"Saat ini cakupan layanan penerangan jalan umum di Kota Medan yang memiliki luas sekitar 28.199 hektare adalah 76 persen," kata Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Jumat (10/3/2023).
Hal itu disampaikan oleh Wiriya saat diskusi dokumen studi kelayakan proyek revitalisasi PLJU jenis LED dan smart roadway system monitoring di Balai Kota Medan. Diskusi tersebut dihadiri Astu Gagono Kendarto dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Anton Tarigan (Kementerian Keuangan) dan Flonetta Adriana dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Lebih lanjut, Wiriya menuturkan diskusi tersebut merupakan bagian dari program untuk mewujudkan Kota Medan Terang. Ia berharap dengan adanya program ini, bisa mewujudkan seluruh Kota Medan dapat penerangan lampu jalan.
"Dengan program ini diharapkan layanan penerangan jalan umum dapat mencakupi 100 persen di wilayah administratif Kota Medan," tuturnya.
Dari total keseluruhan cakupan tersebut, jelas Wiriya, telah terbangun dan beroperasi sebanyak 94.312 titik LPJU dengan rincian 20.963 titik di antaranya lampu LED. Untuk mewujudkan Kota Medan 100 persen diterangi LPJU, Wiriya menyebutkan membutuhkan 124.038 LPJU lagi.
"Guna mewujudkan Medan Terang 100 persen, dibutuhkan sekitar 124.038 titik LPJU lagi," sebutnya.
Pembangunan 124.038 LPJU tersebut, kata Wiriya, akan dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan skema tersebut, maka Pemkot Medan tidak akan dibebankan dalam segi anggaran.
"Pak Wali setuju, tapi sesuai arahan beliau agar tidak menggunakan proyek revitalisasi LPJU yang dilakukan nanti tidak menggunakan APBD Kota Medan," ujarnya.
Sementara itu Rudianto dari PT Cakra Buana Proteksindo selaku pemrakarsa dalam FGD tersebut menyampaikan Pembahasan Kajian Feasibility Study (FS) Proyek KPBU Unsolicited alat penerangan jalan Kota Medan. Ia mengatakan proyek tersebut akan berkenaan dengan pembangunan, pengoperasian dan perawatan.
"Ruang lingkup proyek yang akan dilakukan mencakup pembangunan, pengoperasian dan perawatan," kata Rudianto.
Rudianto menjelaskan, pembangunan yang dilakukan akan meliputi 122.388 titik alat penerangan jalan (APJ) dengan listrik lengkap dan lampu baru sebanyak 123.438. Selain itu, ada 1.650 titik APJ tenaga surya lengkap dan baru sebanyak 3.300 lampu dan 42 titik CCTV, speaker dan free Wifi.
Kemudian, imbuhnya, smart system untuk APJ Listrik PLN, APJ tenaga Surya dan CCTV dalam Command Centre (termasuk ruang server). Serta pembongkaran 95.000 APJ eksisting.
(nkm/nkm)