Bulan Ramadan selalu ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam bulan penuh berkah ini, umat Muslim akan berlomba dalam berbuat kebaikan.
Pada bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalani puasa Ramadhan. Selama sebulan, kita akan menahan lapar dan haus serta hawa nafsu untuk menghindari hal-hal yang membatalkan puasa.
Dilansir melalui laman resmi Kementerian Agama, ada beberapa keutamaan puasa sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mendapat Balasan Langsung dari Allah
Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa akan mendapatkan balasan kebaikan 10 kali lipat.
"Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untuk Ku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya." (HR Imam Bukhari)
Sementara itu, dalam riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus kali lipatnya.
2. Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
Bagi umat muslim yang melakukan ibadah puasa Ramadan, dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda bahwa "Barang siapa yang menafkahkan sepasang binatang yakni dua ekor kuda, lembu ataupun unta dalam kepentingan fisabilillah maka ia akan dipanggil dari semua pintu surga dengan ucapan: "Hai hamba Allah, inilah yang lebih baik." Maka jikalau seorang itu dari golongan ahli salat, ia akan dipanggil dari pintu salat".
Barang siapa yang termasuk dalam ahli jihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa yang termasuk dalam ahli puasa, ia akan dipanggil dari pintu Rayyan. Artinya, puas atau kenyang minuman. Barang siapa yang termasuk dalam ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah
Kemudian, Abu Bakar RA juga berkata: "Ya Rasulullah, tidak ada kerugian sama sekali bagi seorang yang telah dipanggil dari pintu-pintu itu, tetapi apakah ada seorang yang dipanggil dari semua pintu itu?" Beliau SAW menjawab: "Ya, ada dan saya mengharapkan agar Anda termasuk dalam golongan orang yang dipanggil dari semua pintu tadi," (muttafaq 'alaih).
Dari Sahl bin Sa'ad RA., dari Nabi Muhammad SAW., sabdanya: "Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pintu yang disebut pintu Rayyan. Artinya: puas dan kenyang minum. Dari pintu ini masuklah semua orang yang berpuasa besok pada hari kiamat. Tidak ada seorang yang selain orang-orang yang berpuasa itu yang dapat masuk dari pintu itu.
Dikatakanlah: "Manakah orang-orang yang berpuasa." Mereka itu lalu berdiri, lalu tidak seorangpun yang dapat masuk dari pintu Rayyan tadi selain orang-orang yang berpuasa. Jikalau mereka telah masuk seluruhnya, lalu pintu itupun ditutup, sehingga tidak seorangpun lagi yang dapat memasukinya," (muttafaq 'alaih).
3. Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka
Ada banyak keutamaan puasa diantaranya dijauhkan dari api neraka. Dari Abu Said RA.: "Rasulullah SAW., bersabda: "Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah-, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya -yakni dirinya- karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka," (muttafaq 'alaih).
4. Diampuni Dosa-dosa Terdahulu
Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Nabi SAW., bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu"(muttafaq 'alaih).
5. Ada Keberkahan di Dalam Makan Sahur
Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan" (HR Muslim).
6. Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka
Dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: "Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka" (HR Muslim).
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka".
(astj/astj)