Petarung MMA asal Simalungun Jon Saragih akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, mengejar mimpi menjadi petarung di UFC. Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto turut memberikan dukungan kepada Jon.
Dalam jumpa pers, Jon mengatakan, saat ini ia bertarung di kelas Bantamweight 61,2 kg. Dia menceritakan sebelumnya hanya seorang pesilat tradisional yang diajarkan oleh ayahnya.
"Jadi waktu aku masih SD, ayah sering ngajarin di sekitaran ladang," cerita Jon di Medan, Minggu (5/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan, masa kecilnya ia sering berkelahi dengan teman sebayanya, hal itu ternyata menempa keterampilan bela dirinya. Kemudian ia ikut Wushu Sanda saat duduk di bangku SMP. Dari situlah, ia mulai mengikuti event-event bela diri.
Setelah itu, di bangku SMA ia masuk golongan senior dengan lawan yang lebih berat. Di momen ingin tamat sekolah, ia diajak oleh Jeka Saragih untuk menjadi atlet profesional.
"Waktu itu latihan jalanan kami di trotoar bersama kawan yang lain," sebutnya.
Kariernya terus berlanjut hingga masuk ke MMA tahun 2021. Kala itu ia masih berusia 19 tahun. Masih diingatnya, lawan pertamanya Jaka Naibaho. Dalam pertandingan itu ia menang dalam dua ronde.
"Saya baru dua kali bertanding di profesional dan menang," ucapnya.
Baca juga: Lika-liku Perjalanan Jeka Saragih |
Kini, ia akan berangkat ke Amerika Serikat, Senin (6/2/2023), untuk berlatih dan mengejar kontrak tampil di UFC seperti halnya Jeka Saragih.
"Saya latihan dulu di sana (Amerika Serikat) selama dua minggu. Baru ditentukan kelas saya. Setelah itu baru dipilih lawannya," jelasnya.
Dalam jumpa pers tersebut, anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto menyatakan siap mendukung atlet muda Jon Saragih untuk berkarier di ajang internasional. Dari pertemuan tersebut, ia pun memberikan dukungan berupa moral maupun materi.
"Secara simbolis, kita berikan 1.000 USD dan celana untuk bertarung. Ini sebagai bentuk dukungan kepada atlet muda. Kita tahu Jon adalah murid Jeka Saragih," katanya.
Dia mengungkapkan kebanggaannya ada bibit baru atlet yang datang dari Sumut. Ia berharap anak muda Sumut bisa mengharumkan nama Indonesia di kalangan dunia.
"Semoga dia berprestasi. Kalau bisa kita buat Simalungun ini jadi kampungnya atlet MMA. Satu kampung kecil yang isinya petarung semua," tutupnya.
(nkm/nkm)