Macet Lagi di Jambi, Aktivitas Truk Batu Bara Dihentikan

Jambi

Macet Lagi di Jambi, Aktivitas Truk Batu Bara Dihentikan

Dimas Sanjaya - detikSumut
Minggu, 26 Mar 2023 19:31 WIB
Penampakan kemacetan di Jalinsum Sarolangun-Batanghari Minggu (26/3) (Foto : Istimewa).
Penampakan kemacetan di Jalinsum Sarolangun-Batanghari Minggu (26/3) (Foto : Istimewa).
Jambi -

Aktivitas operasional truk batu bara di Jambi kembali dihentikan malam ini. Hal ini dikarenakan kemacetan di Jalinsum Sarolangun-Batanghari.

Kemacetan terjadi sejak pagi tadi. Penghentian ini sendiri sampai waktu yang belum ditentukan.

Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Dhafi mengatakan penghentian sementara mobilisasi angkutan batu bara ini juga dikarenakan jalan nasional yang dilintasi kembali rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disebabkan kerusakan jalan pada ruas jalan wilayah seputaran Tembesi dan juga arah ke Kotoboyo, termasuk di depan Pasar PU Tembesi, Kabupaten Batanghari," kata Dhafi, Minggu (26/3/2023).

Kata Dhafi, akibat kemacetan ini pihaknya terlebih dahulu mengatur ribuan angkutan batu bara yang menggantung di sepanjang jalan lintas dari Sarolangun hingga Batanghari. Maka, untuk mencegah kembali menumpuknya truk angkutan batu bara malam ini, langkah penutupan sementara harus diambil.

ADVERTISEMENT

"Maka untuk hari ini, angkutan batubara khususnya dari mulut tambang dan juga angkutan batubara yang masih tergantung di wilayah masing-masing wilayah Sarolangun-Tebo, agar dilakukan penyekatan dan penutupan pada pintu tambang batubara," tambah Dhafi.

Dirlantas juga menegaskan kepada seluruh jajarannya agar memastikan tidak ada lagi truk angkutan batu bara yang melakukan aktivitas.

"Pastikan tidak ada yang bergerak atau bermobilisasi menuju Batanghari. Antisipasi juga pada wilayah masing-masing terjadi penumpukan angkutan batubara pada bahu-bahu jalan," kata Dhafi.

Dhafi menambahkan, Polres jajarannya diminta untuk memberikan imbauan dan penjelasan yang jelas dan tepat, sehingga para sopir tidak memaksa untuk bergerak dan melanjutkan perjalanan ke wilayah Batanghari.

"Karena saat ini di lokasi jalan rusak parah tersebut dan sudah terjadi perlambatan dan antrian, sehingga apabila penambahan volume kendaraan bertambah dari wilayah Kotoboyo, Sarolangun dan Tebo, maka akan dipastikan terjadinya kemacetan panjang dan dimungkinkan terjadinya stagnasi," tandasnya.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads