Mengenal Tanjak Melayu yang Dipakai Jokowi Saat Sahkan 2 Terminal di Sumut

Mengenal Tanjak Melayu yang Dipakai Jokowi Saat Sahkan 2 Terminal di Sumut

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Sabtu, 11 Feb 2023 01:00 WIB
Jokowi
Jokowi saat meresmikan terminal di Sumut pakai Tanjak Melayu. (Foto: YouTube Setpres)
Medan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua Terminal Tipe A di Sumatera Utara (Sumut), yakni Terminal Amplas di Medan dan Terminal Tanjung Pinggir di Pematang Siantar. Seremoni peresmian dua terminal itu dilaksanakan di Terminal Amplas Kota Medan.

Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi terlihat meninjau beberapa bagian dari Terminal Amplas. Jokowi juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang di dalam terminal, Jokowi terlihat memakai tanjak yang merupakan ikat kepala khas Melayu dalam peresmian tersebut.

Apakah itu Tanjak Melayu dan apa sebenarnya alasan Jokowi memakai Tanjak Melayu dalam peresmian tersebut? Berikut detikSumut hadirkan faktanya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Tanjak Melayu

Tanjak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna ikat kepala adat Melayu yang berbentuk runcing ke atas seperti tengkuluk, tetapi lebih tepis. Tanjak terbuat dari kain songket panjang yang dilipat.

Berdasarkan buku Destar Alam Melayu karya Johan Iskandar, tanjak disebutkan sudah ada sejak tahun 1400. Dalam buku itu ditulis bahwa tanjak pertama bernama takur tukang besi atau disebut juga dengan istilah ibu tanjak.

ADVERTISEMENT

Saat ini, penggunaan tanjak semakin beragam peruntukannya dan biasanya dipadukan dengan baju kurung khas Melayu.

Melansir dari lama Kebudayaan Kemendikbud, penggunaan tanjak terbagi menjadi tiga, pertama berdasarkan adat, yakni kebiasaan sehari-hari kehidupan masyarakat setempat. Kedua adat istiadat, yakni memiliki protokoler yang lebih mengarah pada ketetapan yang disepakati secara bersama-sama dalam suatu majelis. Ketiga adab, yakni menjunjung tinggi nilai-nilai penggunaan tanjak.

Adapun klasifikasi apa itu tanjak juga memiliki aturan. Sebuah ikat kepala yang kemudian disebut tanjak harus berbahan kain yang bersegi empat dan dilipat menjadi kain segitiga.

Tanjak dikatakan sebagai tanjak asli apabila memiliki tapak pada lipatan pertama dan pada lipatan kedua dan seterusnya bernama bengkong. Serta bagian terpenting dalam tanjak harus memiliki simpul.

Simpul dalam tanjak memiliki makna sebagai ikatan pernikahan. Simpul tersebut terbagi menjadi dua bagian yakni di sebelah kiri dan kanan. Makna sisi itu adalah ikatan pernikahan antara ayah dengan ibu.

Ikatan tersebut kemudian yang menandakan berasal dari mana seseorang pengguna tanjak. Misalnya, apabila berasal dari Riau, Johor, Lingga dan Pahang menggunakan simpul ketupat palas.

Sedangkan dari Makassar ada namanya simpul ketupat Makasar, dari Perak namanya simpul garam sebuku dan masih banyak lagi jenis simpul tanjak, yang terakhir tanjak memiliki karangan atau solekan dibahagian atas tanjak.

Setidaknya ada 21 jenis atau model tanjak Melayu. Adapun 21 jenis tersebut adalah:

  • Lang melayang
  • Lang menyongsong angin
  • Dendam tak sudah
  • Balung ayam
  • Cogan daun kopi
  • Pucuk pisang
  • Mumbang belah dua
  • Sarang kerangga
  • Ayam patah kepak
  • Kacang dua helai daun
  • Sekelongsang bunga
  • Belalai gajah
  • Setanjak balung raja
  • Ketam budu
  • Solok timba
  • Pari mudek
  • Buana

Alasan Jokowi Menggunakan Tanjak Melayu

Detikers pasti bertanya-tanya mengapa Jokowi menggunakan tanjak. Padahal, jika kita melihat secara sekilas, Jokowi bukanlah bersuku Melayu.

Nah, perlu detikers tahu bahwa Medan merupakan Tanah Melayu. Hal tersebut bisa dilihat dari sejarah dan peninggalan yang ada di Medan. Seperti Istana Maimun yang dimiliki oleh Kesultanan Deli yang memang bersuku Melayu.

Jadi, alasan Jokowi menggunakan Tanjak Melayu dalam peresmian 2 terminal di Sumut merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat Melayu yang di Medan.




(nkm/nkm)


Hide Ads