Konten kreator asal Bengkulu, Apip Nurahman yang sebelumnya sempat heboh gegara mengkritik massa jabatan kades 9 tahun, kali ini kembali meungguah konten kritis terhadap buruknya kondisi jalan sentra produksi pertanian yang menghubungkan Desa Gunung Ayu, Kabupaten Lahat dan Desa Maras, Kabupaten Seluma.
Namun, dalam kritik kali ini, Apip Nurahman justru berkolaborasi dengan kades. Ia mengkritik buruknya jalan sentra produksi pertanian yang mirip kolam ikan, dan penuh lumpur.
Video mengkritik buruknya jalan itu diunggah Apip di media sosial. Dalam video tersebut Apip tampak berdiri di jalan berlumpur dan tergenang iar sebetis hingga sulit dilalui para petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat, Lihatlah keadaan kami di desa ini, ini jalan sentra produksi kami. Jalan ini menghubungkan dua desa yakni Gunung Ayu dengan Maras. Menghubungkan dua kecamatan yakni Seginim dan Air Nipis," kata Apip di akun tiktoknya.
Apip masuk ke dalam jalan yang becek dan digenangi air, padahal jalan tersebut merupakan jalan sentra produksi pertanian, yang merupakan daerah lumbung padi dan jagung. Namun akses jalan yang rusak parah membuat roda perekonomian tersendat.
"Pihak desa sudah beberapa kali membuat proposal pengajuan perbaikan jalan dilayangkan ke pemerintah namun jalan tetap buruk," jelas Apip dalam video.
Saat membuat konten, Apip tidak sendiri melainkan bersama Kades Gunung Ayu, Mikardin. Mikardin mengatakan, jalan itu dibangun tahun 2008 namun hingga sekarang kondisinya tak pernah diperbaiki.
"Sejak tahun 2009 telah mengajukan proposal peningkatan jalan, namun sampai saat ini belum ada perbaikan," ungkap Mikardin.
Apip Nurahman mengatakan, video kolaborasi dengan Kades itu dibuat karena khawatir pada ratusan petani di daerah itu yang harus menggunakan jalan tersebut.
"Saya sedih melihat para patani kesulitan melalui jalan tersebut harus mengeluarkan biaya yang lebih besar akibat rusaknya jalan," kata Apip, Senin (20/2/2023).
Apip berharap unggahannya itu dapat ditindaklanjuti pemerintah agar jalan bisa kembali baik dan bisa diakses para petani.
(nkm/nkm)