Aktivitas Bikin Resah, Warga Minta Pabrik Pupuk di Medan Ditutup

Aktivitas Bikin Resah, Warga Minta Pabrik Pupuk di Medan Ditutup

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 02 Apr 2023 02:00 WIB
Ilustrasi Pupuk Subsidi
Ilustrasi pupuk (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
Medan -

Dosen UMSU, Abdul Wahab dan Mantan Wakil Panitera di PN Medan, Darma Bakti resah atas keberadaan sebuah pabrik pupuk yang berada di sekitar kediamannya di Komplek Rispa 4, Jalan Kelapa 7, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Mereka pun minta pabrik itu ditutup.

Darma menjelaskan pada dasarnya beberapa warga yang tinggal di sekitar pabrik sudah menolak keberadaan pabrik itu sejak beberapa tahun lalu.

"Kemarin ada sebelas warga yang menolak keberadaan pabrik pupuk di sini. Cuma waktu itu sempat dimediasi pemerintah setempat sehingga menghasilkan surat pernyataan," kata Darma kepada detikSumut, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan ada beberapa kesepakatan dengan pihak pabrik. Pertama, menghilangkan aroma busuk akibat aktivitas pabrik.

Kedua, mobil angkutan yang masuk ke pemukiman warga hanya berukuran kecil sehingga tidak mengganggu lalu lintas warga.

ADVERTISEMENT

Ketiga, kegiatan bongkar muat dilakukan dalam komplek pabrik dengan jalan membuat pintu baru.

"Perjanjian itu ditandatangani pada 25 Mei 2022. Nah, untuk poin ketiga dan pertama itu sudah dipenuhi lah sampai saat ini. Meski aroma baunya masih terasa dikit," sebutnya.

"Tapi yang jadi soal di poin kedua. Masih ada truk pengangkut hasil pabrik ini lewat. Padahal kesepakatan mobil kecil. Makanya kita masih resah karena mengganggu aktivitas warga. Tadi bahkan warga sempat cekcok lagi sama pihak pabrik," sebutnya.

Wahab menambahi atas dasar itu pihak pabrik telah melanggar kesepakatan. Sehingga, menurutnya pihak pabrik sudah lebih baik pindah dari lokasi.

"Apa lagi pabrik ini tidak ada izin dari warga. Makanya kami ingin pabrik ini dipindahkan atau ditutup saja. Sebenarnya permintaan ini lah yang kami sampaikan sebelum ada kesepakatan itu," ujarnya.

Respons Pihak Pabrik di Halaman Berikutnya..

Terpisah, Direktur CV Patih Gajah Mada, H Abdul Salam Karim membantah pernyataan Wahab dan Darma. Pertama, ditegaskan bahwa usahanya itu bukan pabrik melainkan hanya UMKM.

"Ini hanya UMKM pupuk cair untuk tanaman sawit. Izinnya sudah ada dari Pemerintah Kota Medan," kata Abdul.

Kedua, terkait dengan transportasi yang dipakai UMKM bukan truk. Melainkan hanya mobil Colt Diesel empat roda. Menurutnya, truk itu memiliki enam hingga delapan roda.

"Kalau kita menggunakan cold empat roda itu bukan truk. Nah, truk itu di atas empat roda," sebutnya.

Ketiga, pihaknya telah mendapatkan izin dari warga sekitar. Ia berpandangan kalau tidak ada izin dari warga mana mungkin Pemkot Medan memberikan izin.

"Makanya tidak benar itu kalau dibilang tidak ada izin dari warga," ujarnya.

Kasi Trantib Kelurahan Gedung Johor, Ade Muhammad Sobirin Ritonga mengatakan memang sedang terjadi perseteruan lagi antara pihak pabrik dengan warga sekitar.

"Pastinya kedua belah pihak nanti akan kita panggil kembali. Kita akan mediasi sambil kita lihat seperti apa duduk persoalannya. Karena ini menyangkut sesama warga kita," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads