Partai NasDem belum mengetahui ihwal perpindahan Tengku Erry ke Partai Perindo. Karena secara resmi belum berpamitan dan menyatakan mundur, NasDem masih menganggap Erry Nuradi sebagai kader.
"Sampai sekarang sih belum ada pernyataan Tengku Erry bahwasanya dia mundur dari Partai NasDem," ujar Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ketika dikonfirmasi, Sabtu (18/3/2023).
Maka dari itu, Iskandar menganggap mantan Gubernur Sumut ke 17 itu masih sebagai kader. "Sampai hari ini dia (Tengku Erry) masih kader NasDem," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iskandar mengaku sudah pernah bertemu dengan Tengku Erry pasca pertemuan kedua kalinya dengan Ketum Perindo itu. Namun dalam pertemuan tersebut, Tengku Erry tidak ada menyampaikan apapun kepadanya.
"Setelah pertemuan itu juga kan saya bertemu dengan Pak Tengku, nggak ada dia menyatakan bahwasanya dia keluar dari NasDem, nggak ada pernyataan dia," ujarnya.
Meskipun demikian, Iskandar menuturkan Partai NasDem yang dipimpin oleh Surya Paloh itu memberikan kebebasan kepada setiap kadernya untuk menentukan pilihan politik.
"Jadi sampai hari ini masih kader NasDem, dan NasDem juga memberikan kebebasan juga kepada semua kadernya untuk menentukan pilihan," tutupnya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi resmi bergabung dengan Partai Perindo. Mantan Gubsu ke-17 tersebut resmi bergabung setelah dua kali bertemu dengan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Berdasarkan unggahan Hary Tanoe di media sosialnya, pertemuan kedua Tengku Erry dengan Ketum Perindo itu berlangsung pada Sabtu (25/2/2023) yang lalu. Dalam unggahan itu, terlihat Rudi Zulham juga ikut menemani Tengku Erry bertemu dengan Hary Tanoe.
Pertemuan pertama Tengku Erry dan Haru Tanoe berlangsung di akhir tahun 2022 yang lalu. Hal itu diketahui dari unggahan akun Facebook Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
(astj/astj)