Gangguan suplai air bersih ke sejumlah pemukiman warga di Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Nongsa, Kota Batam disebabkan adanya perbaikan variable speed drive (VSD) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.
Hal itu dikatakan BP Batam dalam siaran pers yang diterima detikSumut, Senin (23/1/2023). Perbaikan tersebut sudah selesai dan suplai air sudah mengalir di beberapa daerah terdampak.
"Suplai air sudah mengalir pada beberapa daerah terdampak, namun masih dilakukan secara bertahap pada area dengan kontur tanah (elevasi) yang tinggi. Selain itu, daerah yang jauh dari waduk atau pelayanan juga akan mengalami normalisasi secara bertahap," kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, Senin (23/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun wilayah yang terdampak perbaikan instalasi air antara lain, Perumahan Rexvin, Perumahan Pinang Raya, Perumahan Citra Mas, Cendana Alam Raya, area Bandara Hang Nadim, Garden Raya, Bukit Palem, Taman Raya Tahap 3, Perumahan Botania 1 dan 2, Perumahan Marbella, Perumahan Buana Vista, Bukit Raya, Dotamana, Sugiraya, Perumahan Cikitsu, Pesona Asri, Bida Asri 2, Punggur, Kabil, dan sekitarnya.
"Pekerjaan ini telah rampung dilaksanakan pada Minggu (22/1/2023) malam, pukul 21.30 WIB," ujarnya
Ariastuty mengatakan BP Batam dan PT Moya Indonesia telah menyiapkan mobil tangki air bersih untuk pelanggan yang mengalami gangguan suplai air bersih selama 1x24 jam. Penyediaan tangki air tersebut dapat dikoordinasikan oleh Ketua RT/RW/Kelurahan setempat melalui kontak layanan yang disediakan SPAM Batam.
"BP Batam memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat Kota Batam selama beberapa hari terakhir. Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan suplai air bersih bersama mitra kami demi kebutuhan dan kenyamanan publik," sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah pemukiman warga di Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Nongsa, Kota Batam mengalami gangguan suplai air bersih selama empat hari terakhir. Masyarakat di sejumlah tempat terpaksa menampung air hujan atau membeli air galon untuk kebutuhan mencuci dan memasak.
Mukhtar, seorang warga Perumahan Bukit Raya, Kecamatan Batam Kota yang terdampak mengatakan kondisi krisis suplai air bersih itu sudah selama empat hari. Ia dan keluarga sempat membeli air isi ulang hingga menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari.
"Ya Alhamdulillah dari tadi malam hujan jadi bisa menampung air hujan. Kalau kemarin nggak hujan kita terpaksa beli air galon (isi ulang) untuk masak dan membersihkan diri. Nyuci juga pakai air hujan," kata Mukhtar, Senin(23/1/2023).
(nkm/nkm)