Allah SWT dikenal dengan sifatnya Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Tapi tahukah detikers ada dosa besar yang tidak akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT, jika tidak tertaubat.
Dilansir detikHikmah Jumat (31/3/2023), berdasarkan firman Allah SWT, syirik merupakan dosa yang tidak mendapat ampunan dari Allah.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا ٤٨
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar." (QS An Nisa: 48)
Sehubungan dengan ayat tersebut, Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Aisyah RA. Ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Kitab-kitab catatan amal perbuatan di sisi Allah ada tiga macam, yaitu: Kitab catatan yang tidak diindahkan oleh Allah adanya barang sedikit pun, kitab catatan yang tidak dibiarkan oleh Allah barang sedikit pun darinya, dan kitab catatan yang tidak diampuni oleh Allah. Adapun kitab catatan yang tidak diampuni oleh Allah ialah perbuatan mempersekutukan Allah.
Allah SWT telah berfirman: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu. (QS An-Nisa: 48), hingga akhir ayat. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga. (QS Al-Maidah: 72).
Jenis-jenis Syirik
Melansir buku Dosa-Dosa Jariah karya Rizem Aizid, orang yang mengajak kepada kemusyrikan atau menggiring orang supaya syirik kepada Allah SWT dosanya akan terus mengalir walaupun si pelaku sudah meninggal dunia.
Dosa dari perbuatan ini jauh lebih besar daripada dosa orang yang mengajak atau memelopori perzinaan. Di dalam daftar dosa besar, syirik menempati urutan pertama.
Secara sederhana, syirik dapat diartikan perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya. Maka dari itu, syirik dinilai sebagai dosa besar dalam hal ini Allah SWT telah berfirman:
Dijelaskan lebih lanjut, bila dilihat dari perbuatan syiriknya, maka syirik itu terbagi menjadi dua yaitu syirik akbar (syirik besar) dan syirik asghar (syirik kecil). Berikut penjelasannya:
1. Syirik Besar
Syirik besar merupakan perbuatan dosa yang berimbas kepada keimanan seseorang. Artinya, apapun perbuatan dosanya, bila perbuatan dosa itu sampai mengeluarkan pelakunya dari agama Islam (murtad), maka perbutan tersebut termasuk ke dalam syirik akbar.
Hakikat dari syirik akbar ini adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah SWT. Misalnya saja, meminta pertolongan atau perlindungan kepada batu, jin, pohon, kuburan, atau lainnya.
Pelaku syirik besar ini akan kekal di dalam neraka Jahannam. Bukan hanya itu saja, syirik besar juga dapat dibagi menjadi empat macam, yakni syirik dalam doa, syirik dalam niat, syirik dalam taat, dan syirik dalam cinta.
Pertama, syirik dalam doa ialah seseorang yang berdoa tidak hanya kepada Allah SWT, tetapi juga kepada selain-Nya. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surah al-Ankabut ayat 65,
فَاِذَا رَكِبُوْا فِى الْفُلْكِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ فَلَمَّا نَجّٰىهُمْ اِلَى الْبَرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَۙ
Artinya: "Apabila naik ke dalam bahtera, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya. Akan tetapi, ketika Dia (Allah) menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah). "
Kedua, syirik dalam niat berhubungan dengan keinginan dan tujuan. Orang-orang yang melakukan ibadah bukan karena Allah SWT, tetapi karena hal lain misalnya saja materi, ketenteraman, kejayaan, kedigdayaan, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman,
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ ١٥ خِرَةِ اِلَّا النَّارُ ۖوَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ١٦
Artinya: "Siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan kepada mereka (balasan) perbuatan mereka di dalamnya dengan sempurna dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, sia-sialah apa yang telah mereka usahakan (di dunia), dan batallah apa yang dahulu selalu mereka kerjakan. " (QS Hud: 15-16)
Ketiga, syirik dalam ketaatan maksudnya adalah bahwa orang lebih menganggap pemimpin, nenek moyang, atau lainnya sebagai Tuhan. Sehingga, orang itu memohon sesuatu kepada makhluk-makhluk lemah itu dan bertaubat kepadanya.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surah at-Taubah ayat 31,
اِتَّخَذُوْٓا اَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَالْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَۚ وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوْٓا اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ سُبْحٰنَهٗ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Artinya: "Mereka menjadikan para rabi (Yahudi) dan para rahib (Nasrani) sebagai tuhan-tuhan selain Allah serta (Nasrani mempertuhankan) Al-Masih putra Maryam. Padahal, mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka persekutukan."
Keempat, syirik dalam cinta ialah menyamakan Allah SWT dalam hal kecintaan. Syirik ini membawa seseorang lebih cinta sesuatu selain Allah SWT. Bahkan orang yang cintanya kepada Allah SWT sebanding dengan cintanya kepada selain-Nya pun termasuk kategori syirik.
Allah SWT berfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ ۙوَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَۙ اَنَّ الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ
Artinya: "Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya mereka menyesal)." (QS Al-Baqarah: 165).
2. Syirik Kecil
Syirik kecil ini merupakan perbuatan syirik yang tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam. Namun, syirik kecil ini dapat menjadi jalan menuju kepada syirik besar. Oleh karena itu, syirik kecil pun wajib untuk dijauhi.
Ada dua macam syirik kecil yang harus diwaspadai dan dijauhi, yakni syirik nyata dan syirik tersembunyi. Syirik nyata merupakan syirik kecil dalam bentuk ucapan perbuatan. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa bersumpah dengan nama selain Allah SWT, maka ia telah berbuat kufur atau syirik." (HR Tirmidzi dan Ahmad)
Sementara itu, yang termasuk ke dalam syirik tersembunyi ialah syirik yang berbentuk niat dan keinginan. Misalnya saja riya' (memamerkan ibadah agar dipuji), sum'ah (menceritakan kebaikan diri sendiri supaya dipuji).
(astj/astj)