Bobby ke Gus Yahya: Orang Medan Pandai Gertak, Digertak Balik Ciut

Bobby ke Gus Yahya: Orang Medan Pandai Gertak, Digertak Balik Ciut

Kartika Sari - detikSumut
Rabu, 08 Mar 2023 00:02 WIB
Ketum PBNU Yahya Qholil Staquf (Gus Yahya) makan durian bareng Wali Kota Medan Bobby Nasution
Foto: Ketum PBNU Yahya Qholil Staquf (Gus Yahya) makan durian bareng Wali Kota Medan Bobby Nasution (Kartika/detikSumut)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan ke Ketua Umum PBNU Yahya Qholil Staquf (Gus Yahya) jika orang Medan memiliki kebiasaan menggertak. Namun jika mendapatkan perlawanan maka akan mundur.

Hal ini disampaikan Bobby saat menjamu Gus Yahya di rumah dinasnya, Selasa (7/3/2023). Bobby awalnya menyampaikan soal orang Medan yang cara berbicaranya keras.

"Mohon maaf kalau masyarakat kami cara ngomongnya agak beda. Cara ngomongnya agak sedikit keras ngomongnya, cara penyampaiannya blak-blakan tapi ketahuilah apa yang ada di hati kami lembut-lembut," ucap Bobby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby menyebut bahwa kriteria orang Medan ini hanya pandai menggertak saja. Namun, ketika digertak balik, biasanya langsung ciut atau meminta bantuan kepada pihak lain.

"Cara ngomongnya aja agak keras tapi bahasa Medannya pandai-pandai ngemob aja di sini Gus, pande-pande menggertak aja bahasa kerennya. Tapi kalau digertak balik, langsung ciut terus ada yang langsung megang handphone, nelpon backup-annya maksudnya Gus. Kurang lebih seperti itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Bobby, ia kemudian menceritakan gambaran penyebaran suku/etnis yang menjadi mayoritas di Kota Medan. Ia mengakui bahwa walaupun Medan berada di Tanah Melayu namun didominasi oleh masyarakat etnis Jawa.

Terkait hal ini, Bobby pun menyebutkan bahwa suku asli di Kota Medan yaitu multietnis. Untuk itu, ia berharap warga Medan dapat menunjukkan jati diri tanpa harus saling bersinggungan.

"Kalau ditanya suku atau etnis apa di Kota Medan, kalau saya bilang bukan Melayu nanti orang Melayu marah. Saya mau cerita kalau penduduk terbesar yang tinggal di Medan itu etnis Jawa dengan hampir 40 persen penduduk kami itu etnis Jawa. Dan yang menemukan Kota Medan yang diperingati sebagai hari jadi kota Medan tentunya itu suku Batak. Tanah yang ada di Kota Medan ini tanah Melayu," jelas Bobby.

"Kami menetapkan etnis di Kota Medan yaitu multietnis. Ini menjadi etnis asli Kota Medan. Semua etnis di Kota Medan harus bisa kami ayomi dan menunjukkan ciri khasnya tanpa saling menjatuhkan," ucapnya.

Kemudian, Bobby juga menyebutkan bahwa dirinya bangga atas kedatangan Gus Yahya terkait akan digelarnya Rakernas di Kota Medan.

"Mudah-mudahan Rakernas yang dilakukan bisa menghasilkan suatu gerakan nasional dan tentunya kami tunggu hasil rakernas memberikan efek di Sumut khususnya di Kota Medan," pungkasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads