Dua sekolah dasar (SD) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) ditutup. Penutupan SD Negeri 002 Tanjungpinang Barat dan SD Negeri 015 Bukit Bestari tersebut dikarenakan minimnya siswa yang mendaftar di kedua sekolah itu pada tahun ajaran baru lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis mengatakan, penutupan 2 sekolah tersebut berdasarkan SK Walikota Tanjungpinang nomor 719 tahun 2022, tentang Penutupan Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.
"Ada beberapa poin penutupan SDN 002 dan SDN 015 Tanjungpinang di antaranya, siswa berkurang pada PPDB sehingga tidak Efektif, siswa yang bersekolah di dua sekolah kebanyakan tidak berdomisili di lingkungan sekolah dan berkurangnya anak usia sekolah di lingkungan satuan pendidikan," Kata Saparilis, Senin (13/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saparilis menerangkan jumlah siswa SDN 02 Tanjungpinang Barat sebanyak 106 anak. Sedangkan SDN 015 Bukit Bestari berjumlah 45 siswa, pada kelas 1 dan kelas 6 tidak memiliki murid.
"Para siswa di dua SDN itu telah dilakukan pemindahan ke sekolah yang diinginkan. Siswa yang pindah di urus oleh disdik secara administrasi. Disdik sudah melakukan langkah langkah upaya sebelum penutupan dan mempertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan," ujarnya.
"Untuk para guru kita mutasi ke sekolah sekolah di Tanjungpinang yang membutuhkan. Ini sebagai upaya pemerataan distribusi guru juga. Proses perpindahan itu sudah dilakukan pada Januari kemarin," tambahnya.
Saparilis menyebutkan gedung SDN 02 Tanjungpinang Barat dan SDN 015 Bukit Bestari itu nantinya akan digunakan sebagai fasilitas Disdik Tanjungpinang. Pemindahan itu juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan tingkat dasar di Tanjungpinang.
"Eks Gedung SDN 002 akan dipergunakan Ruang Rapat Dinas Pendidikan dan Satuan Pendidikan. Eks Gedung SD 015 digunakan untuk penyimpanan inventaris aset Disdik Tanjungpinang. Hikmah kepindahan kita ambil yang baik, dan tinggalkan yang buruk. Kita harapkan peningkatan mutu pendidikan lebih baik di satuan pendidikan," ujarnya.
(nkm/nkm)