Demo Mahasiswa dan Korban Penggelapan KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh

Kepulauan Riau

Demo Mahasiswa dan Korban Penggelapan KSP Karya Bhakti di Batam Ricuh

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 20 Mar 2023 13:30 WIB
Unjuk rasa mahasiswa dan korban penggelapan KSP Karya Bhakti di Batam ricuh.
Unjuk rasa mahasiswa dan korban penggelapan KSP Karya Bhakti di Batam ricuh. (Foto: Istimewa)
Batam -

Aksi unjuk rasa mahasiswa bersama masyarakat korban penggelapan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti di depan Polresta Barelang ricuh. Kericuhan tersebut akibat masa dipaksa bubar oleh pihak kepolisian.

Dari video yang diterima detikSumut, (Senin (20/3/2023), terlihat beberapa orang yang tampak bergesekan dengan anggota kepolisian. Beberapa orang berpakaian kemeja putih dan celana hitam tampak menarik demonstran yang sedang berorasi di atas mobil.

Mahasiswa yang telah berhasil ditarik dari atas oleh petugas kepolisian terlihat dibanting di atas tanah. Kejadian rusuh tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rian Prayogi, perwakilan PMII Batam mengatakan bahwa pihaknya bersama masyarakat korban KSP Karya Bhakti, Belakang Padang, Batam. Tujuan aksi itu sendiri mempertanyakan kasus dugaan penipuan.

"Sampai lokasi aksi di depan Polresta Barelang sudah di suruh bubar sama polisi. Mobil komando disuruh bubar. Karena perdebatan itu akhirnya keos kejadiannya cukup cepat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rian menyebutkan ada beberapa orang rekannya mengalami luka. Sedangkan tiga orang rekannya dibawa oleh pihak polisi ke Polresta Barelang.

"Ada tiga orang yang ditahan di dalam. Banyak yang luka luka. Ada yang bibirnya pecah, ada yang matanya berdarah. Dan ada juga yang terkilir tangannya," ujarnya.

Rian menyebutkan aksi unjuk rasa bersama korban penggelapan Koperasi Simpan Pinjam Karya Bakti itu untuk meminta kejelasan kasus tersebut. Hal itu karena korban dan mahasiswa masih menduga ada pelaku lainnya pada kasus tersebut meski polisi telah menetapkan satu tersangka.

"Kami meminta kejelasan pengusutan kasus penggelapan KSP Karya Bhakti Belakang Padang. Meski sudah ada yang ditetapkan tersangka namun tersangka hanya satu. Kami menduga pelaku kasus penggelapan itu kami duga lebih dari satu orang," ujarnya.

Kasi Humas Polresta Barelang, AKP Tigor Sibadariba membantah adanya keributan di demo mahasiswa bersama korban penggelapan KSP Karya Bhakti. Ia mengatakan keributan itu akibat saling dorong antara mahasiswa dan polisi.

"Bukan ribut-ribut, nggak ada pukul-pukulan. Kalau demo kan ada tarik dan dorong," ujarnya.

Tigor menyebutkan aksi demonstrasi tersebut tidak mengantongi izin kepolisian. Ia juga mengatakan bahwa pihak perwakilan mahasiswa dan masyarakat korban KSP karya Bhakti itu sebelumnya telah beraudiensi pada Sabtu kemarin.

"Mereka sudah audiensi sebelumnya sabtu kemarin. Sudah dijawab dan masih demo. Izin mereka tidak ada," ujarnya

Pantauan detikSumut di lokasi hingga saat pihak mahasiswa dan masyarakat korban penggelapan KSP masih berada di depan Polresta Barelang untuk menunggu tiga rekannya diamankan di Polresta Barelang.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads