15+ Contoh Teks Cerita Sejarah, Lengkap dengan Jenis hingga Strukturnya

15+ Contoh Teks Cerita Sejarah, Lengkap dengan Jenis hingga Strukturnya

Fria Sumitro, Raja Malo Sinaga - detikSumut
Kamis, 09 Mar 2023 08:35 WIB
Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis teks cerita sejarah. (Foto: detikcom/Thinkstock)
Medan -

Peristiwa yang terjadi di masa lampau pada umumnya dapat diketahui melalui sebuah teks cerita. Dalam penceritaan sebuah sejarah, berbagai peristiwa disusun secara runut. Biasanya, sebuah cerita terkait masa lampau disebut teks cerita sejarah.

Teks cerita sejarah disusun atas peninggalan dari peristiwa zaman dulu. Penyebutan lain dari teks tersebut merupakan sumber sejarah.

Lantas apakah sebenarnya itu teks cerita sejarah? Seperti apa contoh teks cerita sejarah? Berikut detikSumut hadirkan rangkuman informasinya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Teks Cerita Sejarah?

Dalam buku Bahasa Indonesia (Buku Teks Pendamping) untuk SMA-MA/SMK-MAK Kelas XII karya Yadi Mulyadi bahwa teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang memuat penjelasan atas suatu fakta yang telah terjadi di masa lalu. Adanya teks cerita sejarah dapat menjawab terkait asal-usul suatu benda atau peristiwa yang memiliki nilai sejarah.

Meski memuat asal-usul yang terjadi di masa lalu, nyatanya teks cerita sejarah tergolong ke dalam jenis karya sastra prosa yang bersifat imajinatif. Namun, dalam penulisan teks cerita sejarah tidak boleh sembarangan. Apabila detikers ingin menulis teks cerita sejarah wajib memuat fakta yang memang pernah terjadi.

ADVERTISEMENT

Sebagai catatan penting, tak semua cerita masa lalu yang pernah terjadi bisa dijadikan sebagai teks cerita sejarah. Sebab, syarat sebuah tulisan dikatakan teks cerita sejarah apabila ada memuat peristiwa tersebut dapat memberikan dampak kepada banyak orang. Selain itu, teks cerita sejarah hanya dapat memuat peristiwa yang unik, abadi, dan dianggap penting.

Jenis-Jenis Cerita Teks Sejarah

Dalam cerita teks sejarah, terdapat dua jenis. Jenis pertama adalah fiksi dan kedua merupakan nonfiksi.

Teks cerita sejarah fiksi biasanya berbentuk novel sejarah. Namun, belakangan karya-karya cerita pendek telah memuat cerita yang berdasarkan sejarah seperti buku Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu.

Sementara itu, teks cerita sejarah nonfiksi umumnya berbentuk buku teks sejarah. Kebanyakan buku teks sejarah tidak berdasarkan karangan penulis yang berangkat dari sebuah fakta sejarah.

Jenis teks cerita sejarah ini memang murni dari sejarah yang sebenarnya. Dibandingkan jenis yang pertama, teks cerita sejarah nonfiksi tergolong lebih kuat sebab informasi di dalamnya merupakan peristiwa utuh, bukan penceritaan belaka.

Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah

E-Modul Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek menjabarkan, terdapat lima ciri yang dapat dijadikan dasar sebuah teks cerita sejarah. Adapun kelima ciri itu adalah

  • kronologi dengan peristiwa di masa lampau yang runut;
  • dibentuk secara cerita ulang;
  • sering menggunakan kata konjungsi temporal;
  • validatas data yang empiris dan isinya faktual; dan
  • struktur teksnya kronologis dan runtut.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Dalam pembuatan struktur teks cerita sejarah, detikers wajib melampirkan tiga komponen orientasi, isi atau urutan peristiwa, dan reorientasi.

Adapun penjelasan detail terkait tiga komponen tersebut sebagai berikut:

1. Orientasi

Orientasi menjadi bagian pertama dalam struktur teks cerita sejarah. Orientasi dapat dikatakan sebagai pembuka dari sebuah teks cerita sejarah.

Dalam penulisan orientasi, digunakan kalimat deksriptif. Sebab, kalimat deskriptif bertujuan sebagai pengenalan suatu topik kepada pembaca.

2. Isi atau Urutan Peristiwa

Struktur kedua ini dapat diartikan sebagai pokok utama dari sebuah teks cerita sejarah. Isi dari teks cerita sejarah disusun secara urut dan kronologis.

Urutan peristiwa biasanya akan menjelaskan cerita yang memiliki nilai sejarah secara gradual atau berangsur-angsur. Hal ini membuat urutan peristiwa menjadi lebih kronologis atau sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa.

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan struktur terakhir teks cerita sejarah. Sifat struktur terakhir ini sebenarnya adalah opsional. Detikers yang sedang menulis teks cerita sejarah bisa menyertakan ataupun menghilangkan bagian ini..

Pasalnya, reorientasi digunakan untuk memberikan komentar pribadi terhadap cerita yang disusun. Seperti namanya, tentu reorientasi terletak di bagian akhir dari teks cerita sejarah.

Kumpulan Contoh Teks Cerita Sejarah Fiksi-Nonfiksi Berbagai Tema: Pribadi hingga Pahlawan

Berikut contoh teks cerita sejarah yang dilansir melalui buku Bahasa Indonesia Kelas XII karya Maman Suryaman dan beberapa sumber lainnya.

Contoh Teks Cerita Sejarah (1): Sejarah Terciptanya Instagram

Orientasi:

Siapa yang tidak kenal dengan instagram? Aplikasi yang berfungsi untuk berbagi foto dan video ini memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mem-filter digital, menambahkan efek, dan mempublikasikan foto tersebut ke berbagai jenis jejaring sosial yang ada termasuk ke dalam jejaring Instagram itu sendiri.

Instagram sendiri terbentuk dari dua kata utama yakni "insta" yang berarti "instan" seperti pada kamera jenis polaroid yang lebih akrab disebut dengan foto instan. Dan kata "gram" mengarah pada kata "telegram" yang cara atau pengaplikasiannya adalah untuk mengirimkan sejumlah informasi pada seseorang dengan sangat cepat.

Urutan Peristiwa:

Burbn, Inc yang merupakan perusahaan start up teknologi yang notabennya hanya berkonsentrasi pada pengembangan dan pembuatan aplikasi telepon genggam berdiri pada sekitar tahun 2010 lalu.

Pada mulanya Burbn, Inc sendiri berfokus pada pendalaman seluruh fungsi bahasa pemrograman yakni HTML5. Namun seiring berjalannya waktu, Mike Krieger dan Kevin Systorm selaku CEO dari perusahaan ini memilih untuk berfokus hanya pada satu hal saja.

Seminggu lamanya mereka berusaha membuat ide ide yang mungkin dapat mendatangkan profit, pada akhirnya kedua CEO ini berhasil menciptakan versi pertama dari Instagram, namun seperti pada prototype pada umumnya, versi awal dari Instagram ini masih memiliki banyak sekali kelemahan dalam segala sistemnya.

Setelah melalui berbagai tahap penyempurnaan versi Burbn (Instagram) ini akhirnya sudah dapat diuji coba dengan menggunakan perangkat iphone. Namun tetap saja dirasa memiliki banyak sekali fitur yang tidak terkategori dengan baik.

Sulit bagi Kevin dan Mike untuk mengatur ulang seluruh fitur yang ada dan memulai semuanya dari awal. Akhirnya Mike dan Kevin memilih untuk berfokus hanya pada fitur foto, berkomentar dan menyukai foto saja. Inilah kerangka awal terbentuknya jejaring sosial Instagram saat ini.

Pada tahun 2012 tepatnya tanggal 09 April diumumkan sebuah berita besar yakni saham dan kepemilikan Instagram akan diambil alih oleh Mark Zuckerberg selaku pemilik Facebook dengan uang tunai dan saham senilai 1 miliar dollar.

Reorientasi:

Instagram saat ini telah banyak diminati baik tua maupun muda. Penggunaan yang mudah dan fitur yang terkesan canggih membuat Instagram semakin populer dari tahun ke tahun. Dengan jejaring sosial Instagram ini kita dapat mengetahui segala aktivitas teman teman kita hanya dengan melihat foto dan video mereka.

Contoh Teks Cerita Sejarah (2): Asal-usul Nama Kota Surabaya

Orientasi:

Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti Kota Surabaya ini. Setidaknya, ada tiga keterangan tentang asal-usul nama Surabaya.

Urutan peristiwa:

Keterangan pertama menyebutkan, nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Keterangan pertama tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 M.

Nama Surabaya juga tercantum dalam Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu, Surabaya (Surabhaya) tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 M yang dilakukan Hayam Wuruk, Raja Majapahit.

Namun, Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, G.H. Von Faber dalam karyanya, En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.

Versi berikutnya, nama Surabaya berkaitan erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar (Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh, sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu.

Lama-lama, Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu buaya sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura.

Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat Paneleh. Perkelahian tersebut berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis. Sebab, keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura) dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran pertarungan itu terdapat dalam Monumen Suro dan Boyo.

Pada tahun 1975, Wali Kota Surabaya R. Soeparno menetapkan tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Nama Surabaya pun diartikan berasal dari kata-kata sura ing bhaya yang berarti keberanian menghadapi bahaya.

Reorientasi:

Keterangan mengenai asal-usul nama kota tersebut di antaranya telah dibuktikan lewat berbagai peninggalan. Namun, masih ada kemungkinan bahwa asal-usul penamaan Kota Surabaya hanyalah sebuah cerita yang berkembang turun-temurun di masyarakat.

Contoh Teks Cerita Sejarah (3): Kemelut di Majapahit (S. H. Mintardja)

Orientasi:

Setelah Raden Wijaya berhasil menjadi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagibagikan pangkat kepada mereka. Ronggo Lawe diangkat menjadi adipati di Tuban dan yang lain-lain pun diberi pangkat pula. Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai Raden Wijaya menjadi raja, amatlah erat dan baik.

Urutan peristiwa:

Akan tetapi, guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, telah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu. Sebelum putri dari tanah Malayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara. Hal ini dilakukannya karena beliau tidak menghendaki adanya dendam dan perebutan kekuasaan kelak.

Keempat orang puteri itu adalah Dyah Tribunan yang menjadi permaisuri, yang kedua adalah Dyah Nara Indraduhita, ketiga adalah Dyah Jaya Inderadewi, dan yang juga disebut Retno Sutawan atau Rajapatni yang berarti "terkasih" karena memang putri bungsu dari mendiang Kertanegara ini menjadi istri yang paling dikasihinya.

Dyah Gayatri yang bungsu ini memang cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan, terkenal di seluruh negeri dan kecantikannya dipuja-puja oleh para sastrawan di masa itu. Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu Kertanegara ke negeri Malayu. Pasukan ini dinamakan pasukan Pamalayu yang dipimpin oleh seorang senopati perkasa bernama Kebo Anabrang atau juga Mahisa Anabrang, nama yang diberikan oleh Sang Prabu mengingat akan tugasnya menyeberang (anabrang) ke negeri Malayu.

Pasukan ekspedisi yang berhasil baik ini membawa pulang pula dua orang putri bersaudara. Putri yang kedua, yaitu yang muda bernama Dara Petak, Sang Prabu Kertarajasa terpikat hatinya oleh kecantikan sang putri ini, maka diambillah Dyah Dara Petak menjadi istrinya yang kelima. Segera ternyata bahwa Dara Petak menjadi saingan yang paling kuat dari Dyah Gayatri, karena Dara Petak memang cantik jelita dan pandai membawa diri. Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang setelah diperistri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswari.

Terjadilah persaingan di antara para istri ini, yang tentu saja dilakukan secara diam-diam namun cukup seru, persaingan dalam memperebutkan cinta kasih dan perhatian Sri Baginda yang tentu saja akan mengangkat derajat dan kekuasaan masing-masing.

Kalau Sang Prabu sendiri kurang menyadari akan persaingan ini, pengaruh persaingan itu terasa benar oleh para senopati dan mulailah terjadi perpecahan diam-diam di antara mereka sebagai pihak yang bercondong kepada Dyah Gayatri keturunan mendiang Sang Prabu Kertanegara, dan kepada Dara Petak keturunan Malayu.

Tentu saja Ronggo Lawe, sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dyah Gayatri. Namun, karena segan kepada Sang Prabu Kertarajasa yang bijaksana, persaingan dan kebencian yang dilakukan secara diam-diam itu tidak sampai menjalar menjadi permusuhan terbuka.

Kiranya tidak ada terjadi hal-hal yang lebih hebat sebagai akibat masuknya Dara Petak ke dalam kehidupan Sang Prabu, sekiranya tidak terjadi hal yang membakar hati Ronggo Lawe, yaitu pengangkatan patih hamangku bumi, yaitu Patih Kerajaan Mojapahit. Yang diangkat oleh Sang Prabu menjadi pembesar yang tertinggi dan paling berkuasa sesudah raja yaitu Senopati Nambi.

Pengangkatan ini memang banyak terpengaruh oleh bujukan Dara Petak. Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Ronggo Lawe. Ketika mendengar berita ini dia sedang makan, seperti biasa dilayani oleh kedua orang istrinya yang setia, yaitu Dewi Mertorogo dan Tirtowati.

Mendengar berita itu dari seorang penyelidik yang datang menghadap pada waktu sang adipati sedang makan, Ronggo Lawe marah bukan main. Nasi yang sudah dikepalnya itu dibanting ke atas lantai dan karena dalam kemarahan tadi sang adipati menggunakan aji kedigdayaannya, maka nasi sekepal itu amblas ke dalam lantai. Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.

"Kakangmas adipati ... harap Paduka tenang ...," Dewi Mertorogo menghibur suaminya.

"Ingatlah, Kakangmas Adipati ... sungguh merupakan hal yang kurang baik mengembalikan berkah ibu pertiwi secara itu..." Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhadap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.

Akan tetapi, Adipati Ronggo Lawe bangkit berdiri, membiarkan kedua tangannya dicuci oleh kedua orang istrinya yang berusaha menghiburnya.

"Aku harus pergi sekarang juga!" katanya.

"Pengawal lekas suruh persiapkan si Mego Lamat di depan! Aku akan berangkat ke Mojopahit sekarang juga!" Mego Lamat adalah satu di antara kuda-kuda kesayangan Adipati Ronggo Lawe, seekor kuda yang amat indah dan kuat, warna bulunya abu-abu muda. Semua cegahan kedua istrinya sama sekali tidak didengarkan oleh adipati yang sedang marah itu.

Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Mego Lamat yang berlari congkalang yang memecah kesunyian gedung kadipaten itu, mengiris perasaan dua orang istri yang mencinta dan mengkhawatirkan keselamatan suami mereka yang marah-marah itu.

Pada waktu itu, sang Prabu sedang dihadap oleh para senopati dan punggawa. Semua penghadap adalah bekas kawan-kawan seperjuangan Ronggo Lawe dan mereka ini terkejut sekali ketika melihat Ronggo Lawe datang menghadap raja tanpa dipanggil, padahal sudah agak lama Adipati Tuban ini tidak datang menghadap Sri Baginda.

Sang Prabu sendiri juga memandang dengan alis berkerut tanda tidak berkenan hatinya, namun karena Ronggo Lawe pernah menjadi tulang punggungnya di waktu beliau masih berjuang dahulu, sang Prabu mengusir ketidaksenangan hatinya dan segera menyapa Ronggo Lawe.

Di dalam kemarahan dan kekecewaan, Adipati Ronggo Lawe masih ingat untuk menghanturkan sembahnya, tetapi setelah semua salam tata susila ini selesai, serta merta Ronggo Lawe menyembah dan berkata dengan suara lantang, "Hamba sengaja datang menghadap Paduka untuk mengingatkan Paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!" Semua muka para penghadap raja menjadi pucat mendengar ucapan ini, dan semua jantung di dalam dada berdebar tegang.

Mereka semua mengenal belaka sifat dan watak Ronggo Lawe, banteng Mojopahit yang gagah perkasa dan selalu terbuka, polos dan jujur, tanpa tedeng aling-aling lagi dalam mengemukakan suara hatinya, tidak akan mundur setapak pun dalam membela hal yang dianggap benar. Sang Prabu sendiri memandang dengan mata penuh perhatian, kemudian dengan suara tenang bertanya, "Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?"

"Yang hamba maksudkan tidak lain adalah pengangkatan Nambi sebagai pepatih paduka! Keputusan yang paduka ambil ini sungguh-sungguh tidak tepat, tidak bijaksana dan hamba yakin bahwa paduka tentu telah terbujuk dan dipengaruhi oleh suara dari belakang! Pengangkatan Nambi sebagai patih hamangkubumi sungguh merupakan kekeliruan yang besar sekali, tidak tepat dan tidak adil, padahal Paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang arif bijaksana dan adil!"

Hebat bukan main ucapan Ronggo Lawe ini! Seorang adipati, tanpa dipanggil, berani datang menghadap sang Prabu dan melontarkan teguranteguran seperti itu! Muka Patih Nambi sebentar pucat sebentar merah, kedua tangannya dikepal dan dibuka dengan jari-jari gemetar. Senopati Kebo Anabrang mukanya menjadi merah seperti udang direbus, matanya yang lebar itu seperti mengeluarkan api ketika dia mengerling ke arah Ronggo Lawe.

Lembu Sora yang sudah tua itu menjadi pucat mukanya, tak mengira dia bahwa keponakannya itu akan seberani itu. Senopati-senopati Gagak Sarkoro dan Mayang Mekar juga memandang dengan mata terbelalak.

Reorientasi:

Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian besar marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri karena mereka menghormat sang Prabu.

Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, "Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku.

Bagaimana Kakang Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?" Dengan muka merah, kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan amarah, Ronggo Lawe berkata lantang, "Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu siapa si Nambi itu! Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memiliki wibawa ..."

Contoh Teks Cerita Sejarah (4): Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara

Orientasi:

Cerita macam itu berkembang ke arah salah kaprah. Entah siapakah yang bercerita, kabut tebal itu memang disengaja oleh para dewa di kayangan agar wajah cantik para bidadari yang turun dari kayangan melalui pelangi jangan sampai dipergoki manusia.

Para bidadari itu turun untuk memberikan penghormatan kepada satu-satunya wanita di dunia yang terpilih sebagai sang Ardhanareswari, yang berarti wanita utama yang menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa ini. Maklum sebagai sang Ardhanareswari, Ken Dedes adalah titisan dari Pradnya Paramita, dewi ilmu pengetahuan.

Apa benar kabut tebal itu turun karena para bidadari turun dari langit? Gajah Mada tidak bisa menyembunyikan senyumnya dari kenangan kakek tua, yang menuturkan cerita itu dan mengaku memergoki para bidadari itu, lalu mengambil salah seorang di antara mereka menjadi istrinya. Gajah Mada ingat, anak kakek tua itu perempuan semua dan jelek semua, sama sekali tidak ada pertanda titisan bidadari.

Urutan peristiwa:

"Mirip cerita Jaka Tarub saja," gumam Gajah Mada sekali lagi untuk diri sendiri. "Lagi pula, setahuku tidak pernah ada pelangi di malam hari. Pelangi itu munculnya selalu siang dan ketika sedang turun hujan."

Lebih jauh soal kabut tebal pula, konon ketika Calon Arang, si perempuan penyihir dari Ghirah marah dan menebar tenung, kabut amat tebal membawa penyakit turun tak hanya di wilayah tertentu. Namun, merata di seluruh negara, menyebabkan Prabu Airlangga dan Patih Narottama kebingungan dan terpaksa minta bantuan kepada Empu Barada untuk meredam sepak terjang wanita menakutkan itu.

Empu Barada benar-benar sakti. Empu itu menebas pelepah daun keluwih yang melayang terbang ketika dibacakan japa mantra. Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit.

Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikit pun. "

Hanya sebuah dongeng," gumam Gajah Mada untuk diri sendiri.

Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapapun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana menjadi orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah yang kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.

Akan tetapi, tidak demikian dengan anjing yang menggonggong sahut-sahutan ramai sekali. Apa yang dilakukan anjing itu laporannya akhirnya sampai ke telinga Gajah Mada.

Gajah Enggon yang meminta izin untuk bertemu segera melepas warastra, sanderan dengan ciri-ciri khusus yang dibalas Gajah Mada dengan anak panah yang sama melalui isyarat khusus pula. Dari jawaban anak panah itu Gajah Enggon dan Gagak Bongol mengetahui di mana Gajah Mada berada. Gagak Bongol dan Enggon segera melaporkan temuannya.

"Ditemukan mayat lagi, Kakang Gajah," Gajah Enggon melaporkan. Gajah Mada memandangi wajah samar-samar di depannya. "Mayat siapa?"

"Prajurit bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap tepat di tenggorokannya. Tak ada jejak perkelahian apa pun, sasaran menjadi korban tanpa menyadari arah bidikan anak panah tertuju kepadanya."

Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. Orang yang mampu melepas anak panah dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. Orang yang mampu melakukan hal khusus macam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan pasukan Bhayangkara. Adakah prajurit Bhayangkara yang terlibat? "

"Dan kami temukan mayat kedua," Gagak Bongol menambahkan.

"Pelaku pembunuhan menggunakan anak panah itu mati dipatuk ular."

Mayatnya dicabik-cabik beberapa ekor anjing. Pembunuh yang terbunuh ini, menyisakan jejak rasa kecewa di hati kita, Kakang. Aku tahu, Kaang Gajah pasti kecewa mengetahui siapa dia?"

Gajah Mada menengadah memandang langit. Namun, tak ada apa pun yang tampak kecuali warna pedhut yang makin menghitam legam.

"Bhayangkara?"

"Ya," jawab Gagak Bongol. "Siapa?" lanjut Gajah Mada.

Reorientasi:

Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak segera menjawab dan memberikan kesempatan kepada Patih Daha Gajah Mada untuk menemukan sendiri jawabnya. Nama pembunuh yang mati dipatuk ular itu tentu berada di barisan yang tersisa dari nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpinnya.

Nama-nama itu adalah Bhayangkara Lembu Pulung, Panjang Sumprit, Kartika Sinumping, Jayabaya, Pradhabasu, Lembang Laut, Riung Samudra, Gajah Geneng, Gajah Enggon, Macan Liwung, dan Gagak Bongol. Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati dibunuh Gajah Mada di terowongan bawah tanah ketika pontang-panting menyelamatkan Sri Jayanegara.

Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung, dibunuh dengan cara licik oleh pengkhianat kaki tangan Ra Kuti. Selanjutnya, Mahisa Kingkin terbunuh oleh Gagak Bongol sebagai korban fitnah di Hangawiyat. Terakhir, Singa Parepen atau Bango Lumayang yang berkhianat mati dibunuhnya di Bedander ketika kamanungsan sebagai pengkhianat.

Contoh Teks Cerita Sejarah (5): Sejarah Rumah Kaca karya Pramoedya Ananta Toer

Orientasi:

Pelarian-pelarian politik dari Nederland, Sneevliet, dan Baars itu semakin giat di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Mereka membuka pidato di mana-mana, seperti takkan kering-kering kerongkongan mereka. Lari dari pertentangan intern di Nederland ke Hindia, mereka anggap diri seakan-akan jago-jago tanpa lawan, seakan-akan Hindia negerinya sendiri yang dipayungi oleh hukum demokratis. Beruntung mereka bergerak hanya di kalangan orang-orang yang berbahasa Belanda, yang menduduki tempat sosial yang rendah dan hidup dalam kemasygulan.

Urutan peristiwa:

Sekalipun mereka orang-orang Eropa dan bukan jadi urusanku, tapi mau tak mau terlibat ke dalam urusanku juga. Mereka memilih Surabaya sebagai pusat kegiatan karena Surabaya adalah markas besar Syarikat Islam. Mereka akan lakukan induksi langsung dan tidak langsung terhadap Syarikat. Mas Tjokro, "kaisar" yang masih kekanak-kanakan dalam politik itu harus dibikin kebal terhadap induksi mereka. Dia harus lebih banyak miring ke agamanya sendiri daripada ke arah radikal abangan Eropa ini.

Bagan untuk mengebalkan sang "kaisar" telah kubuat sampai terperinci setelah sepku menekan aku dengan berbagai cara. Bukan sampai di situ saja. Sepku sampai merasa perlu menggunakan gertakan seakan-akan kuatir telah kutipu atau kujebak.

"Bagaimana Tuan dapat menyimpulkan mereka bermaksud memengaruhi Syarikat Islam? Dapatkah Tuan membuktikannya?"

Ucapan yang meragukan kemampuanku itu memang menyinggung kehormatanku. Semestinya ia bisa lebih bijaksana sedikit.

"Sebenarnya," kataku dengan tekanan yang menekan juga. "Tuan sendirilah yang semestinya menyimpulkan dan membuktikan, bukan yang sebaliknya seperti ini. Mereka bukan pribumi."

Baganku memang hanya menjauhkan Syarikat dari mereka. Hanya menjauhkan agar tidak terkena induksi. Beberapa hari kemudian bagan itu dilaksanakan tanpa sepengetahuanku. Dan sepucuk nota dari sepku menyatakan, ia tidak puas dengan hanya menjauhkan. Harus ditarik terus sampai mempertentangkan kedua-duanya.

Mempertentangkan dua golongan dari pandangan dan sikap yang berlain-lainan memang terlalu gampang. Tetapi, akibatnya akan berlarut. Syarikat akan menghadapi mereka sebagai orang Eropa pada umumnya, dan kebencian pukul-rata pada Belanda akan menjadi hasilnya. Sedang sayap Marco, yang selama ini tidak mendapat medan untuk berpawai akan menggunakan kesempatan ini.

Bila ia memisahkan diri dari pimpinan Mas Tjokro, dengan sayanya ia akan menjadi sangat berbahaya. Perkembangan secepat itu belum lagi diharapkan.

Pada hari itu juga notanya kubalas. Akibatnya sepku datang dan langsung menyemburkan kejengkelan.

"Apakah Tuan sudah bermaksud melawan pemerintah?"

Karena aku tahu inisiatifnya takkan berjalan tanpa rumusan dan tanda tanganku, aku hadapi dia dengan cadangan.

"Kalau perintah itu diberikan padaku setelah predikat 'tenaga ahli' itu dicabut oleh Gubermen, aku akan lakukan dengan segera, Tuan. Kalau tidak, aku masih punya hak untuk menolak."

Mukanya jadi kemerah-merahan karena berang. Ya, ya, kau akan kupermain-mainkan, Tuan. Mari kita lihat siapa yang akan lebih tahan.

Tetapi, ia tak mendesak lagi dan pergi dengan bersungut-sungut. Notanya datang lagi, isinya bernada curiga terhadap aku sebagai simpatisan salah sebuah dari organisasi-organisasi tersebut.

Jelas dia belum kenal siapa Pangemanann. Sekali orang bernama Pangemanann ini jadi Algemeene Secrerie, takkan mudah orang dapat mengisarkan sejengkal pun dari tempatnya. Aku simpan baik-baik nota itu dan tak kujawab.

Sekarang datang waktunya ia akan mencari-cari kesalahan. Mulailah aku mengingat-ingat secara kronologis pekerjaanku sejak 1912 sampai masuk ke tahun 1915. Hanya ada satu hal yang bisa digugat: analisa dangkal tentang naskah-naskah Raden Mas Minke yang aku anggap tidak berharga. Naskah-naskah itu aku simpan di rumah untuk jadi milik pribadi. Maka analisis yang kurang bersungguh-sungguh itu mungkin memberi peluang untuk menuduh aku menyembunyikan sesuatu pendapat atau kenyataan.

Apa boleh buat, aku akan tetap berkukuh naskah-naskah itu lebih bersifat pribadi daripada umum. Dan aku katakan naskah itu telah dibakar langsung di kantor dalam tong kaleng kecil di kamarku. Walau begitu aku harus bersiap-siap.

Reorientasi:

Pidato Sneevliet mulai bermunculan dalam terjemahan Melayu, dalam terbitan koran-koran di Sala, Semarang, Madiun, Surabaya. Juga pidato-pidato Baars yang mampu berbahasa Melayu dan Jawa dengan fasih. Tapi, koran-koran Jawa Barat dan Betawi tampaknya tenang-tenang saja. Pengaruhnya mulai menjalari panggung pribumi. Tampaknya pengaruhnya dapat diibaratkan sebuah roda. Sekali orang mengenal dan menggunakannya, dia lantas jadi bagian dari kehidupan.

Dalam pertunjukkan langsung di Sala, jelas benar pengaruh ini bekerja. Lakon yang dimainkan kala itu adalah Surapati. Setelah beberapa minggu berlalu, ternyata pemain peran utama sebagai Surapati adalah orang yang ituitu juga: Marco.

Secara khusus kusiapkan bagan peta pengaruh. Dalam waktu seminggu dapat kulihat, bahwa pengaruh itu laksana lelatu yang memercik dan meletik-letik ke kota-kota pelabuhan di Jawa Tengah dan Timur, memasuki pedalaman dan memerciki wilayah-wilayah pabrik gula-semua wilayah pabrik gula.

Dewan Hindia telah meminta pada Gubernur Jenderal, demikian yang kudengar dari omongan orang agar tenaga-tenaga kepolisian yang sudah mulai berpengalaman dalam mengawasi kegiatan politik pribumi ditetapkan kedudukannya untuk mengurusi soal ini. Kepolisian setempat yang telah mengambil inisiatif untuk pekerjaan ini supaya diberi pengukuhan, badan koordinasi supaya dibentuk untuk membantu pembentukan seksi khusus ini.

Dasar dari permintaan itu adalah kegiatan politik Pribumi yang semakin menanjak dengan semakin melonggarkan hubungan antara Kerajaan dengan Hindia. Kalaupun ada rencana mengirim bantuan militer dari Kerajaan tak mungkin bisa diharapkan dalam situasi Perang Dunia. Maka juga Angkatan Perang Hindia seyogianya diperbesar untuk dapat menghadapi segala kemungkinan.

Contoh Teks Cerita Sejarah (6): Sejarah Borobudur

Orientasi:

Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.

Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang, dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini berarsitektur Gupta yang mencerminkan pengaruh India. Setelah berkunjung ke sini Anda akan memahami mengapa Borobudur memiliki daya tarik bagi pengunjung dan merupakan ikon warisan budaya Indonesia.

Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Di Candi ini ada 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar, panjangnya mencapai 6 km. Ansambel reliefnya merupakan yang paling lengkap di dunia dan tak tertandingi nilai seninya serta setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.

Urutan Peristiwa:

Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat ziarah umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja. Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah paling penting dalam perkembangan peradaban manusia. Kemegahan dan keagungan arsitektur Candi Borobudur merupakan harta karun dunia yang mengagumkan dan tak ternilai harganya.

Borobudur terdiri atas 1460 panel relief dan 504 stupa, tetapi sebenarnya masih ada 160 panel yang sengaja ditimbun di bagian paling bawah, berisi adegan Sutra Karmawibhangga (hukum sebab-akibat). Ada pula yang menyatakan bahwa penimbunan bagian bawah tersebut untuk menguatkan bagian pondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.

Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma dengan 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi. Saat itu sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari Dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.

Pada awalnya, candi ini diperkirakan sebagai tempat pemujaan. J.G. de Casparis memperkirakan bahwa Bhumi Sambhara Bhudhara dalam bahasa Sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa" adalah nama asli Borobudur. Sebagian sejarawan juga ada yang menyatakan bahwa nama Borobudur ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Vihara Buddha Uhr" yang artinya "Wihara Buddha di Bukit".

Candi ini berada di Jawa Tengah, di puncak bukit menghadap ke sawah yang subur di antara bukit-bukit yang renggang. Cakupan wilayahnya sangat besar, yakni berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur ternyata dibangun di atas sebuah danau purba. Dulu kawasan tersebut merupakan muara dari berbagai aliran sungai. Karena tertimbun endapan lahar kemudian menjadi dataran. Pada akhir abad ke VIII, Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra lantas membangun Candi Borobudur yang dipimpin arsitek bernama Gunadharma hingga selesainya tahun 746 Saka atau 824 Masehi.

Luas bangunan Candi Borobudur ialah 15.129 m² yang tersusun dari 55.000 m³ batu, terdiri atas 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 x 10 x 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton.

Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang tersusun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jadi, kalau rangkaian relief itu dibentangkan panjang relief seluruhnya mencapai 3 km.

Candi ini memiliki 10 tingkat, yang tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sementara itu, tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter. Namun, sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir. Bagian paling atas di tingkat ke-10 terdapat stupa besar berdiameter 9,90 m, dengan tinggi 7 m.

Arsitektur dan bangunan batu candi ini sungguh tiada bandingannya. Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Strukturnya seperti sebuah kesatuan deretan lego yang saling mengukuhkan dan dibuat bersamaan tanpa lem sedikit pun.

Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Keberadaan Borobudur sebenarnya telah diketahui penduduk lokal di abad ke-18 yang sebelumnya tertimbun material Gunung Merapi.

Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Dengan bantuan dari UNESCO, restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983. Candi ini tetap kuat meskipun selama sepuluh abad tak terpelihara.

Tahun 1970-an, Pemerintah Indonesia dan UNESCO bekerja sama untuk mengembalikan keagungan Borobudur. Perbaikan yang dilakukan memakan waktu delapan tahun sampai dengan selesai dan saat ini Borobudur adalah salah satu keajaiban dan harta Indonesia dan dunia yang berharga.

Berbagai disiplin ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp tahun 1911, Prof. Dr. C. Coremans tahun 1956, dan Prof.Ir. Roosseno tahun 1971. Kita patut menghargai usaha mereka memimpin pemugaran candi mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi tidaklah mudah. Akhirnya, tahun 1991 akhirnya Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Reorientasi:

Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran-ukiran batu pada reliefnya yang mewakili gambaran dari kehidupan Buddha. Para arkeolog menyatakan bahwa candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief di sepanjang tembok dan anjungan. Relief ini terlengkap dan terbesar di dunia sehingga nilai seninya tak tertandingi.

Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya. Cerita dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbangnya.

Monumen ini adalah tempat suci dan tempat berziarah kaum Buddha. Tingkat sepuluh candi melambangkan tiga divisi sistem kosmik agama Buddha. Ketika Anda memulai perjalanan mereka melewati dasar candi untuk menuju ke atas, mereka akan melewati tiga tingkatan dari kosmologi Buddhis dan hakikatnya merupakan "tiruan" dari alam semesta yang menurut ajaran Buddha terdiri atas 3 bagian besar, yaitu: (1) Kamadhatu atau dunia keinginan; (2) Rupadhatu atau dunia berbentuk; dan (3) Arupadhatu atau dunia tak berbentuk.

Seluruh monumen itu sendiri menyerupai stupa raksasa, namun dilihat dari atas membentuk sebuah mandala. Stupa besar di puncak candi berada 40 meter di atas tanah. Kubah utama ini dikelilingi oleh 72 patung Buddha yang berada di dalam stupa yang berlubang.

Contoh Teks Cerita Sejarah (7): Cut Nyak Dien

Orientasi:

Cut Nyak Dien adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir pada tahun 1848 di Kerajaan Aceh. Ia terlahir dari garis keluarga bangsawan yang mengutamakan pentingnya agama.

Cut Nyak Dien lahir dari orang tua bernama Teuku Santa Setia dan Putri Uleebalang Lampagar. Ia dikaruniai seorang putra dari hasil pernikahannya dengan Ibrahim Lamnaga.

Cut Nyak Dien juga memiliki seorang putra dari pernikahannya kedua bersama Teuku Umar bernama Cut Gambang. Perjuangan Cut Nyak Dien memukul mundur penjajah Belanda bukan tanpa halangan.

Urutan peristiwa:

Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar diketahui melancarkan taktik Hed Veraad. Taktik Hed Veraad memaksa pasangan suami istri tersebut berpura-pura bergabung dengan penjajah Belanda. Kemudian, setelah mengetahui rencana Belanda Cut Nyak Dien melancarkan aksinya untuk merebut kekuasan dari tangan penjajah. Namun, Teuku Umar gagal pada saat menyerang pasukan Belanda.

Tonggak perjuangan melawan penjajah kemudian dilanjutkan oleh Cut Nyak Dien yang kala itu masih berusia sangat muda. Namun, sayangnya Belanda mampu menangkapnya di Beutong Le Sageu.

Reorientasi:

Cut Nyak Dien menjadi sosok pahlawan perempuan yang diteladani oleh para perempuan Indonesia, seperti halnya R.A. Kartini. Sebab, sosok perempuan pada zaman dahulu tidak begitu menonjol terlihat.

Contoh Teks Cerita Sejarah (8): Sejarah Terbentuknya ASEAN

Orientasi:

ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations yang merupakan organisasi ekonomi dan geopolitik khusus untuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Sejarah berdirinya ASEAN diawali karena beberapa kesamaan negara-negara pendirinya serta konflik yang terjadi saat itu.

Urutan peristiwa:

Tahun 1960-an merupakan masa-masa yang sulit bagi negara di Asia Tenggara. Ada sejumlah perselisihan yang terjadi, baik secara internal maupun eksternal. Asia Tenggara merupakan tempat yang strategis, sehingga beberapa negara di kawasan ini menjadi basis blok untuk wilayah Timur dan Barat, seperti di negara Vietnam dan Filipina. Selain itu, konflik militer juga terjadi di negara lain, seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Ada pula konflik bilateral yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia, serta Kamboja dan Vietnam.

Reorientasi:

Permasalahan-permasalahan ini berdampak pada stabilitas pertahanan dan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara. Akhirnya, beberapa pemimpin berinisiatif untuk menciptakan suasana aman dan damai untuk kawasan Asia Tenggara dengan membentuk ASEAN.

Contoh Teks Cerita Sejarah (9): Sejarah Perkembangan Musik Dunia dari Masa ke Masa

Orientasi:

Musik sudah ada sejak zaman purbakala yang dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi juga untuk urusan duniawi. Bagaimana sebenarnya sejarah musik dimulai?

Urutan Peristiwa:

Zaman Medieval (400-1400an)

Pada abad pertengahan ini, musik sangat dipengaruhi oleh kekuasaan gereja dan notasinya berkembang menjadi musical repertoire. Musical repertoire adalah kumpulan lembaran musik yang dimainkan secara individual, ensemble, atau dimainkan dengan instrumen dan choir. The Gregorian Chant merupakan salah satu dari lembaran musik terkenal di masa itu.

Zaman Renaissance (1400-1600an)

Pada masa ini, instrumen musik seperti piano atau organ sudah dikenal hingga muncul musik instrumen. Pada masa ini juga, chords musik lebih fleksibel dan mudah untuk disesuaikan dengan gaya musisi itu sendiri.

Zaman Barok (1600-1700an)

Pada periode ini, jenis musik instrumen lebih dikenal secara umum. Para komposer musik memberikan improvisasi ke dalam hasil karyanya. Gaya bermusik para musisi lebih beragam. Terdapat aliran musik Rokoko pada periode ini.

Zaman Klasik (1700-1910an)

Klasik era (era klasik Barat) berhubungan erat dengan harmoni. Beberapa hasil karya dari masa ini merupakan hasil karya yang tidak dapat dibandingkan dengan karya apa pun pada masa sebelumnya, seperti karya Beethoven berjudul Fifth Symphony.

Zaman Romantik (1810-1900an)

Pada era ini, karya-karya pada era romantik memiliki komposisi perasaan emosi yang kuat dan makna yang dalam. Dari karya Schumann sampai Wagner, komposisi menjadi lebih kompleks sebagai simbol dari beberapa karya yang dramatis seperti Siegfried karya milik Wagner.

Zaman Modern/Kontemporer (1900-2000an)

Setelah penemuan radio, musik menjadi lebih sering terdengar oleh kita, begitu juga dengan televisi yang turut memengaruhi era ini, membawa musik menjadi produk dari budaya massa. Musik juga berevolusi hingga menciptakan berbagai jenis atau aliran musik, tempo atau bahkan temponya.

Reorientasi:

Sejarah musik condong tidak melulu mengarah ke dunia Barat. Nyatanya, musik sejak dulu sudah ada di berbagai belahan dunia. Di daratan Tiongkok, persisnya di provinsi Hubei, ditemukan alat musik kuno yang diperkirakan telah ada sejak tahun 433 SM. Selain itu, ditemukan pula alat musik seruling yang diperkirakan berasal dari era Neolitikum.

Contoh Teks Cerita Sejarah (10): Sejarah Perkembangan Transportasi Darat

Orientasi:

Transportasi darat sudah dikenal sejak zaman kuno. Ada banyak jenis transportasi darat pada masa itu, seperti kuda tunggangan, kereta berkuda, gerobak, dan sepeda. Sayangnya, jenis-jenis transportasi darat di masa itu masih menggunakan tenaga hewan dan manusia untuk berpindah tempat.

Urutan peristiwa:

Kendaraan dengan mesin baru muncul setelah abad ke-18. Tapi pada saat itu, mesin yang digunakan masih berupa mesin uap. Kendaraan bermesin uap ini mulai digunakan sejak 1870-an oleh tentara Prancis untuk mengangkut peralatan perang. Mesin uapnya juga masih terdiri dari tiga roda penggerak, kecepatannya cuma secepat manusia saat berjalan.

Satu dekade kemudian, mesin diesel ditemukan. Penemuan mesin diesel berbasis solar pada 1880-an menjadi tonggak sejarah penting bagi pengembangan kendaraan, yaitu mobil. Mesin diesel bikin bahan bakar yang digunakan pun jadi lebih efisien dan pergerakan mobil jadi lebih cepat. Sejak saat itu, mobil mulai banyak digunakan karena praktis dan bisa digunakan kapan saja untuk ke mana saja. Perkembangan industri mobil dipelopori oleh Henry Ford yang pertama kali melakukan produksi massal mobil "murah".

Perkembangan mutakhir transportasi darat saat ini salah satunya adalah kereta api rel magnetik, atau yang dikenal sebagai Maglev (magnetic levitation), yang dirancang oleh seorang insinyur Inggris, Eric Laithwaife pada tahun 1950.

Reorientasi:

Ternyata, transportasi juga punya sejarah yang panjang. Perkembangan transportasi ini tentunya punya membuat manusia menjadi lebih mudah bepergian, pengiriman barang antarwilayah jadi lebih cepat, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

Contoh Teks Cerita Sejarah (11): Sejarah Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Orientasi:

Indonesia telah merayakan kemerdekaan selama lebih dari 70 tahun. Tepatnya pada 17 Agustus 1945, Indonesia meraih kemerdekaan nya. Namun seperti yang kita ketahui kemerdekaan tidak diraih dengan cara instan atau tiba-tiba. Dan bukan juga karena adanya perjanjian merdeka dari pihak mana pun. Tetapi, kemerdekaan yang diperoleh Indonesia telah banyak melalui peristiwa-peristiwa sejarah yang penting.

Urutan peristiwa:

Diawali dengan pembentukan sejumlah lembaga persiapan kemerdekaan, yang pertama adalah pembentukan BPUPKI pada Maret 1945. Lembaga ini bertugas untuk merumuskan dasar negara, yang kemudian disetujui sebagai Pancasila. Kemudian setelah dasar negara terbentuk BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan lembaga baru.

Setialah pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, selanjutnya dibentuk PPKI dan Panitia 9 untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Dan proses selanjutnya yaitu perumusan teks proklamasi dimulai pada malam hari tanggal 16 Agustus.

Tepatnya setelah Ir. Soekarno dan M.Hatta kembali dari Rengasdengklok.

Perumusan teks proklamasi ini bertempat di kediaman Laksamada Maeda yang berlangsung hingga dini hari. Teks dibuat dan dirundingkan bersama-sama oleh sejumlah pihak yang hadir, kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Selanjutnya teks Proklamasi diberikan kepada Sayuti Melik untuk diketik.

Pada hari selanjutnya yaitu tepat pada 17 Agustus 1945, teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya. Yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur 56. Pembacaan teks proklamasi disaksikan oleh beberapa tokoh nasional seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebarjo, dan warga Indonesia lainnya.

Dengan dibacakannya teks Proklamasi, maka Indonesia menyatakan kemerdekaan nya. Kemudian berita kemerdekaan Indonesia disebarluaskan melalui media-media massa saat itu. Kabar ini disebar dengan cepat melalui surat kabar dan radio seluruh Indonesia. Dan berita kemerdekaan akhirnya tersebar.

Reorientasi:

Kemerdekaan Indonesia telah terjadi lebih dari 70 tahun silam, atau tepatnya pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya untuk memulai persiapan kemerdekaan dibentuk BPUPKI yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara atau Pancasila. Dan dibentuk PPKI untuk melanjutkan tugas BPUPKI. Pada tanggal 16 Agustus 1945, tepatnya pada malam hari teks proklamasi dirumuskan bersama oleh beberapa tokoh nasional di rumah Laksamana Maeda.

Kemudian keesokan harinya, dibacakan oleh Ir. Soekarno dan menjadi penanda kemerdekaan Indonesia. Setelahnya Berita kemerdekaan menyebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar. Pemerintah pun segera mengesahkan Undang-Undang dan membentuk MPR untuk menyempurnakan kepemerintahan Indonesia.

Contoh Teks Cerita Sejarah (12): Sejarah Hari Ibu

Orientasi:

Hari ibu di Indonesia dilaksanakan setiap tanggal 22 pada bulan Desember. Tanggal ini diperingati untuk ibu yang sudah memiliki peran besar dalam mendidik anak-anak nya. Penghormatan terhadap rasa kasih dan sayang menjadi salah satu hal ikonik yang sering terhubung dengan makna hari Ibu.

Biasanya peringatan ini akan dilaksanakan dengan memberi hadiah atau kejutan kepada ibu. Dan untuk perayaan yang dilakukan di sekolah biasanya ada parade yang menggunakan pakaian daerah. Ada pula yang mengadakan lomba-lomba untuk anak-anak dan ibunya.

Pada hari yang umumnya akan dirayakan sebagai simbol kasih sayang ibu ini, tak jarang anak-anak memberi perlakuan yang menyentuh dan berbeda dari biasanya. Namun bagaimanakah awal mula tanggal 22 Desember dijadikan sebagai perayaan Hari ibu. Ada sejarah yang bisa kita simak tentang mengapa 22 Desember adalah hari ibu.

Urutan peristiwa:

Sejarah awalnya sangat berhubungan dengan peran serta kaum ibu dalam membantu kemerdekaan. Dengan latar peran sosial yang sama dan semangat kasih nya kaum perempuan saat itu bekerjasama dalam upaya memperbaiki kualitas bangsa ini. Sehingga pada awal nya hari Ibu adalah untuk mengenang semangat juang para ibu.

Dalam sejarah di mulai pada 22-25 Desember 1928, kaum perempuan (kaum Ibu) mengadakan sebuah Kongres Perempuan Indonesia I di Yogyakarta. Dalam kongres ini, orang-orang yang hadir memberi asa bahwa perempuan juga memiliki semangat perjuangan. Kaum wanita yang menggagas kongres ini adalah salah satu pihak yang hadir pada Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa itu kemudian menjadi pendorong kaum perempuan untuk sama-sama untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Kemudian pada 20-24 Juli 1935 kongres lanjutan diadakan Kembali. Yaitu kongres Perempuan Indonesia II diadakan tepatnya di Jakarta. Dalam kongres itu berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia. Dan di dalam nya juga menetapkan fungsi perempuan dalam perjuangan. Dimana perempuan memiliki kewajiban untuk menumbuhkan rasa kebangsaan pada anak-anak nya. Mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan juga semangat menjaga bangsa Indonesia pada generasi muda selanjutnya.

Pada Juli 1938, diadakan kongres lanjutan, yaitu kongres Perempuan Indonesia III dilaksanakan di Bandung. Pada kongres ini menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, keputusan ini adalah kelanjutan hasil Kongres Perempuan Indonesia II 1935 di Jakarta. Tidak sampai disana kongres selanjutnya yang diadakan di Semarang 1941 membahas posisi perempuan dan kesejahteraan nya. Kongres Perempuan Indonesia IV di Semarang berupaya menuntut agar perempuan dapat dipilih dalam Dewan Kota.

Reorientasi:

Kemudian pemerintah pun menerbitkan regulasi soal Hari Ibu itu pada tahun 1959. Hari Ibu telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno sebagai hari nasional yang bukan hari libur, melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959. Dekrit ini membahas hari nasional yang tidak merupakan hari libur nasional.

Dengan penetapan ini, setiap tahunnya masyarakat merayakan Hari Ibu sebagai salah satu hari nasional. Saat ini, dan saat ini Badan Kongres Perempuan Indonesia telah berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Sebenarnya cukup banyak perubahan yang terjadi selain nama dari organisasi tersebut. Hari ibu yang awalnya diperingati sebagai bentuk penghormatan atas semangat perjuangan perempuan sekarang memiliki makna yang berbeda.

Contoh Teks Cerita Sejarah (13): Sejarah Terbentuk Uni Eropa

Orientasi:

Salah satu organisasi pemerintahan dengan skala yang cukup besar dan cukup dikenal adalah Uni Eropa. Organisasi ini adalah sebuah organisasi antar pemerintahan dan supranasional antar negara-negara di benua Eropa. Saat ini ada sekitar lebih dari 25 negara yang ada di benua Eropa menjadi bagian dari Uni Eropa.

Uni Eropa pertama kali dibentuk pada tanggal 1 November 1993. Organisasi ini bermula dari organisasi bernama European Coal and Steel Community (ECSC), yang kemudian berubah menjadi European Community (EC). Dari European Community inilah yang selanjutnya mengalami perubahan nama menjadi European Union (EU). Perubahan nama itu disahkan melalui penandatanganan perjanjian Maastrichtn.

Urutan peristiwa:

Awal nya pada Tahun 1950, Menteri Luar Negeri Perancis Robert Schumann mengajukan ide untuk membangun integrasi antara Jerman dan Perancis. Ide ini di kemukakan atas saran dari Jean Monnet. Dalam integrasi ini akan berpengaruh pada industri baja dan batu bara. Dan terbentuklah European Coal and Steel Community (ECSC).

Organisasi tersebut juga mengajak negara-negara tetangga Jerman dan Perancis yang punya visi yang sama untuk bergabung. Ada 6 negara yang bergabung pada awal terbentuk nya European Coal and Steel Community. Negara-negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Belanda, Italia, Belgia dan Luxemburg.

ECSC mengatur tarif serta kuota dalam perdagangan baja dan batu bara pada negara-negara anggota nya. Keputusan yang kuasai adalah menyamakan tarif impor, dan mengontrol industri perdagangan nya. Selanjutnya pada tanggal 1-2 Juni 1955, para menteri luar negeri negara anggota ECSC mengadakan sidang di Messina, Italia. Pada pertemuan ini, ada kesepakatan untuk memperluas integrasi Eropa ke semua bidang ekonomi.

Untuk menindaklanjuti keputusan sidang tersebut, pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma, Italia, dilakukan penandatanganan European Atomic Energy Community (EAEC), atau lebih dikenal dengan Euratom dan European Economic Community (EEC). Dan akhirnya pada Juli tahun 1967, ECSC, EEC, dan Euratom resmi disatukan menjadi European Community (EC).

Sebelum nya tidak banyak kegiatan atau perkembangan yang cukup signifikan dari ketiga organisasi ini. Hingga Presiden Perancis Gaulle digantikan oleh Georges Pompidou yang kemudian dapat membawa perkembangan melalui EC.

Penambahan negara yang bergabung pada EC terjadi pada 1 Januari 1973. Ada empat negara yang bergabung dengan EC. Keempatnya adalah Inggris Raya, Denmark, Irlandia, dan Norwegia. Tetapi sejumlah negara sebenarnya mendapat penolakan dari rakyat nya saat memutuskan untuk bergabung.

Rakyat Norwegia sempat menentang keputusan ini saat dilakukan referendum di negara tersebut. Selain itu kelompok oposisi dari Inggris Raya menyebut sumbangan finansial yang diberikan negara tersebut pada EC terbilang cukup besar. Namun keanggotaan tetap dilakukan oleh negara-negara tersebut.

Meski sudah 30 tahun setelah ECSC pertama kali dibentuk, organisasi ini dan selanjutnya, belum menyadari akan keinginan sebuah kesatuan Eropa. Dan Ketika negara yang belum terlalu mapan seperti Yunani, Spanyol serta Portugal bergabung, hal tersebut memicu masalah baru.

Sehingga pada 1986, dilakukan beberapa amandemen dan penambahan yang ditambahkan pada perjanjian-perjanjian EC. Paket perubahan berupa amandemen dan penambahan pasal ini dikenal sebagai Single European Act (SEA).

Kemudian pada 7 Februari 1992, Treaty on European Union (TEU) ditandatangani di Maastricht. Hal ini yang kemudian mengubah European Community (EC) menjadi European Union (EU). Keputusan tersebut mulai diberlakukan pada 1 November 1993. TEU akan melakukan modifikasi dan penambahan penting yang mencakup traktat-traktat terdahulu (ECSC, EEC, dan Euratom) ke dalam perjanjian yang baru.

Reorientasi:

Terbentuk nya European Union memiliki sejarah yang begitu Panjang. Yang berawal sejak suatu kerjasama yang telah dimulai sejak 1950. Yang kemudian telah berkembang menjadi lebih besar dari sebelumnya. kemudian dengan menerima negara anggota baru dari bagian Eropa, kini anggota yang bergabung hampir mencakup Eropa secara keseluruhan.

EU telah memiliki serta mengembangkan hukum dan komitmen serta kebijakan yang tinggi diantara Negara-negara anggotanya. Pergantian nama dari European Community ke European Union menjadi sebuah tanda bahwa organisasi ini telah berubah dari sebuah kesatuan ekonomi menjadi kesatuan politik.

Struktur organisasi yang cukup mapan dapat membuat organisasi ini jadi lebih efektif dalam membuat maupun mengaplikasikan kebijakan-kebijakan nya. Untuk Masa depan dari organisasi ini, EU diprediksi akan jauh lebih baik ke depannya. Namun, tetap saja Uni Eropa masih harus menghadapi beberapa permasalahan. Karena masih banyak pembahasan tau masalah besar yang belum benar-benar bisa terintegrasi melalui semua bidang yang telah dilakukan.

Contoh Teks Cerita Sejarah (14): Sejarah Danau Toba dan Pulau Samosir

Orientasi:

Ada salah satu pulau tempat wisata yang cukup terkenal, Namanya Pulau Samosir. Pulau Samosir adalah sebuah pulau kecil yang berada di provinsi Sumatra utara. pulau ini dikenal luas sebagai salah satu tujuan wisata dan juga memiliki kebudayaan batak yang cukup kental. Tidak hanya di Indonesia, Pulau Samosir juga cukup terkenal di penjuru dunia sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia khusus nya provinsi Sumatra utara.

Urutan peristiwa:

Jika dilihat secara geografis, Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik yang berada di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau kecil dalam Pulau Sumatera dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan keunikan ini, Pulau Samosir dapat menarik perhatian para turis.

Sebelumnya Pulau Samosir masuk pada kabupaten Toba-Samosir. Kemudian mengalami pemekaran sehingga, sejak tahun 2003 Pulau Samosir terletak di wilayah Kabupaten Samosir. Sehingga mengalami perbedaan pada struktur pemerintahan daerah. Meski berada di tengah Danau Toba, Pulau Samosir bukanlah pulau yang kecil. Wilayah Pulau Samosir mencakup 6 kecamatan dari sekitar 9 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. Pulau Samosir memiliki luas sekitar 640 KM2 di tengah-tengah Danau Toba.

Kemudian untuk Danau Toba sendiri memiliki panjang mencapai 100 KM dan lebar sepanjang 30 KM, untuk kedalaman Danau Toba mencapai 505 M. wilayah Danau Toba dan Pulau Samosir berada di dataran yang cukup tinggi yaitu 900 meter. Danau Toba adalah Danau Vulkanologi terbesar di dunia dan danau terbesar di Indonesia.

Mengapa disebut danau vulkanologi karena terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir berasal dari letusan gunung berapi. Letusan tersebut cukup dahsyat dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI). Terjadi sekitar 69000 sampai 77000 tahun yang lalu, dan memuntahkan lebih dari 1.000 km3 material letusan. Ketinggian letusan saat itu tercatat mencapai 50 km hingga mempengaruhi suhu serta kondisi di lapisan troposphere dan stratosphere bumi saat itu.

Reorientasi:

Sehingga dari letusan yang terjadi, pulau Samosir yang dahulu nya berada di daratan yang sama dengan pulau Sumatra menjadi berada di tengah danau. Dahulu saat Pulau Samosir masih berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, pulau itu berbentuk sebuah tanjung di Danau Toba. Warga dahulu akan menyeret perahu untuk bisa pindah ke sisi Danau Toba yang lainnya, dari pada harus memutari Samosir. kemudian pada era penjajahan Belanda, dibangunlah kanal sungai untuk mempertemukan kedua sisi Danau Toba ini.

Sehingga perahu bisa lewat dari satu sisi Danau Toba, ke sisi lainnya tanpa memutari Samosir. Dan tentunya masyarakat tidak perlu lagi menyeret perahu dari masing-masing ujung pulau.Dengan kanal sungai itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan telah resmi menjadi sebuah pulau.

Area pemotongan Samosir itu kemudian disebut dengan Tano Ponggol. Pada awalnya, area Tono Ponggol memiliki sebuah jembatan kayu yang berdiri dalam waktu yang cukup lama. Dan pada tahun 1982, jembatan Tano Ponggol ini sudah dibeton. Berdasarkan pada buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol di "potong" Belanda di karena kan ada dua alasan. Alasan pertama adalah bertujuan untuk memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan untuk memecah belah Bangsa Batak dahulu secara psikologis.

Contoh Teks Cerita Sejarah (15): Peristiwa Tsunami Aceh 2004

Orientasi:

Pada tahun 2004 tepat nya pada tanggal 26 Desember terjadi peristiwa besar dalam sejarah dunia. Terjadi tsunami paling mematikan yang melanda salah satu wilayah di Indonesia yaitu Aceh. Musibah ini menewaskan 500.000 jiwa dari berbagai negara yang terdampak. Tsunami yang diakibatkan oleh gempa ini terjadi di Samudra Hindia dan berimbas pada daratan di sekitar nya. Namun kerugian terbesar dialami oleh masyarakat Aceh dan sekitarnya, kerusakan fisik maupun non fisik banyak dialami oleh masyarakat Aceh.

Urutan Peristiwa:

Saat itu gempa terjadi tepatnya pada jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa sendiri terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini mengguncang dengan kekuatan 9,3 menurut skala Richter. Angka ini merupakan guncangan gempa terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.

Bencana ini menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Dan menyebabkan korban jiwa dan korban luka yang cukup banyak di setiap negara terdampak. Saking keras nya gempa yang terjadi membuat kepanikan pasca gempa terjadi dalam kurun waktu paling lama dalam sejarah yaitu 500-600 detik. Sejumlah pakar gempa menilai getaran ini mampu menggetarkan planet bumi dengan amplitudo getaran di atas 1 CM. Gempa ini juga berpotensi memicu gempa-gempa lain di seluruh dunia.

Gempa yang mengakibatkan tsunami ini menewaskan sekitar 230.000 orang di 8 negara, dengan ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini mencatatkan rekor sebagai bencana dengan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara yang memiliki jumlah kematian terbesar.

Kekuatan gempa ini pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9,0. Namun pada Februari 2005 dilaporkan gempa ini berkekuatan sekitar 9,3 magnitude. Sehingga sejumlah pihak memiliki pendapat yang berbeda terkait angka ini. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui kekuatan gempa di angka 9,3 magnitude.

Namun, United States Geological Survey menetapkan angka magnitude sebesar 9.2. atau bila menggunakan satuan seismik momen (Mw) adalah sebesar 9.3.

Kecepatan rupture diperkirakan adalah sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara - barat laut dan panjangnya antara 1200 hingga 1300 km. Berdasarkan koordinator bantuan darurat yang di miliki Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang. Namun sebenar nya jumlah korban tewas di Kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sulit untuk bisa diketahui.

Reorientasi:

Sementara itu data korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut laporan kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu [16/1/2005]).

kemudian untuk total luka-luka adalah sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh. Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, orang hilang mencapai 14.000. kemudian ada sekitar 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Lalu menurut data dari PBB, korban sebanyak 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas.

Tsunami Samudra Hindia ini menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir. Jika dirangkum dengan singkat, di Indonesia ada lebih dari 126.000 korban jiwa. Kemudian terjadi kerusakan hingga 50 % di Banda Aceh. Serta puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Kebanyakan korban berasal dari bencana tsunami.

Pada hari kejadian yaitu 26 Desember 2004, sedang dilaksanakan halal bi halal masyarakat Aceh yang ada di Jakarta tepat nya di Istora Senayan. Kemudian pada pukul 08.00 terjadi gempa, dan pada pukul 09.00 aliran telefon dari Aceh terputus total. Pemerintahan daerah Aceh saat itu pun langsung lumpuh total.

Dan karena jalur komunikasi yang terputus kepanikan dan penanganan sulit dikendalikan. Saat itu juga kepanikan memenuhi Istora apalagi dengan alur komunikasi yang benar-benar terputus.

Contoh Teks Cerita Sejarah (16) tentang Pengalaman Pribadi

Orientasi:

Saya Adam Nur Alam, biasa dipanggil Adam. Saya lahir dan besar di kota pelajar, Yogyakarta.

Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara yang lahir pada 2 April 1991, saya "dipaksa" untuk berjuang agar bisa sekolah dan menyelesaikan pendidikan hingga lulus sekolah menengah.

Urutan Peristiwa:

Pada 1997 adalah tahun yang tidak akan pernah terlupakan. Kakak saya yang tertua berlari-lari mengajak saya ke satu di antara TK di desa yang lokasinya cukup jauh.

Saya ingat betul bahwa hari itu adalah batas akhir pendaftaran masuk TK.

Sambil mengusap keringat, kakak menyodorkan amplop warna coklat sambil sesekali memohon keringanan pada bapak tua berseragam cokelat yang saya ketahui sebagai kepala sekolah.

Saya yang tidak tahu apa-apa hanya pasrah. Setelah proses negosiasi selesai, kakak mendekati saya sambil tersenyum dan mengatakan bahwa saya sudah bisa masuk TK.

Rasa bahagia tidak terkira memenuhi rongga dada. Saya tidak menyangka bahwa anak miskin seperti saya yang sehari-hari makan nasi serta garam bisa mengenyam bangku sekolah.

Kehidupan studi saya berjalan lancar. Setiap hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah pasti dipenuhi oleh kakak sekalipun harus berutang.

Saya memanfaatkan fasilitas yang diberikan kakak untuk belajar sebaik mungkin.

Saat SD, saya memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan di bidang matematika, mata pelajaran favorit saya. Siang malam saya berlatih agar bisa menjadi juara dan mendapatkan uang.

Para guru pun mulai melirik potensi yang saya miliki. Mereka semakin sering mengikutkan saya pada ajang perlombaan di tingkat kabupaten, bahkan nasional. Hasilnya pun tidak pernah mengecewakan.

Mungkin itulah yang membuat saya dapat diterima di SMP tanpa tes dengan mudah. Rasa bangga diterima di salah satu SMP favorit kabupaten membuat saya semakin giat belajar.

Selama menempuh studi di sana pun saya selalu mendapatkan peringkat pertama. Setelah menyelesaikan studi di SMP, saya meneruskan pendidikan di SMA dengan beasiswa dari pemerintah kabupaten.

Prestasi saya selama di SMA juga tidak jauh berbeda dengan prestasi saat berada di SMP. Sama-sama membanggakan.

Contoh Teks Cerita Sejarah (17): Cut Meutia

Orientasi:

Cut Nyak Meutia atau Cut Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Cut Meutia lahir pada 1870 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara.

Urutan Peristiwa:

Pada awalnya, Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Akan tetapi, pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sebelum meninggal, Teuku Tjik Tunong berpesan kepada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Sesuai wasiat suaminya Tjoet Meutia kemudian menikah dengan Pang Nagroe dan bergabung dengan pasukan lainnya di bawah pimpinan Teuku Muda Gantoe. Pada suatu pertempuran dengan Korps Marechausée di Paya Cicem, Tjoet Meutia dan para wanita melarikan diri ke dalam hutan. Pang Nagroe sendiri terus melakukan perlawanan hingga akhirnya, ia tewas pada tanggal 26 September 1910.

Kemudian, Cut Meutia bangkit dan terus melakukan perlawanan bersama sisa-sisa pasukkannya. Waktu itu kekuatan pasukan tinggal 45 orang dengan 13 pucuk senapan. Setelah bermufakat, mereka lalu berangkat ke Gayo untuk menggabungkan diri dengan pasukan yang lainnya. Di tengah perjalanan, di Paya Beuranang, mereka bertemu dengan Teungku Seupot Mata dan lalu bersama meneruskan perjalanan ke Gayo yang sulit dan gawat.

Pada 24 Oktober 1910, di persimpangan Krueng Peutoe yaitu di Alue Kurieng, rombongan tersebut berhenti untuk menanak nasi. Disana secara tiba-tiba mereka diserang oleh pasukan Christoffel(Marechausée). Pasukan cut nyak meutia dan Teungku Seupot Mata yang sudah amat kecil kekuatannya itu siap menghadapi lawan. Pertempuran tersebut terjadi dengan sangat sengit. Pada pertempuran itulah Cut Meutia tertembak kakinya dan terus terduduk di tanah. Cut Meutia tidak menyerah, bahkan dengan pedang terhunus ia terus mengadakan perlawanan hingga akhirnya ia terbunuh oleh musuh.

Sebelum gugur, Cut Meutia masih sempat berpesan kepada Teuku Syakh Buwah yang berada di dekatnya. Katanya dengan pendek, "Selamatkanlah anakku, Raja Sabi. Aku serahkan dia ke tanganmu". Dan amanat itu dapat dilaksanakan dengan baik sehingga Teuku Raja Sabi putera Cik Tunong dan Cut Meutia selamat hingga dapat mengalami kemerdekaan Indonesia, namun dalam tahun 1946, Teuku Raja Sabi mati terbunuh seperti yang disebutkan dalam Revolusi sosial di Sumatera Utara.

Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa-jasa yang pernah dilakukan Cut Meutia, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya dalam pecahan uang kertas rupiah baru Republik Indonesia yaitu pecahan uang Rp.1.000.

Reorientasi:

Perannya sebagai pahlawan wanita Indonesia juga telah mengeinspirasi generasi setelahnya untuk dapat berjuang seperti dirinya.

Demikian contoh teks cerita sejarah singkat, lengkap mulai dari pengertian hingga strukturnya. Semoga bermanfaat!




(dpw/mff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads