Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) selama awal tahun 2023 menemukan tiga kasus anak mengidap diabetes melitus. Kasus diabetes itu menyerang anak rentang usia 1-14 tahun.
"Temuan kita ada dua anak laki-laki dan satu perempuan. Dari hasil pemeriksaan medis, mereka menderita diabetes melitus Tipe I," kata Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaini, Kamis (9/2/2023).
Gama menyebutkan bahwa kasus diabetes melitus yang ditemukan pada tiga anak di Bintan itu diketahui secara tidak sengaja. Para anak penderita diabetes tersebut diketahui pertama kali mengalami pingsan saat beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan ini juga tidak sengaja. Anak-anak itu pingsan saat beraktivitas. Setelah mereka diperiksa ternyata mereka terkena diabetes," ujarnya.
Gama menyebutkan bahwa diabetes melitus yang menyerang anak-anak itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor paling dominan ialah keturunan dan pola konsumsi.
"Ada beberapa faktor menyebabkan itu, kalau rumus kesehatan itu ada empat faktor yakni keturunan, kebiasaan, lingkungan dan pola konsumsi," ujarnya.
"Untuk diabetes melitus tipe I ini faktor keturunan dan kekurangan insulin sehingga mereka harus melakukan pengobatan seumur hidup menggunakan suntik insulin. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan merusak kekebalan tubuh anak. Di mana anak yang menderitanya rentan terkena penyakit lain seperti stroke, sakit jantung, hingga gagal ginjal," tambahnya.
Gama mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi jenis dan pola hidup sehat terhadap anak-anak. Ia juga meminta agar tidak memberikan jajan yang mengandung pemanis buatan secara sembarangan.
"Disarankan orang tua agar memeriksakan kesehatan anaknya ke fasilitas kesehatan. Jika terdeteksi diabetes melitus agar melakukan pengaturan pola hidup sehat sesuai petunjuk dokter dan rutin memberikan insulin," ujarnya.
(afb/afb)