Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi akhirnya berlabuh ke Partai Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo. Lantas bagaimana kisah perjalanan politik Erry Nuradi?
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumut, Sabtu (18/3/2023), Tengku Erry memulai perjalanan politiknya dengan mengendarai Partai Golkar. Melalui Golkar, pria kelahiran tahun 1964 ini maju dan menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai.
Erry menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai selama dua periode, sejak tahun 2005 hingga 2013. Ia merupakan bupati pertama Serdang Bedagai pasca dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum tuntas tugasnya di Serdang Bedagai, Erry maju sebagai Cawagubsu pada Pilkada 2013 silam dan berpasangan dengan Gatot Puji Nugroho dari PKS. Setidaknya ada lima pasangan Cagubsu dan Cawagubsu yang ikut dalam kontestasi tersebut.
Pasangan dengan tagline Ganteng tersebut berhasil ungguli empat pasangan lain dalam perolehan suara. Keduanya kemudian dilantik sebagai Gubsu dan Wagubsu pada tahun 2013 yang lalu.
Tinggalkan Golkar dan Lompat ke NasDem
Pada Februari 2015 silam, Surya Paloh menunjuk Tengku Erry sebagai Ketua NasDem Sumut menggantikan Ali Umri. Padahal saat itu, Tengku Erry masih menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar Sumut.
Namun pada akhirnya Tengku Erry tetap menjabat sebagai Ketua NasDem Sumut dan keluar dari Partai Golkar. Pada pertengahan tahun 2015, Gatot Puji Nugroho tersandung kasus korupsi.
Tengku Erry yang menjabat sebagai Wagubsu menggantikan Gatot sebagai Plt Gubsu pada Agustus 2015. Pada Mei 2016, akhirnya Erry menjabat sebagai Gubsu secara definitif dan Brigjen (Purn) Nurhajizah Marpaung diangkat menjadi Wagubsu.
Pada 2017 silam, NasDem mendeklarasikan Tengku Erry sebagai Cagubsu untuk Pilkada 2018, deklarasi dan penetapan sebagai Cagubsu itu langsung dipimpin oleh Surya Paloh di Medan. Namun Tengku Erry akhirnya tidak jadi maju di Pilkada 2018, NasDem malah akhirnya mendukung pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.
Setelah tidak jadi diusung oleh NasDem, Tengku Erry juga melepaskan jabatan Ketua NasDem Sumut yang diembannya dan digantikan oleh Iskandar, yang sebelumnya sekretaris NasDem. Kemudian Tengku Erry nyaleg dari NasDem sebagai DPR RI tahun 2019 silam, namun ia gagal menuju Senayan.
Tengku Erry merupakan adik kandung dari Gubsu periode 1998-2003 dan 2003-2008, Tengku Rizal Nurdin. Namun belum tuntas menyelesaikan amanahnya, Tengku Rizal mengalami kecelakaan dengan maskapai Mandala Airlines pada 2005 silam dan wafat.
Cerita Erry Nuradi Gabung Perindo di Halaman Berikutnya...
Resmi Jadi Kader Perindo
Setelah hilang kabarnya dalam beberapa waktu, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengunggah foto bareng Tengku Erry sebanyak dua kali di media sosialnya. Tengku Erry disebut akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Perindo di Pemilu 2024 nanti.
"Belum (jadi pengurus), kita akan mencalegkan dia ke Dapil 1 DPR RI, masih kader belum langsung jadi pengurus," kata Ketua Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan kepada detikSumut, Sabtu (18/3/2023).
Sedangkan Gubernur Sumut ke-17 itu pun tak membantah kabar hengkangnya dia dari NasDem dan bergabung ke Perindo.
Eks Ketua DPW NasDem Sumut akan memberikan klarifikasi soal perpindahannya itu, hanya saja masih menunggu dia pulang dari Tanah Suci.
"Saya masih umroh, nanti pada waktunya saya info," kata Tengku Erry.
Sementara, Partai NasDem belum mengetahui ihwal perpindahan Tengku Erry ke Partai Perindo. Karena secara resmi belum berpamitan dan menyatakan mundur, NasDem masih menganggap Erry Nuradi sebagai kader.
"Sampai sekarang sih belum ada pernyataan Tengku Erry bahwasanya dia mundur dari Partai NasDem," ujar Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Eks Gubsu Tengky Erry Resmi Gabung Perindo |
Simak Video "Video: Cerita Megawati soal PDIP Babak Belur di Pemilu 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)