BPBD Sumatera Selatan membuka data terkait bencana banjir bandang di Lahat. Total saat ini sekitar 176 keluarga terdampak bencana tersebut.
"Data sementara wilayah terdampak banjir Lahat, Pasar bawah 120 KK dan Sukaratu 56 KK; Pulau Pinang Sesa Lubuk Sepang; Kikim Selatan, Desa Banu Ayu; Kikim Timur Desa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru; Jarai Desa Nanti Giri dan Mulak Sebingkai, Desa Keban Agung lima rumah. Untuk sementara, nanti dikabari lagi yang terbaru," kata Kepala Penanganan Kedarurartan BPBD Sumsel, Ansori, Kamis (9/3/2023).
Adapun penyebab banjir tersebut, kata Ansori, karena intensitas hujan yang cukup tinggi di sejumlah kecamatan di Lahat, yang menyebabkan meluapnya air Sungai Lematang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan informasi dari anggota Korem 044/Gapo, meluapnya air Sungai Lematang terjadi sejak hari Rabu tanggal 07 Maret 2023, akibat Curah Hujan tinggi," ungkapnya.
Dia mengatakan, seorang bocah berinisial Giga Danuri, tewas terseret arus banjir tersebut. Bahkan, sejumlah akses jalan terputus dari dan menuju Lahat-Pagar Alam-Bengkulu terputus, hingga terendamnya sejumlah lahan persawahan milik warga.
"Korban jiwa, satu orang meninggal dunia atas nama Giga Danuri 11 tahun warga Bedeng RD. PJKA, Lahat. Untuk dampaknya, akses jembatan Lahat-Pagaralam di Desa Tanjung Sirih, Pulau Pinang; akses jalan menuju Lahat-Pagaralam di Desa Tinggi Ari, Gumay Ulu; Desa Keban Agung, Mulak Sebingkai; akses jalan Desa Karang Dalam-Tanjung Sirih dan pohon tumbang.
"Terendamnya beberapa bangunan rumah warga dan area sawah milik warga sekitar dari aliran Sungai Lematang. Sementara, untuk kondisi terkini titik vital jembatan Tanjung Sirih, air mulai surut," tambahnya.
Sejauh ini, kata Ansori, berdasarkan data yang pihaknya terima dari BPBD Lahat belum ada kebutuhan mendesak. Untuk personel yang diturunkan yakni BPBD, Lahat, Basarnas, TNI/Polri.
"Untuk kebutuhan mendesak belum ada permintaan. Upaya yang dilakukan tim Gabungan TNI/Polri, BPBD dan SAR Lahat masih melakukan pencarian korban serta melakukan pendataan kerugian akibat banjir dan memberikan imbauan kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Lematang agar menjauh dari aliran sungai. BPBD Provinsi Sumsel segera melakukan kaji cepat dan membawa bantuan logistik 200 paket," jelasnya.
(nkm/nkm)