Bobby soal PP-IPK Ngaku Bukan Preman Berkedok OKP: Alhamdulillah!

Bobby soal PP-IPK Ngaku Bukan Preman Berkedok OKP: Alhamdulillah!

Nizar Aldi - detikSumut
Selasa, 31 Jan 2023 15:39 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution
Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku membenci kegiatan organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) yang berbau premanisme. Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) mengaku mereka bukanlah preman berkedok OKP.

Bobby kemudian merespon yang tanggapan dari PP dan IPK tersebut. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur jika keduanya merasa tidak melakukan hal itu.

"Alhamdulillah, terima kasih," kata Bobby Nasution, Selasa (31/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dia meminta melanjutkan hal tersebut jika memang tidak melakukan pungli ataupun aksi premanisme lainnya.

"Dan lanjutkan kalau tidak melakukan, itu aja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Bobby mengaku membenci kegiatan OKP yang berbau premanisme saat memberikan sambutan dalam rapat kerja yang dihadiri pejabat di lingkup Pemkot Medan. Dia mengaku hanya membenci kegiatan tersebut, bukan membenci OKP nya.

"Saya nggak pernah benci kepada sala satu OKP, jadi jangan ada yang bilang saya benci OKP, saya hanya benci kegiatannya saja, saya nggak ada benci OKP A, OKP B, OKP C, nggak ada, karena ada salah satu, mana dia, ketua ranting cabang Pemkot Medan, saya nggak benci OKP nya saya benci kegiatannya," sebut Bobby Nasution, Kamis (19/1).

Sebab menurutnya kegiatan OKP tersebut dapat menganggu iklim investasi di Kota Medan. Sehingga investor akan enggan untuk berinvestasi di Kota Medan karena banyaknya pungutan liar (pungli).

Ketua PP Sumatera Utara, Kodrat Shah pun merespon pernyataan Bobby itu. Sekretaris Jenderal Partai Hanura ini mengaku mereka bukan lah OKP, tetapi organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Kita bukan OKP, kita ini Ormas, mungkin yang dimaksud di luar PP," katanya usai menghadiri acara PP di Medan, Minggu (22/1).

Respons IPK soal Kebencian Bobby di Halaman Selanjutnya...

Kodrat menjelaskan bahwa tugas PP saat ini adalah mendekatkan diri dengan masyarakat dan membantunya. Sebab, PP didirikan untuk menjaga ideologi Indonesia, Pancasila.

"Tugas yang utama dari Pemuda Pancasila hari ini membantu masyarakat, karena Pemuda Pancasila dilahirkan untuk menjaga ideologi bangsa kita ini, ideologi pancasila, jadi tugasnya hari ini mendekatkan diri dengan masyarakat membantu masyarakat," ujarnya.

Berbeda dengan PP, Direktur LBH IPK Suatu Utara, Dwi Ngai Sinaga menegaskan menentang keras statemen Bobby tersebut.

"Saya menentang keras statemen itu, LBH IPK Sumut menentang itu," kata Dwi Ngai Sinaga, Senin (23/1).

Menurut Dwi keberadaan OKP itu dilindungi oleh undang-undang. Dwi menyebutkan, pungli dilakukan oleh oknum namun seolah-olah merupakan perilaku seluruh OKP.

"Setiap organisasi itu dilindungi oleh undang-undang, tidak ada yang berkedok-kedok, namun apabila salah satu oknum yang melakukan itu, jangan diuniversalkan, contoh perkara (Ferdy) Sambo lah, apakah langsung kita bilang instansi Polri tidak beres? Di situ saya tidak sepakat," ucapnya.

Menurutnya masih banyak kegiatan OKP yang berbau positif dan sosial. Meskipun demikian, dia tidak memungkiri adanya beberapa ketua maupun anggota OKP yang melakukan pungli, dan untuk orang tersebut dia meminta untuk ditindak tegas.

"Akan tetapi kita tidak menutup mata ada beberapa oknum ketua-ketua OKP, anggota OKP yang melakukan premanisme atau pungli itu ya silahkan disikat gitu," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads