Rumah dinas Bupati Indragiri Hilir (Inhil), M Wardan dan Kapolres AKBP Norhayat terendam akibat air laut pasang. Selain itu sejumlah fasilitas umum seperti masjid dan kantor juga terendam.
Kapala Pelaksana BPBD Inhil, Yuspik saat dikonfirmasi mengakui sejumlah fasilitas terendam. Bahkan jalanan juga terendam karena air laut pasang.
"Bukan hanya rumah pak bupati sama pak kapolres aja. Rumah bu kajari, kantor dan masjid juga semua terendam tadi malam," kata Yuspik, Kamis (26/1/2023).
Yuspik menyebut daerah yang terdampak berada di dataran rendah. Namun saat ini daerah itu air telah surut dan warga mulai bersih-bersih sisa lumpur.
Banjir rob sendiri tercatat sebagai sejarah di Kota Tembilahan. Sebab selama ini air laut yang pasang tidak pernah sampai ke rumah dinas dan perkantoran.
"Permukiman, masjid, rumah dinas bapak bupati, kapolres, ibu kajari sejarahnya ini. Mungkin tahun ini paling tinggi karena tak pernah masuk, baru sekali ini masuk dan terdampak," kata Yuspik.
Setelah terendam air berlumpur, petugas BPBD dilaporkan terus patroli di sejumlah titik. Salah satunya antisipasi ada kendala dan gangguan binatang berbahaya.
"BPBD terus patroli dan imbauan kepada masyarakat agar tetap di rumah. Kabel listrik dan waspada binatang buas, kalau ada kendala segera laporkan ke petugas kami," katanya.
Untuk hari ini, terpantau air pasang telah surut. Namun air diperkirakan kembali pasang di Indragiri Hilir meskipun tidak akan berdampak seperti kejadian malam tadi.
Diketahui, air laut di Indragiri Hilir pasang pada Rabu (25/1) pukul 16.00 WIB sore. Akibatnya sejumlah fasilitas terendam di beberapa titik.
Simak Video "Jokowi Cek Pelayanan BPJS di Pekanbaru, Apa Kata Warga?"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/astj)