.webp)
Tanggal 21 Februari diperingati sebagai hari penting di berbagai belahan dunia. Beberapa peringatan yang jatuh pada tanggal ini memiliki makna yang mendalam, baik dalam bidang budaya, lingkungan, maupun kesejahteraan sosial. Tiga peringatan yang dirayakan setiap tanggal 21 Februari antara lain Hari Bahasa Ibu Internasional, Hari Peduli Sampah Nasional, dan World Care Day.
Berikut adalah penjelasan tentang makna dan sejarah dari masing-masing peringatan tersebut.
1. Hari Bahasa Ibu Internasional
Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tanggal 21 Februari sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman bahasa dan budaya di seluruh dunia. Peringatan ini ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1999 dan mulai dirayakan secara global sejak tahun 2000. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari serta dalam menjaga identitas budaya suatu bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latar belakang penetapan Hari Bahasa Ibu Internasional berkaitan dengan peristiwa tragis di Bangladesh pada tahun 1952. Pada saat itu, sejumlah mahasiswa tewas dalam demonstrasi memperjuangkan pengakuan bahasa Bengali sebagai salah satu bahasa resmi negara. Untuk mengenang perjuangan tersebut, tanggal 21 Februari kemudian dijadikan sebagai hari untuk merayakan dan melindungi bahasa ibu di berbagai negara.
Saat ini, lebih dari 6.000 bahasa digunakan di seluruh dunia, namun banyak di antaranya yang terancam punah. Oleh karena itu, peringatan ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk mengambil langkah dalam melestarikan bahasa-bahasa yang semakin jarang digunakan.
2. Hari Peduli Sampah Nasional
Di Indonesia, tanggal 21 Februari juga diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada tahun 2006 sebagai respons atas tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005. Bencana tersebut menelan lebih dari 150 korban jiwa dan menjadi pengingat betapa pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Tujuan utama dari peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah serta mendorong kebijakan yang lebih baik dalam pengelolaan limbah. Pemerintah, komunitas, dan berbagai organisasi lingkungan sering mengadakan kampanye serta kegiatan bersih-bersih untuk memperingati hari ini.
Saat ini, sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia, terutama limbah plastik yang sulit terurai. Oleh karena itu, Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momen penting untuk mengajak masyarakat lebih bijak dalam mengelola sampah, seperti dengan menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) serta membudayakan gaya hidup ramah lingkungan.
3. World Care Day
World Care Day adalah peringatan tahunan yang jatuh pada tanggal 21 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap anak-anak yang berada dalam sistem perlindungan sosial atau perawatan alternatif. Peringatan ini pertama kali diinisiasi oleh organisasi EPIC (Empowering People In Care) dan bertujuan untuk memberikan suara bagi anak-anak yang tumbuh di panti asuhan, keluarga asuh, atau sistem perlindungan lainnya.
Hari ini menjadi ajang refleksi bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa anak-anak dalam sistem perlindungan sosial mendapatkan perhatian, hak, dan dukungan yang mereka butuhkan. Banyak anak dalam perawatan alternatif menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses pendidikan, diskriminasi sosial, hingga dampak psikologis akibat kehilangan keluarga biologis mereka.
Peringatan ini juga mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dalam mendukung kesejahteraan anak-anak yang membutuhkan. Baik melalui advokasi kebijakan, donasi, maupun menjadi orang tua asuh bagi mereka yang membutuhkan tempat tinggal dan kasih sayang. Dengan adanya World Care Day, diharapkan lebih banyak anak yang mendapatkan perhatian dan perlindungan yang layak untuk masa depan mereka.
Itulah tiga peringatan yang jatuh pada tanggal 21 Februari. Semoga membantu!
(tey/tey)
