Jelang Kiamat, Orang Beriman Akan Mati karena Angin Ini

Jelang Kiamat, Orang Beriman Akan Mati karena Angin Ini

Fria Sumitro - detikSumut
Kamis, 16 Feb 2023 09:57 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Ilustrasi orang beriman. (Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4)
Medan -

Hari kiamat adalah hari di mana berakhirnya kehidupan bumi. Pada hari itu juga, hancurlah seluruh alam semesta. Meskipun belum terjadi, setiap muslim wajib mengimani datangnya kehancuran itu.

Sebelum kedatangannya, terdapat sejumlah tanda hari kiamat yang lebih dahulu muncul. Salah satu di antaranya adalah embusan angin lembut dari Yaman.

Angin tersebut sengaja didatangkan oleh Allah SWT untuk mencabut nyawa seluruh orang mukmin. Hal ini karena kengerian kiamat hanya akan dirasakan oleh orang kafir dan munafik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angin Selembut Sutra yang Mencabut Nyawa Orang Mukmin di Hari Kiamat

Terdapat sejumlah dalil yang mengindikasikan kelak kedatangan embusan angin yang lembut menjelang hari kiamat. Angin tersebut digambarkan sangat lembut, bahkan melebihi kain sutra.

"Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutra, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya)." (HR. Muslim).

ADVERTISEMENT

Dari hadis tersebut, dapat detikers ketahui bahwa angin lembut itu tak sekadar berembus saja, tetapi juga sekaligus mencabut nyawa-nyawa orang mukmin. Baik imannya besar ataupun hanya sekecil biji sawi pun, mereka akan "diselamatkan" dari dahsyatnya kiamat.

Riwayat lain merincikan, angin tersebut akan menyusup melalui bawah ketiak, kemudian mengambil roh orang-orang mukmin.

Selain lembut, dari hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Amr bin Ash RA, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa angin lembut tersebut juga sangat harum layaknya semerbak minyak wangi.

Akan Muncul Setelah Kematian Dajjal dan Kedatangan Nabi Isa AS

Wallahua'lam, hanya Allah semata yang tahu pasti kapan angin lembut itu datang menjelang kiamat kelak. Namun, dilansir Almanhaj, dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Muslim dari Abdullah bin Amr, Rasulullah bersabda,

"Dajjal keluar... (lalu beliau menuturkan hadisnya, di dalamnya diungkapkan:) Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah 'Urwah bin Mas'ud, lalu beliau mencarinya (Dajjal), kemudian membinasakannya. Selanjutnya manusia berdiam selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua orang. Lalu, Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya)."

Menurut keterangan hadis di atas, angin selembut sutra itu diperkirakan berembus setelah terbunuhnya dajjal oleh Nabi Isa AS serta selepas seluruh penduduk bumi menjadi muslim dan hidup damai selama tujuh tahun.

Antara Berasal dari Yaman ataupun Syam

Pendapat paling populer menyatakan bahwa angin di hari kiamat itu berasal dari daerah Yaman. Hal ini seperti yang disebutkan dalam hadis di bagian sebelumnya.

"Sesungguhnya Allah akan mengirim suatu angin dari arah Yaman yang lebih lembut dari sutra..." (HR. Muslim)

Akan tetapi, ada juga hadis dari Abdullah bin Amr, Rasulullah mengatakan bahwa suatu angin lembut yang kelak mencabut nyawa orang-orang mukmin akan datang dari arah Syam. Sebagai informasi, saat ini, Negeri Syam meliputi negara Suriah, Palestina, Yordania, dan Lebanon.

Lantas, mana yang benar? Merujuk laman Almanhaj, terdapat dua kemungkinan. Pertama, bisa saja ada dua angin yang berasal dari dua tempat pula, yaitu Syam dan Yaman. Kedua, boleh jadi suatu angin bermula dari satu tempat kemudian berembus ke tempat yang lain.

Tidak Akan Menyisakan Satu pun Manusia yang Masih Mengingat Allah

Terlepas dari kapan atau dari mana ia berasal, yang pasti angin lembut menjelang kiamat akan mencabut seluruh orang beriman dan hatinya masih menyebut nama Allah.

Apabila semua orang mukmin telah meninggal, lantas siapa yang tersisa? Adapun manusia yang tersisa adalah orang-orang jahat nan durjana.

"Tatkala mereka (manusia) hidup dalam keadaan demikian itu (damai dan makmur selama tujuh tahun), Allah mengirim sebuah angin yang lembut yang mengambil mereka dan mencabut nyawa setiap orang mukmin dan muslim sehingga yang tersisa hanyalah orang-orang yang jahat. Mereka saling bermusuhan di antara sesama, sebagaimana keledai saling bermusuhan di antara sesama. Pada mereka itulah kiamat akan terjadi." (HR. Muslim: Kitabul fitan no. 5228).

Hadis lain bahkan menjuluki mereka lebih buruk daripada orang-orang Jahiliah. Dari laman Konsultasi Syariah, sahabat Abdullah bin Amr bin Ash RA pernah berkata,

"Kiamat hanya akan terjadi pada manusia yang paling jelek. Mereka lebih jelek dibandingkan orang jahiliah. Setiap doa yang mereka panjatkan pasti Allah tolak doanya." (HR. Muslim 1924 dan Ibnu Hibban 6836).

Setelah seluruh orang beriman dicabut nyawanya dari muka bumi, maka kiamat pun terjadi. Hanya orang-orang yang jahat dan jelek imannya yang akan menyaksikan horornya kehancuran alam semesta saat hari akhir kelak.

"Tidak akan terjadi kiamat hingga tidak ada lagi orang yang di muka bumi ini menyebut, 'Allah... Allah...'" (HR. Ahmad no. 12043, Muslim no. 148).

Demikianlah rangkuman informasi mengenai angin lembut dari Yaman yang akan berembus di hari kiamat untuk mencabut roh seluruh orang beriman. Bagikan artikel ini ke kerabat dan teman-temanmu supaya mereka juga tahu, ya!




(dpw/dpw)


Hide Ads