Doa Buka Puasa Nisfu Syaban Sahih: Arab, Latin, dan Artinya

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban Sahih: Arab, Latin, dan Artinya

Fria Sumitro - detikSumut
Rabu, 08 Mar 2023 10:56 WIB
Jadwal Buka Puasa Bogor Hari Ini 24 April 2022, Cek di Sini
Bacaan Doa Buka Puasa Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/pictafolio)
Medan -

Puasa Nisfu Syaban merupakan amalan puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Syakban, tepatnya pada tanggal 15. Ketika berbuka puasa nanti, detikers jangan lupa mengamalkan doa buka puasa Nisfu Syaban.

Mengapa disunahkan membaca doa saat berbuka puasa? Ini karena waktu berbuka merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Ini seperti yang tertera dalam sebuah hadis di mana Rasulullah SAW bersabda,

"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396, dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa doa buka puasa Nisfu Syaban yang sahih? Berikut detikSumut sajikan rangkuman informasinya.

Bacaan Doa Buka Puasa Nisfu Syaban yang Sahih

Tidak ada bedanya bacaan doa buka puasa Nisfu Syaban dengan doa buka puasa pada umumnya. Adapun doa buka puasa sahih yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW adalah:

ADVERTISEMENT

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah." (HR. Abu Daud no. 2357, hasan menurut Syekh Al-Albani).

Berasal dari hadis yang dibawakan Ibnu Umar RA, sedikit orang yang tahu kalau sebenarnya bacaan di atas adalah doa buka puasa yang lebih sahih.

Adapun doa "Allahumma laka shumtu" yang populer di tengah masyarakat berasal dari hadis yang dinilai daif alias lemah. Dilansir Rumaysho, Al-Albani mengatakan jika riwayat doa tersebut tergolong daif.

Karena daif, tidak sebaiknya hadis dari doa "Allahumma laka shumtu" dijadikan pegangan. Sebagai alternatif, detikers dapat membacakan doa buka puasa sahih yang telah disebutkan sebelumnya.

Kira-kira, kapan sebaiknya membacakan doa buka puasa? Dari Almanhaj, Rasulullah biasanya mengamalkan doa tersebut setelah membatalkan puasa.

Sunah-Sunah ketika Berbuka Puasa

Salah satu adab yang disunahkan ketika berbuka puasa adalah dengan menyegerakannya. Namun, bukan itu saja sunah-sunah ketika berbuka puasa, lo, detikers. Merujuk laman muslim.or.id. dan Almanhaj, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Datang Waktunya

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, Nabi SAW bersabda,

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

2. Memperbanyak Doa ketika Hendak Berbuka

Kita sangat dianjurkan untuk banyak memanjatkan doa di waktu berbuka. Doa yang bisa dipanjatkan pun bebas. Kita bisa berdoa untuk urusan dunia maupun akhirat.

Dari laman Konsultasi Syariah, seorang tabi'in bernama Ibnu Abi Mulaikah biasanya mengamalkan doa berikut saat berbuka:

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

Allahumma Inni As-Aluka bi Rahmatika Al-Latii Wasi'at Kulla Syai-in An Taghfira Lii

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku." (Sunan Ibnu Majah, 1/557 dan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman, 3621)

3. Membaca Basmalah Sebelum Makan

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya).'" (HR. Abu Daud no. 3767, sahih menurut At-Tirmidzi).

4. Berbuka dengan Kurma atau Air Putih

"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum salat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air." (HR. Abu Daud no.2356, disahihkan Al-Albani).

5. Membaca Doa Berbuka Puasa

Seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya, Rasulullah membacakan doa "Dzahabazh zhama'u" setelah ia membatalkan puasanya.

Nah, detikers sekarang sudah tahu bacaan doa buka puasa yang lebih sahih, kan? Bagi kamu yang berpuasa di Nisfu Syaban ini, jangan lupa amalkan doa tadi saat berbuka nanti, ya!




(nkm/mff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads