Senangnya Warga Medan Berburu Bubur Sup di Masjid Raya Al Mashun

Senangnya Warga Medan Berburu Bubur Sup di Masjid Raya Al Mashun

Kartika Sari, Michael Ogest - detikSumut
Kamis, 23 Mar 2023 18:31 WIB
Medan -

Asih begitu semangat saat ikut mengantre bubur sup di Masjid Raya Medan. Wanita paruh baya ini begitu rindu dengan bubur sup yang absen tiga tahun lantaran pandemi COVID-19.

"Senang lah ya karena ini kan bubur saya makan sejak masih gadis. Terus tiga tahun pandemi enggak ada ini baru mulai lagi. Kadang ada juga dikasih tetangga bubur kayak gini tapi beda rasanya," ungkap Asih kepada detikSumut, Kamis (23/3/2023).

Tak mau ketinggalan antrean, Asih menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama 15 menit sambil membawa rantang miliknya. Ia pun mendapat antrean utama di dekat jejeran mangkuk bubur sup ini. Sesekali, ia meminta agar juru masak menuangkan bubur ke rantang miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bubur Sup khas Masjid Raya Medan. (Kartika Sari/detikSumut)Warga berburu bubur sup khas Masjid Raya Medan. (Kartika Sari/detikSumut) Foto: Kartika Sari/detikSumut

Asih mengakui banyak khasiat yang ia dapatkan dari bubur sup Masjid Raya ini. Di antaranya merasa kenyang walaupun tidak makan nasi, sehingga ia dapat menjalani tarawih dengan nyaman.

"Kalau kita makan ini sampe sahur enggak pala makan nasi ya enggak papa, sehat aja kita rasa, perut kita enak, kita salat tarawih pun enak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan pantauan, Kamis (23/3/2023) sore, puluhan warga sudah berbaris dengan membawa mangkuk dari rumah. Wadah milik warga ini diletakkan di dekat panci untuk dapat dituangkan. Setiap warga mendapat jatah 1 centong besar bubur.

Bubur Sup khas Masjid Raya Medan. (Kartika Sari/detikSumut)Bubur Sup khas Masjid Raya Medan. (Kartika Sari/detikSumut) Foto: Kartika Sari/detikSumut

Bubur sup yang terdiri dari daging sapi, beras, kentang, wortel, dan bumbu rempah-rempah membuat aromanya menyebar, membuat siapapun tak sabar untuk menyantapnya saat berbuka puasa. Bubur ini dimasak dengan menggunakan kayu bakar sehingga menimbulkan aroma khas.

Juru masak Bubur Sup Hamdan menyebutkan setiap hari pihaknya menyediakan seribuan porsi untuk masyarakat baik yang dibawa pulang maupun buka di Masjid Raya Medan.

"Ya ini suatu tradisi yang diturunkan Sultan turun-temurun terus sampai dijaga sampai sekarang tradisinya, kesultanan bersama BKM Masjid Raya Al-Mashun. Nah ini bubur ciri khas masjid raya, kita setiap tahun masak bubur sup namanya, untuk kita bagi kepada warga dan jamaah yang ikut berbuka puasa jam segini," kata Hamdan.

Beberapa masyarakat tampak begitu semangat saat membawa pulang bubur sup yang hadir sejak puluhan tahun lalu. Di antaranya ada Syahrul yang mengakui rasa bubur sup ini tak berubah saat pertama kali ia makan.

"Cita rasanya tetap menjadi bubur enaklah, enggak bisa dilupakan rasanya tiap tahun. Dari saya anak-anak disini, sekarang umur saya 71 tahun, jadi semua orang-orang disini kenal sama saya," pungkas Syahrul.

(nkm/nkm)


Hide Ads