Tiga perusahan besar di sektor pertambangan batu bara di Jambi diminta segera fokus dalam menyelesaikan jalur khusus untuk truk mereka. Ketiga perusahaan itu harus segera menyelesaikan jalur khusus agar jalan-jalan di Jambi tidak lagi rusak serta terhindar dari macet.
"Malam ini kita mengadakan rapat bersama baik dari Ketua DPRD Jambi, Kapolda, Danrem dan OPD terkait di Pemerintah Provinsi Jambi. Di rapat ini kita memanggil 3 pengusaha yang sudah menyatakan siap membangun jalan khusus batubara, kemudian kita melihat progres sejauh mana mereka bekerja dan meneruskan apa yang sudah menjadi kesepakatan awal dahulu dengan ketiga perusahaan ini," kata Gubernur Jambi, Al Haris, Rabu (8/2/2023).
Ketiga perusahaan besar yang diminta selesaikan jalur khusus batu bara itu yakni PT. Putra Bulian Properti, PT. Intitirta Primasakti dan PT. Sinar Anungrah Sukses. Tiga perusahan besar di bidang tambang batu bara ini segera menujukan progress pembangunan jalan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris menyebutkan dalam rapat penyelesaian jalur khusus batu bara itu, ketiga perusahaan tersebut telah menunjukan progres nyata. Bahkan demi mempercepat jalur khusus batu bara nanti, Pemprov Jambi juga akan membantu jika mengalami kendala.
"Alhamdulillah mereka sudah mulai bekerja, kita sudah melihat progresnya dalam pembangunan jalan khusus batu bara ini. Kita akan terus memantau perkembangan pembangunan jalan khusus batu bara ini, kalau ada kendala kita akan siap membantu mereka jika diperlukan," ujar Al Haris.
Percepatan pengerjaan jalur khusus batubara ini diminta Al Haris kepada 3 perusahan tambang sehingga angkutan batu bara dapat menggunakan jalan tersebut dan tidak melintasi jalan umum lagi. Apalagi jumlah truk batu bara di Jambi juga mencapai 11 ribu lebih dan tentu akan membuat jalan di Jambi macet.
Tidak hanya itu, percepatan pengerjaan jalan khusus batu bara ini juga dinilai Al Haris demi bentuk menghindari konflik sosial di masyarakat. Bahkan dampak angkutan batu bara yang melebihi jumlah tersebut kerap buat pengguna jalan dan masyarakat terganggu.
"Progres pembangunan jalan harus lebih cepat karena akan bersinggungan dengan masyarakat. Jika tidak kita jaga, maka dikhawatirkan terjadi konflik sehingga harapan masyarakat jalan khusus batubara ini segera terealisasi," ujarnya.
(afb/afb)