefektifkan lama waktu berpuasa serta menyimpan energi lebih banyak untuk berpuasa sepanjang harinya.

Artikel ini sudah tayang di detikHikmah.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads