Kapal Pengangkut Kelapa Tenggelam Usai Hantam Karang di Perairan Batam

Kepulauan Riau

Kapal Pengangkut Kelapa Tenggelam Usai Hantam Karang di Perairan Batam

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 10 Feb 2023 20:40 WIB
Kapal KM Nizam Jaya karam usai menabrak karang di perairan Batam. (Dok Ditpolarud Polda Kepri)
Kapal KM Nizam Jaya karam usai menabrak karang di perairan Batam. (Dok Ditpolarud Polda Kepri)
Batam -

Kapal kayu pengangkut ribuan kelapa kering tenggelam di perairan Serapat Pulau Lima, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kapal itu karam usai menghantam karang di perairan tersebut.

"Kapal kayu dengan nama KM Nizam Jaya dengan muatan 80 ribu buah kelapa mengalami laka laut di perairan Belakang Padang tadi dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," kata Dirpolairud Polda Kepri Kombes Boy Herlambang, Jumat (10/2/2023).

Boy menyebut kecelakaan diduga karena kapten kapal tersebut kurang melihat adanya bebatuan. Akhirnya, kapal itu menghantam karang dan kemudian karam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecelakaan kapal tersebut disebabkan oleh human error dari kapten kapal yang kurang melihat adanya bebatuan di perairan tersebut sehingga menyebabkan kapal menghantam karang dan kapal karam," tambahnya.

KM Nizam Jaya berkapasitas 34 GT tersebut diketahui berangkat dari Tembilahan, Riau menuju Pelabuhan PT Heng Huan, Sekupang, Kota Batam. Namun saat memasuki perairan Belakang Padang kapal tersebut menghantam karang kemudian karam.

ADVERTISEMENT

"Lokasi pastinya kapal itu Karam di perairan Pulau Serapat, Kecamatan Belakang Padang, Batam. Pada koordinat 1⁰ 6".306' N - 103 ⁰ 52" 139' E. Kapal mengalami bocor pada lambung kapal akibat hantaman tersebut," ujarnya.

Ditpolairud Polda Kepri yang mendapatkan laporan tersebut kemudian menuju lokasi dan melakukan operasi SAR dengan menggunakan kapal KP XXXI 1006. Muatan kapal berupa kelapa kering itu diketahui telah dilakukan evakuasi.

"Perkembangan saat ini untuk kelapa muatan sudah dipindahkan ke darat dan upaya penarikan kapal akan dilakukan setelah seluruh muatan sudah dipindahkan. Untuk total kerugian masih dilakukan perhitungan," ujarnya.

Atas kejadian itu, Boy mengimbau kepada para nakhoda kapal agar selalu berhati-hati. Dia meminta nakhoda kapal agar selalu memperhatikan kondisi di sekitar perairan yang dilintasi.

"Kami mengimbau agar para nakhoda kapal agar bersiaga saat memasuki perairan dangkal agar kejadian serupa tidak terjadi. Gunakan alat keselamatan berlayar seperti pelampung serta patuhi SOP keselamatan berlayar lainnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi," imbaunya.




(nkm/nkm)


Hide Ads