Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Meryl Rouli Saragih meraih Youth Award atau penghargaan pemuda. Penghargaan tersebut dia raih saat mengikuti ajang The 4th ASEAN-India Youth Summit.
Politikus muda PDIP itu mengikuti rangkaian acara tersebut di Hyderabad, Telangana, India. Kegiatan yang dihelat pada tanggal 12-16 Februari 2023 yang lalu itu bertajuk 'Strengthening ASEAN India Partnership in the Indo- Pacific'.
Meryl mengaku mengikuti kegiatan itu karena diusulkan oleh Konsulat India yang ada di Medan. Ia mewakili Sumut untuk bidang pemerintah dan bidang politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya di nominasi oleh Konsulat India di Medan untuk mewakili sebagai delegasi Indonesia utamanya sebagai perwakilan dari pemerintah dan bidang politik," kata Meryl Rouli Saragih dalam keterangannya yang diterima detikSumut, Jumat (17/2/2023).
Dalam pertemuan yang diikuti oleh beberapa negara tersebut Meryl melakukan dialog dan diskusi mendalam. Diskusi tersebut tentang upaya memperkuat hubungan negara-negara ASEAN-India di kawasan Indo-Pasifik.
"Kami telah berdialog dan bediskusi dengan delegasi dari negara lain bagaimana memperkuat hubungan partnership negara-negara ASEAN-India di kawasan Indo-Pasifik," ujarnya.
Dalam sesi plennary dan breakout session, Meryl mengaku mengusulkan beberapa poin ke pembicara kegiatan tersebut. Pertama mengenai konektivitas, penerbangan langsung dari Indonesia ke India misalnya menjadikan Kuala Namu International Airport (KNO) sebagai Hub Internasional untuk transit ataupun penerbangan langsung ke India.
"Kalau kita lihat letak geografisnya antara Malaysia dan Singapore, KNO berada di satu hubungan yang sama, tapi Kenapa dari Indonesia harus transit dulu ke Kuala Lumpur ataupun Singapore, padahal bisa langsung saja. Apalagi tahun depan India juga akan memegang presidensi G20, seharusnya KNO bisa jadi hubungan Internasional di Kawasan Indo-Pacific tentunya dengan pengembangan kualitas dan kapasitas bandara," ucapnya.
Kedua tentang kerjasama berbagi pengetahuan atau 'partnership transfer of knowledge'.
"Kita mengetahui bahwa India adalah salah satu negara di dunia yang sangat maju di bidang sains dan teknologi. Bagaimana supaya ada pertukaran pelajar ataupun magang di perusahaan India supaya kita bisa banyak belajar dan mengimplementasikan kemajuan teknologi tersebut di Indonesia," ujarnya.
India juga banyak membuka kesempatan dan memberikan beasiswa kepada negara ASEAN untuk belajar di India. Ada beasiswa Beasiswa ICCR (Indian Council for Cultural Relations) untuk S1-S3 dan Doctoral Fellowship di India untuk 1000 pelajar dari Negara ASEAN dari tahun 2018. Sampai saat ini ada 25 orang Indonesia yang mendapatkan beasiswa ini dan akan terus bertambah.
"Ya jadi nanti bagi yang mau daftar beasiswanya juga bisa saya bantu untuk menghubungkannya dengan pemerintah dan kampus di India," sambungnya.
Ketiga, Meryl menyinggung soal Pemilu di India yang sudah berhasil menerapkan e-voting dengan jumlah penduduk yang lebih banyak daripada Indonesia. Meryl menyebutkan akan melakukan riset soal itu agar bisa diterapkan di Indonesia.
"Terakhir mengenai e-voting atau Pemilu berbasis elektronik yang sudah berhasil dilakukan Komisi Pemilihan Umum India pada Pemilu India tahun 2019 yang Ialu. India sebagai negara demokrasi terbesar di dunia menerapkan e-voting untuk efektifitas dan efisiensi karena jumlah penduduk India yang sangat besar. Tentunya dengan jaringan pengamanan siber yang mumpuni. Oleh sebab itu Saya juga melakukan riset mengenai bagaimana penerapan e-voting ini kedepannya juga dapat dilakukan di Indonesia," ujarnya.
Atas partisipasi dan masukannya selama gelaran acara tersebut, Meryl kemudian terpilih untuk menerima Youth Award. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Telangana, Dr. Tamilisai Soundararajan dan Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Pendidikan India, Dr. Rajkumar Ranjan Singh.
Meryl merupakan satu-satunya delegasi Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut. Delegasi Summit ini terdiri dari 166 orang figur pemimpin muda berbagai latar belakang dari 11 negara termasuk Singapura, Malaysia, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos dan India.
"Saya ucapkan terimakasih atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan. Ini semua untuk Indonesia," tutupnya.
(afb/afb)











































