Cerita Tim Evakuasi Temukan Jejak Harimau Dekat Kapolda Jambi Cs

Jambi

Cerita Tim Evakuasi Temukan Jejak Harimau Dekat Kapolda Jambi Cs

Dimas Sanjaya - detikSumut
Kamis, 23 Feb 2023 14:34 WIB
Jambi -

Proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi dan rombongan dari Hutan Kerinci telah tuntas. Tim yang turun ke lokasi menceritakan sulitnya medan yang menghambat proses evakuasi, bahkan mereka menemukan jejak harimau di dekat Irjen Rusdi.

Diketahui helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan jatuh di Hutan Kerinci Minggu (19/2) kemarin. Selama tiga hari Irjen Rusdi dan rombongan berada di hutan.

Ipda Rahman, anggota Satbrimob Polda Jambi menjadi satu di antara ratusan tim SAR yang ikut membantu proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan. Ia merupakan tim SAR udara yang diterjunkan pada Senin (20/2) menggunakan helikopter Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman bercerita bahwa saat diterjunkan dari udara, ia bersama lima tim SAR lainnya yang terdiri dari Brimob, Basarnas, dan Dokkes tidak langsung turun ke titik lokasi Irjen Rusdi.

"Pada saat heli sudah mendrop kami ke bawah kami lakukan pencarian dulu di mana korban berada, Setelah dapat (ditemukam) kami koordinasi dengan tim medis untuk tindakan apa yang dilaksanakan," kata Rahman, Kamis (23/2/2023).

ADVERTISEMENT
Ipda Rahman, anggota Satbrimob Polda Jambi yang membantu evakuasi Kapolda Jambi. (Dimas Sanjaya/detikSumut)Ipda Rahman, anggota Satbrimob Polda Jambi yang membantu evakuasi Kapolda Jambi. (Dimas Sanjaya/detikSumut)

Dia menjelaskan lokasi jatuhnya helikopter dan para korban itu berada di lereng Bukit Tamiai, Kerinci, Jambi. Sehingga, tim SAR harus memindahkan korban ke tempat yang lebih tinggi untuk mempermudah evakuasi.

"Kami dari tim Basarnas dan Brimob mencari tempat evakuasi yang lebih tinggi karena posisi (para korban) di lereng. Dari titik korban jatuhnya korban ke titik TKP untuk evakuasi itu 50 meter ke atas," jelasnya.

Menurut Ramhan kondisi hutan di sana rimbun dan berlumut. Dengan kondisi seperti itu, mereka harus hati-hati bahkan merangkak saat menandu korban dengan tandu yang mereka buat dari kayu dan kain.

"Kendala pertama angin hujan, pohon tinggi dan rimbun berlumut. Kami membawa ke tempat lebih tinggi dengan cara kami berkoordinasi buat tandu dengan ketejarlannya (bukit) kami merangkak saat evakuasi," katanya.

Di malam harinya suhu hutan Kerinci mencapai 10 derajat celcius. Langit gelap gulita, api unggun untuk penghangat tubuh telah disiapkan tim SAR. Cerita harimau di kawasan telah didengar mereka.

"Kami gunakan formasi pengamanan setiap jalur masuk jalan setapak kami ada di sana," kata Rahman.

Jejak Harimau Ditemukan saat Mencari Air. Baca Halaman Selanjutnya...

Rahman juga menyebut saat bermalam di Hutan Kerinci itu menemukan jejak harimau. Temuan itu saat mencari air ketika kehabisan logistik.

"Ada saat kami kehabisan logistik, saat tim darat ambil air sekira 2 km sudah nampak ada jejak (harimau)," ungkapnya.

Pertahanan hidup mereka malam itu berbuah hasil setelah pada Selasa (21/2) tim SAR udara berhasil menarik mereka satu persatu. Dimulai dari trip pertama sekitar pukul 14.30 WIB tim SAR berhasil menarik Kopilot AKP Amos Freddy, dan Ajudan Kapolda Jambi, Briptu Muhardi Aditya.

Dilanjutkan dengan evakuasi Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira dan Direpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan. Kemudian pada pukul 16.38 WIB, barulah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dievakuasi dengan tim Heli Super Puma TNI AU.

Lalu, dilanjutkan dengan Pilot AKP Ali Nurdin. Terakhir, yakni Koorspripim Kapolda Jambi Kompol Ayani dan Mekanik Aipda Susilo.

Kini para korban telah mendapatkan perawatan oleh tim dokter. Kapolda Jambi Irjen Rusdi dan ajudannya Briptu Muhardi Aditya saat ini dirawat di RS Polri Kramat Jati. Sedangkan 6 korban lainnya saat ini dirawat di RS Bhayangkara Polda Jambi.

Halaman 2 dari 2
(astj/astj)


Hide Ads