Mentan Panen Raya di Bengkulu: Pertanian Bekerja Maksimal

Mentan Panen Raya di Bengkulu: Pertanian Bekerja Maksimal

Hery Supandi - detikSumut
Sabtu, 11 Feb 2023 00:04 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat panen raya di Bengkulu. (Hery Supandi/detikSumut)
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat panen raya di Bengkulu. (Hery Supandi/detikSumut)
Bengkulu -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Dalam kunjungannya, Mentan SYL mengapresiasi kontribusi petani Seluma dalam upaya swasembada beras Indonesia.

"Indonesia dan Bengkulu Insyallah tidak perlu ragu menghadapi tantangan apapun karena ada pertanian yang bekerja dengan maksimal di tempat ini," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, Jumat (10/2/2023).

Berdasarkan data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat 2.959 hektare (5,31%) dibandingkan luas panen padi di 2021. Produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02%) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petani kita menyumbang ke negara di atas Rp 278 triliun. Berarti Bengkulu punya andil, petani punya andil," jelas Yasin Limpo.

Selain padi, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91% dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu.

ADVERTISEMENT

Yasin Limpo mengharapkan, petani Seluma dapat terus mengembangkan dan memanfaatkan lahan pertanian yang masih luas untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian Provinsi Bengkulu.

Hal serupa disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili.

"Kalau pangan tersedia, maka negara akan kuat. Sekarang ini Pak Menteri, kita surplus untuk gabah," kata Wagub Bengkulu Rosjonsyah.

Menurut data, Pemerintah Kabupaten Seluma memiliki sekitar 6,5 ribu hektare tanaman padi dengan 2 kali masa penanaman setiap tahunnya. Saat ini petani Seluma sedang menerapkan penanaman padi organik untuk pembangunan berkelanjutan.

"Ini tanamannya sudah organik, hampir 70 persen. Kemarin kita juga koordinasi dengan BMKG menanam tanaman padi dengan sistem organik, Alhamdullilah di lahan ini kurang lebih sekitar 300 hektare persegi," kata Bupati Seluma, Erwin Octavian.

Dalam panen ini, Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power threser, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. Selain melaksanakan panen padi, Mentan SYL juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani.

Salah seorang petani di Kabupaten Seluma, Teti mengaku, setelah menggunakan biosaka sebagai booster pupuk, hasil panen padi meningkat, bila sebelumnya setiap hektare hanya menghasilkan 60 karung gabah kering, setelah menggunakan biosaka naik menjadi 80 karung gabah kering.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads