Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua terminal di Sumatera Utara (Sumut). Ternyata pembangunan dua terminal tersebut menggunakan pembiayaan surat berharga syariah negara (SBSN).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat sambutan dalam peresmian tersebut. Budi mengatakan SBSN merupakan upaya Menteri Keuangan untuk membantu kementerian yang lain dalam pembangunan.
"Kedua terminal ini secara khusus dibiayai oleh SBSN, yaitu surat berharga syariah negara, jadi satu upaya dari Menteri Keuangan yang memberikan fasilitas kepada kementerian," kata Budi Karya Sumadi, Kamis (9/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, skema pembangunan yang lain adalah creative financing. Kata Budi, dengan skema ini, mereka dapat melakukan pembangunan swasta.
"Saat ini kita sudah membangun sebagian, sebagian lagi adalah ada tanah lagi yang kita bisa bangun dengan creative financing yang bekerjasama dengan swasta," ujarnya.
Tanah pertapakan Terminal Amplas sendiri kata Budi merupakan tanah milik Pemkot Medan yang diserahkan ke Kementerian Perhubungan untuk dibangun terminal. Terminal tersebut dibangun dengan konsep multifungsi atau mixed use.
"Tanah ini semulanya milik Pemkot Medan, diserahkan kepada kami untuk dibangun dan nantinya kami bersama-sama Pemkot untuk membangun untuk kegiatan mixed use yang lain," ucapnya.
Pembangunan Terminal Tanjung Pinggir di Kota Pematang Siantar juga memiliki konsep yang sama dengan Terminal Amplas. Dia berharap dengan adanya terminal ini dapat memberikan konektivitas antar wilayah.
"Sama, Siantar juga kita bangun dengan format yang sama, InsyaAllah memberikan suatu konektivitas yang baik," ungkapnya.
(afb/afb)