PWI adalah organisasi profesi wartawan di Indonesia. Organisasi ini menjadi wadah bagi para wartawan untuk berkumpul, berbagi informasi, dan berkoordinasi dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Karena HUT ke-77 PWI akan jatuh pada 9 Februari nanti, mari simak rangkuman informasi detikSumut tentang sejarah PWI, visi dan misi, hingga peringatannya tahun ini. Baca sampai habis, yuk!
Sejarah Singkat Terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Dilansir pwi.or.id., Persatuan Wartawan Indonesia merupakan organisasi wartawan pertama yang ada di Tanah Air. Dibentuk pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Jawa Tengah, PWI menjadi wadah sekaligus penyokong para wartawan Indonesia.
Dalam bahasa PWI, organisasi ini membantu untuk memperkokoh wartawan Tanah Air untuk tampil sebagai ujung tombak perjuangan Indonesia dalam menentang kembalinya kolonialisme dan negara lain yang ingin meruntuhkan RI.
Di samping berperan dalam mengembangkan profesi wartawan, PWI juga mengemban tugas untuk meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia. PWI membentuk aturan yang mengikat kalangan jurnalistik, yang diatur dengan kode etik jurnalistik guna melestarikan asas kemerdekaan pers yang bertanggung jawab.
Selang empat bulan, tepatnya pada Juni 1946, terbentuklah Serikat Penerbit Surat kabar atau SPS. Serikat ini juga lahir atas aspirasi perjuangan kewartawanan Indonesia.
Perlu detikers ketahui pula, PWI sudah memiliki keanggotan dari seluruh Indonesia. Di daerah Sumatra Utara sendiri, terdapat PWI Sumut yang berlokasi di Jalan Adinegoro No. 4, Gedung PWI SUMUT Parada Harahap, Medan.
Visi dan Misi PWI
Dikutip dari situs resmi PWI, Persatuan Wartawan Indonesia memiliki satu visi dan misi, yaitu
"Menjadikan PWI organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital."
Makna Lambang PWI
Sama seperti organisasi pada umumnya, PWI juga memiliki lambang yang di baliknya terkandung makna. Masih dari pwi.or.id., berikut adalah makna lambang PWI:
1. Dasar Bentuk (Warna Hitam)
Segi lima melambangkan rangka yang menjadi dasar landasan idiil ialah Pancasila.
2. Dasar Bentuk Bagian Luar (Warna Biru)
Rangkaian kapas dan padi melambangkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran yang diperjuangkan oleh organisasi (warna kuning mas).
3. Dasar Bentuk Bagian Dalam
- Lidah api semangat (merah)
- Pena mas (kuning-emas)
- Lensa kristal (hitam/putih)
- Inisial PWI (putih)
- Diwujudkan dalam bentuk pohon beringin: melambangkan pengayoman bagi kehidupan pers umumnya dan karyawan pers khususnya.
- Huruf lingkar Persatuan Wartawan ditempatkan di atas sebagai atap pelindung. Huruf lingkar Indonesia ditempatkan di bagian bawah sebagai tempat berpijak di mana PWI berada.
4. Jumlah Komponen Lambang
- Bulir kapas: 17 buah
- Lidah api: 8 buah
- Bulir padi: 45 buah
- Ketiga komponen tersebut melambangkan pegangan teguh pada angka-angka proklamasi, yaitu 17-8-1945 (17 Agustus 1945).
5. Warna-Warna
- Warna merah, hitam, kuning, putih, dan biru diambil dari warna-warna yang dianggap mewakili nafsu baik dan buruk manusia, di mana merah adalah amarah, hitam adalah angkara murka, kuning adalah sufiah, putih adalah mutmainah, dan biru adalah mulhinah.
- Warna dasar lambang yang berupa biru melambangkan angkasa yang tak terukur, yang juga melambangkan ilmu pengetahuan terus tak pernah berhenti ke rohaniah yang dalam tak terukur.
- Warna bulir padi-kapas dan huruf lingkar yang kuning melambangkan usaha yang tak pernah diam dalam mencapai hasil-hasil yang lebih baik dan bermanfaat bagi anggota, bangsa, dan negara.
- Warna dasar inisial berupa hitam melambangkan ketulusan, kejujuran, kewajaran, dan apa adanya.
- Warna lidah api semangat berupa merah bisa berarti: 1). api (cahaya) yang tak kunjung padam, yang memberi cahaya penerang dalam kegelapan; 2). semangat yang tak pernah mendingin, keuletan, tahan uji, kegairahan kerja, tak lekas putus asa.
- Bagian kapas dan huruf PWI yang berwarna putih melambangkan kesucian, kematangan, kekesatriaan, dan pantang mundur apabila tekad baik sudah mulai diperjuangkan, setia pada sumpahnya.
Perayaan HUT ke-77 PWI Tahun 2023
Seperti yang disebutkan sebelumnya, HUT ke-77 PWI bertepatan dengan Hari Pers Nasional 2023. Tahun ini, Medan menjadi tuan rumah HPN dengan membawakan tema "Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat".
HPN 2023 dan HUT PWI ke-77 direncanakan akan berlangsung selama enam hari, yakni mulai 7-12 Februari 2023. Akan ada banyak kegiatan selama kurang lebih satu pekan tersebut.
Dilansir situs HPN Sumatera Utara, berikut serangkaian kegiatan acara peringatan Hari Pers Nasional 2023 dan HUT PWI ke-77:
7 Februari 2023:
· Workshop Literasi Digital: Media Sosial & Entrepreneurship untuk Generasi Milenial dan Seminar Seruan dari Medan.
· Seminar & Workshop Adinegoro
· Anugerah Kebudayaan
· Seminar Internasional: Media Sustainability
· Program IKWI
8 Februari 2023:
· Seminar Internasional: North Sumatra Trade Tourism & Investment (Duta Besar)
· Konvensi Nasional Media Massa
· Seminar Olahraga & Rakernas SIWO
· Seminar Dana Perimbangan Pusat dan Daerah
9 Februari 2023:
· Acara Puncak Hari Pers Nasional 2023 dan HUT PWI ke-77
· Tour Danau Toba (9-10 Februari 2023)
7-12 Februari 2023:
· Pameran Hari Pers Nasional 2023
Demikianlah informasi tentang sejarah hingga peringatan HUT Persaturan Wartawan Indonesia. Apakah detikers juga terlibat dalam perayaan ini tanggal 9 Februari mendatang?
(nkm/nkm)