Kementerian ESDM Buka Suara soal Macet Horor di Jambi

Kementerian ESDM Buka Suara soal Macet Horor di Jambi

Tim detikFinance - detikSumut
Jumat, 03 Mar 2023 16:01 WIB
Foto udara antrean kendaraan yang didominasi truk bermuatan batu bara saat terjebak kemacetan di Jalan Lintas Sarolangun-Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, Rabu (1/3/2023). Ribuan kendaraan terjebak macet parah hingga 20 jam karena truk bermuatan batu bara masih diizinkan melewati jalan nasional setempat.
Foto: Wahdi Septiawan/Antara Foto
Jakarta - Kementerian ESDM buka suara soal macet 'horor' yang disebabkan oleh penumpukan truk batu bara hingga warga terjebak sampai 22 jam di Jalan Lintas Sarolangun-Batanghari, Provinsi Jambi. Menurut ESDM, jam operasional terhadap truk batu bara ini telah diatur, akan tetapi karena jumlah truk yang banyak membuat jalan penuh sesak.

"Ya aturannya ada, kan mereka baru bisa beroperasi mulai jam 6 sore kan, karena sudah terlalu banyak mungkin jadi crowded," kata Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif, seperti dikutip dari detikFinance, Jumat (3/3/2023).

Irwandy menepis, jika persoalan macet 'horor' ini karena adanya pelanggaran. Kemungkinan, itu karena memang jumlah truknya terlalu banyak.

"Bukan pelanggaran, selama mereka punya izin melewati jalan nasional sih oke saja. Cuma sekarang mungkin sudah terlalu banyak ya," sebutnya.

Truk Batu Bara bakal Punya Jalan Sendiri

Selanjutnya, Irwandy menyebut persoalan yang terjadi telah dibahas di Kementerian ESDM. Dalam pembahasahan itu disebut bahwa truk batu bara bakal ada jalan sendiri.

"Itu sudah pernah dirapatkan juga di sini. Ada rencana nanti jalan keluarnya mereka buat jalan sendiri," paparnya.

Dia mengatakan, pembangunan jalur tambang batu bara ini sudah dimulai. Akan tetapi, dia tak mengetahui detailnya.

"Kalau nggak salah sudah mulai. Cuma saya nggak tahu persis detailnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Hidayat (28) salah satu warga Kota Jambi terjebak dalam fenomena lalu lintas ini. Ia terjebak macet sejak Selasa (28/2) siang. Setelah terjebak macet selama berkisar 22 jam, barulah ia bisa memasuki Kota Jambi.

"Kemacetannya sampai terjadi empat jalur. Selain truk batu bara, banyak juga mobil pribadi, mobil yang bawa ikan. Bukan tidak bisa lewat lagi, tetunak (berhenti) di situlah," ujarnya, Rabu (1/3) lalu.




(dhm/dhm)


Hide Ads