Hari Persatuan Artis Film Indonesia 10 Maret, Ini Sejarahnya

Hari Persatuan Artis Film Indonesia 10 Maret, Ini Sejarahnya

Lita Amalia - detikSumut
Kamis, 09 Mar 2023 09:55 WIB
Logo PARFI.
Logo PARFI. (Foto: Istimewa)
Medan -

Persatuan Artis Film Indonesia atau disingkat PARFI merupakan organisasi yang mewadahi berbagai profesi yang bergelut di dunia film. Mulai dari aktor, aktris, sutradara, penata fotografi, penyunting gambar, artistik film, dan seniman film lainnya.

Organisasi yang sudah berdiri sejak 10 Maret 1956 dan genap berusia 67 pada tahun ini. Di usia yang tak lagi muda, PARFI telah banyak menorehkan sejarah bahkan sebelum era kemerdekaan.

Berikut detikSumut sajikan informasi tentang sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia yang diperingati setiap 10 Maret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia PARFI

Sejarah Hari Artis Film Indonesia telah dimulai dari tahun 1940. Para artis di masa itu membentuk organisasi profesi bernama Sarikat Artis Indonesia (SARI).

Terdiri dari macam profesi di dunia hiburan, banyak pemain sandiwara, penari, sutradara, penyanyi, hingga pelukis yang bergabung dengan SARI. Hingga pada 1952, tepat 11 tahun setelah terbentuknya SARI, lahirlah Persatuan Artis Film dan Sandiwara Indonesia (PERSAFI).

ADVERTISEMENT

PERSAFI dibentuk sebagai organisasi lanjutan dari SARI. Namun, melalui Kongres I yang diadakan di Manggarai tahun 1953, cikal-bakal PARFI telah terbentuk. Dari kongres itu pula, akhirnya PARFI didirikan dan diresmikan pada 10 Maret 1056 oleh Ibu Negara Fatmawati Soekarno sebagai satu-satunya organisasi perfilman Indonesia.

Dibalik berdirinya PARFI, tidak lepas dari perjuangan para tokoh yakni Usmar Ismail, Suryo Sumanto, dan Djamaludin Malik. Ketiga tokoh tersebut berperan banyak dalam pembentukan wadah seni dan alat pemersatu kreasi serta perjuangan artis dan film Indonesia ini.

Usmar Ismail menyumbang ilmu, Djamaludin Malik mengurusi perihal bisnis, dan Suryo Sumanto yang juga seorang jurnalis sekaligus sastrawan, masing-masing memberikan kemajuan untuk artis dan perfilman Indonesia.

Perjalanan PARFI Masa ke Masa

Tiap organisasi pasti memiliki intriknya sendiri, sama halnya dengan PARFI. Intrik tersebut membuat beberapa tujuan PARFI belum bisa dicapai.

Dulu PARFI menyebut tidak akan terjun ke dunia politik, namun hal itu nampaknya tidak senada dengan beberapa anggotanya yang justru terlibat dalam politik. Namun, keterlibatan tersebut tidak berlangsung lama.

Seiring berjalannya waktu, PARFI kembali menjadi wadah para bagian produksi perfilman, seperti produser, sutradara, editor, penata fotografi, dan kru. Namun, para kru tersebut justru membentuk organisasi diluar PARFI, yakni Karyawan Film dan Televisi atau disingkat KFT.

Sehingga membuat PARFI menjadi lebih spesifik kepada Screen Actor Guild milik Indonesia, yang hanya fokus menaungi aktor dan aktris perfilman di Indonesia.

Regenerasi kepemimpinan setelah meninggalnya Suryo Sumanto juga kerap kali melahirkan polemik. Masalah PARFI yang kian larut tanpa penyelesaian akhirnya diselesaikan lewat Kongres Luar Biasa pada 10 Maret 2020.

Kembalinya Kejayaan PARFI

Usai diadakan Kongres Luar Biasa, maka terpilihlah Ketua PARFI yang baru, yakni Alicia Djohar. Ia akan memimpin PARFI hingga 2025 bersama Gusti Randa selaku sekretaris umum PARFI.

Alicia banyak menciptakan inovasi baru agar PARFI tetap bisa menyesuaikan perkembangan zaman. PARFI mencoba menyesuaikan diri dengan kehadiran platform media baru seperti YouTube, OTT, Bioskop Digital Online, dan lainnya.

Di bawah kepemimpinan Alicia, PARFI bertekad untuk menjalin solidaritas antar anggota, sehingga tujuan PARFI dapat kembali tercapai. Sehingga sebagai sebuah organisasi perfiman tertua di tanah air, PARFI akan semakin nampak berintegritas dan berkualitas.

Itulah dia sejarah Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) mulai dari terbentuknya, lika-liku perkembangan, dan kebangkitannya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Lita Amalia, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads