3 Tahun Absen, Bubur Pedas Kembali Ramaikan Ramadan di Masjid Raya Medan

3 Tahun Absen, Bubur Pedas Kembali Ramaikan Ramadan di Masjid Raya Medan

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Senin, 20 Mar 2023 20:38 WIB
Masjid Raya Al Mashun Medan. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Masjid Raya Al Mashun Medan. (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Medan -

Setiap bulan suci Ramadan, salah satu keunikan yang bisa detikers temukan adalah bubur pedas. Namun, bubur pedas ini tidak sembarangan sebab dibuat khusus di Masjid Raya Al-Mashun.

Setiap tahunnya pada bulan Ramadan, Masjid Raya Al Mashun selalu menyediakan bubur pedas bagi jemaah. Namun semenjak tiga tahun pandemi COVID-19, Masjid Raya Al Mashun tidak menyediakan momen spesial tersebut.

Kini, setelah pemerintah melonggarkan kebijakan pandemi, Masjid Raya Al Mashun kembali menyediakan bubur pedas yang kerap dinanti para jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah. Tahun ini ada," kata Hamdan, salah satu pengurus Masjid Raya Al Mashun kepada detikSumut, Senin (20/3/2023).

Tahun ini, Hamdan mengatakan, akan ada 1.000 porsi bubur pedas yang disiapkan Masjid Raya Al Mashun. Dirinya menerangkan nantinya 1.000 porsi itu dibagi menjadi dua kategori.

ADVERTISEMENT

Hamdan menjelaskan kategori pertama adalah bubur yang dibagikan untuk dibawa pulang oleh jemaah. Sementara kategori kedua akan disiapkan bagi jemaah yang makan langsung di area yang telah disiapkan di Masjid Raya Al-Mashun.

"Kita siapkan 1.000 porsi per harinya. Tapi kita bagi dua. Satu nanti untuk masyarakat yang minta. Itu bawa pulang, untuk makan keluarga, kita kasih. Tapi dengan porsi terbatas," katanya.

"Nanti juga kita siapkan untuk jemaah yang di sini. Jadi dibagi dua," sambungnya.

Terkait resep bubur pedas itu, Hamdan mengatakan bahwa citarasa yang disajikan tidak berubah, tetap enak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebab, telah orang khusus yang memasak dan resep itu diwariskan secara turun-menurun.

Hamdan melanjutkan, selain bubur pedas yang disajikan ada tambahan lainnya. Meskipun demikian dirinya mengatakan bahwa sebenarnya bubur pedas yang disajikan sudah enak dan siap disantap.

"Kalau resepnya itu memang sudah ada pembuatnya. Itu yang terus-menerus diwariskan begitu. Dijagalah dia punya. Dia kan ada tambahan anyang lagi. Di samping ada bubur, ada untuk campuran makannya. Kalau bubur aja kurang apa kan. Emang buburnya di situ udah oke," jelasnya.

Nantinya, jemaah yang akan menyantap bubur pedas tersebut akan mendapatkan pemenuhan gizi yang cukup. Sebab Hamdan mengatakan di dalam bubur pedas ada olahan daging dan sayuran seperti kentang dan wortel.

Menurutnya, bubur pedas yang disajikan oleh Masjid Raya Al-Mashun sangat bagus buat jemaah. Setelah seharian tubuh tak mencerna makanan dan minuman, memakan bubur pedas membuat pencernaan tubuh membaik.

Hamdan mengatakan demikian lantaran bubur pedas memiliki tekstur yang lembut. Pencernaan menjadi baik bila menyantap makanan yang lembut sebagai awal berbuka puasa. Setelah itu, jemaah bisa memakan makanan yang bertekstur keras.

"Dia bubur ini ada daging, beras, kentang, wortel yang sangat baik buat kita berbuka. Karena kita punya perut satu hari tidak makan, tidak minum, pas kita berbuka dengan yang lembut, pencernaan kita ini tidak bekerja terlalu keras. Jadi dikasi awal itu bubur. Nah setelah itu makan yang keras mungkin membantu untuk pencernaan usus kita," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads