Apa itu Hiperseks yang Diduga Diidap Wanita Cabuli Anak di Jambi?

Apa itu Hiperseks yang Diduga Diidap Wanita Cabuli Anak di Jambi?

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Jumat, 10 Feb 2023 16:23 WIB
Male and female symbols drawn using chalk on a chalkboard
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/joxxxxjo)
Medan -

Polisi masih memeriksa tersangka Yunita Sari (20) dalam kasus pencabulan 17 anak di Jambi. Terbaru, keluarga tersangka membantah seluruh laporan korban ke pihak Polda Jambi.

Terbaru, temuan koleksi video porno dalam ponsel tersangka membuat Psikolog Medan, Irna Minauli, mengungkapkan dugaan tersangka Yunita termasuk kategori hiperseks, hal ini dapat ditimbulkan akibat aktivitas menonton film porno berlebihan.

"Menonton film porno menyebabkan seseorang menjadi terobsesi pada seks dan cenderung mengurangi empatinya," kata Irna kepada detikSumut, Kamis (8/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga pelaku menjadi impulsif, seolah tidak mampu menahan dorongan seksualnya dan berkeinginan harus segera dipuaskan. Ia menyampaikan, pada dasarnya pelaku memiliki kecenderungan tidak melihat situasi dan kondisi atau siapa yang menjadi sasaran pemuas nafsunya.

"Dalam persoalan ini pelaku (YS) berkemungkinan memiliki hasrat seksual berlebih atau hiperseks. Dalam literatur psikologi kondisi ini dikenal sebagai nymphomania. Yakni, mereka memiliki hasrat seksual yang seolah tidak mudah terpuaskan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lantas, apakah itu hiperseks? Bagaimana dampak dan ciri-cirinya? Berikut detikSumut rangkum faktanya!

Apa itu Hiperseks?

Dilansir dari laman Very Well Mind, hiperseks atau yang disebut juga hypersexual disorder merupakan gangguan perilaku seksual kompulsif atau dilakukan secara berulang-ulang dan konsisten. Hiperseks memang dianggap menyenangkan, tetapi perilaku tersebut termasuk mengganggu.

Detikers sebenarnya bisa mengatakan bahwa secara sederhananya hiperseks adalah perilaku kecanduan seks. Seseorang yang mengidap hiperseks memiliki obsesi seks yang besar sehingga menyebabkan tindakan seksual dan fantasi seksualnya berbeda ketimbang orang-orang yang tak kecanduan seks.

Namun detikers, hiperseks bukanlah libidio yang tinggi. Hiperseks lebih kepada perilaku memaksa keinginan untuk memuaskan nafsu seks pribadi. Sedangkan libido tinggi sekadar peningkatan hasrat seksual. Gejala libido juga berbeda dengan hiperseks. Libido tinggi juga bisa disebabkan oleh memakan daging-dagingan yang banyak. Tentu hal tersebut tidak terjadi kepada seseorang yang memang seorang hiperseks.

Seseorang yang memiliki libido tinggi masih tergolong dapat mengatur hasrat seksnya. Sedangkan hiperseks justru menunjukkan perilaku seksual yang bermasalah atau seks menyimpang, seperti berlebihan menonton video porno.

Salah satu masalah lain yang didapat oleh orang hiperseks adalah aktivitas seksual yang berlebihan dengan banyak orang termasuk bukan pasangannya. Beberapa penelitian gangguan hiperseks terjadi pada 3-6 persen orang di dunia dengan populasi terbanyak adalah lelaki.

Ciri-Ciri Hiperseks

Hiperseks saat ini masih dianggap kurang sebagai gangguan mental sehingga menyulitkan apabila seseorang mengidap gangguan ini tidak disertai diagnosis resmi. Kendati tersebut, dari penelitian yang dilakukan ada beberapa ciri-ciri umum orang yang mengidap hiperseks.

Permasalahan ciri-ciri tersebut juga setiap individu tidaklah sama. Lantas apa sajakah ciri-cirinya? Simak selengkapnya!

  • Pengidap mempunyai perilaku seksual kompulsif atau sulit dikendalikan
  • Kecanduan mengkonsumsi konten-konten pornografi
  • Pengidap tak mampu mengendalikan gairah seksualnya
  • Fantasi seksual pengidap tidak terkendali
  • Melakukan aktivitas seksual dengan banyak orang
  • Cenderung memiliki hubungan yang buruk terhadap percintaan
  • Pengidap melakukan mastrubasi yang berlebihan setelah mengosumsi konten-konten porno
  • Berfantasi seks yang berlebihan sampai menggunakan alat bantu seks

Penyebab Hiperseksual

Dari banyak penelitian, berikut beberapa penyebab hiperseks yang berhasil dirangkum detikSumut:

  • Adanya gangguan sel saraf di otak sebab kelainan genetik atau cedera otak
  • Adanya ketidakseimbangan bahan kimia di otak
  • Disebabkan pengaruh obat berlebih seperti dopamin
  • Konsumsi alkohol berlebih
  • Adanya riwayat kesehatan mental
  • Korban pelecehan seksual
  • Gangguan pemusatan perhatian (ADHD) sehingga sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif

Risiko Hiperseksual

Pastinya, gangguan hiperseks ini memiliki risiko yang berat bagi penderitanya. Berikut risiko-risiko yang dihasilkan gangguan hiperseks:

  • Sikap kurang percaya diri dikarenakan perasaan bersalah dan malu
  • Berisiko tertular penyakit atau infeksi menular
  • Kecanduan obat dan alkohol
  • Pelanggaran seksual
  • Depresi
  • Masalah percintaan, anggota keluarga, dan rekan kerja
  • Bunuh diri
  • Masalah keuangan

Cara Mengatasi Hiperseksual

Biasanya, cara-cara di bawah ini diterapkan bagi seseorang yang mengidap gangguan hiperseks. Berikut cara-caranya!

  • Beri perhatian dan pemahaman terkait perbuatannya
  • Rencanakan membuat kunjugan ke psikolog.
  • Usahakan melakukan aktivitas penaganan
  • Aktif dalam komunitas atau perkumpulan
  • Kurangi pemicu munculnya hastrat seksual seperti video porno



(nkm/nkm)


Hide Ads