Baru-baru ini viral di media sosial sepasang lansia menggugat di pengadilan untuk mengakhiri pernikahan antara menantu perempuan dengan putra mereka. Orang tua ini memiliki alasan yang kuat agar pernikahan itu segera diakhiri.
Dilansir dari detikHealth, alasan dua orang tua di China itu menempuh jalur hukum karena kasihan kepada menantu perempuan mereka. Sebab, selama ini anak mereka dalam kondisi sakit keras.
Putra lansia itu telah berada dalam keadaan vegetatif selama 15 tahun terakhir. Alasan pengajuan perceraian karena mereka tidak ingin menantunya menanggung beban berat lebih lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan SCMP, pengadilan di Provinsi Jilin di awal bulan ini menerima gugatan yang diajukan oleh pasangan yang merupakan wali sah putra mereka, yang bermarga Liu.
Liu menikahi istrinya, yang bermarga Zhang, pada tahun 2002, dan mereka memiliki seorang putri pada tahun berikutnya. Pada tahun 2008, Liu mengalami kondisi vegetatif yang disebabkan oleh penyakit yang tidak disebutkan.
Untuk mendapatkan penghasilan guna menghidupi keluarga, Zhang pindah ke kota terdekat sebagai pekerja migran sementara suaminya yang terbaring di tempat tidur sebagian besar diasuh oleh orang tuanya di kampung halaman mereka.
Orang tua Liu mengatakan kesehatan putra mereka telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir dan mereka ingin membubarkan pernikahan antara putra mereka dan Zhang karena mereka tidak tahan membiarkannya terus terikat oleh penyakit putra mereka.
"Menantu perempuan kami, silakan pergi. Anda masih muda sementara cucu perempuan kami sudah dewasa. Kami tidak bisa menjadi beban bagimu lagi," kata pasangan itu pada menantunya.
Setelah memeriksa latar belakang situasi keluarga Liu, pengadilan mengabulkan permohonan cerai. Dalam perjanjian perceraian, Zhang setuju dia akan merawat mantan mertuanya ketika mereka tidak dapat merawat diri mereka sendiri di masa depan.
Kisah keluarga tersebut telah menyentuh pengguna internet China daratan dan telah dilihat 4 juta kali di Douyin dan 2 juta kali di Weibo.
Kisah mengharukan tentang pasangan yang merawat pasangannya yang sakit kerap menjadi trending di media sosial daratan.
Di provinsi Hunan, China selatan, seorang pria telah memenangkan penghargaan dari otoritas setempat karena telah merawat istrinya yang cacat parah selama lebih dari tiga dekade. Istrinya terluka saat menghadapi perampok bersenjatakan pisau pada 1980-an.
(dpw/dpw)