Dunia pariwisata Aceh mulai menggeliat pasca pandemi COVID-19. Pada awal 2023, sebanyak 2.257 turis asing bertamasya ke Tanah Rencong.
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat pelancong ke Serambi Mekkah masih didominasi warga Malaysia yakni 1,157 orang. Selain itu, turis yang datang ke Aceh pada awal tahun juga berasal dari Jerman 695 orang, Australia 54 orang dan lainnya 268 orang.
"Wisman yang masuk ke Provinsi Aceh untuk Januari 2023 sebanyak 2.257 orang dan angka ini didominasi wisatawan dari Malaysia," kata Statistisi Ahli Muda BPS Aceh Hendri Achmad dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPS mencatat turis yang berkunjung ke Aceh masih didominasi dari negara-negara di ASEAN yakni 1,292 orang dan dari Eropa 839 orang. Kunjungan pelancong awal 2023 disebut terbanyak sejak Januari 2023.
Berdasarkan grafik yang dirilis BPS, kedatangan turis ke Aceh mulai ramai sejak Oktober 2022. Pada bulan itu, pelancong bertamasya ke Serambi Mekah sebanyak 266 orang, November 457 orang, Desember 1.856 orang.
Sementara dari Januari hingga September 2022, jumlah kunjungan di bawah 30 orang setiap bulannya. Pelancong terbanyak tahun lalu berasal dari Malaysia, Amerika Serikat, dan lainnya.
Sebelumnya, Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal mengatakan, pihaknya tahun ini menargetkan 2,5 juta wisatawan berlibur di Tanah Rencong. Dari jumlah itu, 500 ribu orang ditargetkan berasal dari luar negeri.
"Insya Allah bisa kita capai targetnya. Mudah-mudahan harapan dan target wisatawan 2,5 juta bisa kita raih di penghujung tahun 2023," kata Selasa (31/1).
(agse/nkm)