Beredar video sejumlah warga menghancurkan mobil Agya berwarna hitam dengan nomor polisi BG 1203 BT di Jambi. Mobil itu disebut-sebut milik pengedar uang palsu.
Mobil tersebut bahkan sampai terguling di pinggir jalan berlumpur dengan kaca mobil pecah dan ban belakang sebelah kanan lepas. Polisi kemudian mengamankan mobil tersebut di jalan masuk ke hutan, kawasan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, Kamis (2/3/2023).
Dalam video tersebut, peristiwa itu terjadi saat malam hari, mobil itu tampak dihancurkan sejumlah warga. Ada dua orang warga yang menginjak-injak atap mobil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubbid Penmas Polda Jambi, Kompol Mas Edy ketika dikonfirmasi dari laporan masyarakat, mobil itu diduga milik komplotan pengedar uang palsu. Mobil tersebut terguling setelah dikejar warga.
"Diduga penumpangnya komplotan pengedar uang palsu, kemudian oleh masyarakat dikejar dari Desa Sungai Duren menuju arah Muara Bulian. Saat masuk ke Desa Selat Kabupaten Batanghari, mobil itu terguling sehingga penumpang berlarian," kata Kompol Edy, Kamis (2/3/2023).
Belum diketahui pasti jumlah komplotan di dalam mobil tersebut. Saat ini mobil itu telah diamankan di Polsek Pemayung.
"Kemudian oleh masyarakat diperiksa di dalamnya sudah tidak ada orang lagi, dan hal itu dilaporkan ke Polsek Pemayung. Sampai saat ini mobil tersebut sudah diamankan di Polsek Pemayung," sebutnya.
Lebih lanjut, Kompol Edy mengatakan di dalam mobil tersebut tidak ditemukan uang palsu. Namun demikian, pihaknya akan melacak kepemilikan mobil tersebut terutama dari pelat nomor yang terpasang di mobil.
"Di dalam mobil tidak ditemukan uang palsu atau tindak pidana lainnya. Jadi ini masih dalam penyelidikan, apakah benar. Jadi nanti ketahuan dari nomor polisinya milik siapa, oleh pengemudinya itu dirental sendiri, akan diketahui setelah hasil penyelidikan," tuturnya.
Polisi juga belum mendapat informasi pasti dugaan pengedar uang palsu tersebut. Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Pemayung, Batanghari.
"Jadi ini juga belum dapat data yang valid, masyarakat ini mencurigai itu dari apa. Apakah mereka itu berbelanja menggunakan alat bayar berupa uang tapi uang itu diduga palsu kemudian masyarakat curiga dan dikejarlah atau bagaimana itu masih dalam pemeriksaan Polsek Pemayung," tutupnya.
(nkm/nkm)