Seorang warganet menemukan kejanggalan dalam data LPSE Sekretariat DPRD Provinsi Lampung. Dia menemukan anggaran pencetakan undangan untuk rapat Paripurna yang mencapai Rp 80 juta.
Temuan yang kemudian diposting di akun Twitter @PartaiSocmed itu pun mendapat tanggapan dari warganet. Dalam postingan tersebut dikatakan pencetakan undangan itu untuk Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung dalam memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung.
"Ada aja ya caranya cari duit? Bikin undangan rapat untuk 85 anggota DPRD Lampung saja biayanya sampai 80 jeti!," tulis akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari satu file PDF yang diterima detikSumut, berisi spesifikasi anggaran pencetakan undangan tersebut.
Dalam surat itu tertulis jenis undangan berukuran 220 milimeter (mm) x 170 mm, kartu dan amplop undangan dicetak berwarna, berlogo DPRD Provinsi Lampung dan berbahan kingstruk atau art paper ukuran 210 gram.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabag Humas Sekretariat DPRD Provinsi Lampung Hendri Atmajaya menjelaskan nominal tersebut merupakan nilai maksimal.
"Iya benar, itu hanya pagu anggaran saja atau nilai maksimalnya. Realisasinya tidak sampai segitu kok," katanya, Jumat (24/3/2023).
Dijelaskan Hendri, awalnya direncanakan akan dicetak undangan untuk sebanyak 4 ribu eksemplar dengan nominal Rp 80 Juta. Tapi setelah dilakukan rapat berulangkali disepakati hanya mencetak undangan sebanyak 1.200 eksemplar.
"Jadi yang realisasinya hanya 1.200 undangan yang dicetak, perundangan Rp 20 ribu. Total semua Rp 24 Juta, Ini juga belum dibayarkan, karena harus ada surat perubahan," terangnya.
Terkait data yang terdapat di LPSE, Hendri menuturkan itu data awal pada saat rapat pertama.
"Yang disepakati undangan hanya 1.200, tapi yang tercantum di website sudah 4.000 sesuai dengan data awal," tandasnya.
(nkm/nkm)