Walkot Bobby Janji Bawa UMKM Binaan Tembus Pasar Ekspor

Walkot Bobby Janji Bawa UMKM Binaan Tembus Pasar Ekspor

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 19 Jan 2023 20:58 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana membawa UMKM yang dibina Pemkot Medan menembus pasar ekspor. Dia menargetkan hal itu harus terealisasi di tahun 2023 ini.

Awalnya Bobby mengatakan Indonesia beberapa kali bertahan melewati krisis ekonomi karena ditopang oleh UMKM. Secara nasional UMKM menghasilkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen dan UMKM di Kota Medan sendiri berkontribusi sebesar 28,59 persen.

"Kita selalu bertahan dari beberapa kali resesi, krisis ekonomi di dunia, salah satu backbone-nya adalah para pelaku UMKM, ini tidak bisa dipungkiri, untuk skala nasional jumlah UMKM kita itu sebesar 64,19 juta dengan kontribusi PDB sebesar 61,97 persen, untuk skala Kota Medan sebanyak 38 ribu lebih dengan kontribusi PDRB-nya itu 28,59 persen," kata Bobby Nasution saat sambutan dalam rapat kerja yang diikuti pejabat di Pemkot Medan, Kamis (19/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian dia bertanya kepada dinas terkait apakah sudah ada pelaku UMKM yang mereka bina mampu membeli handphone baru dari usahanya. Bobby menyebutkan jika belum ada maka program yang ada belum maksimal.

"Saya tahu sudah banyak program UMKM yang dibuat, cuma saya pengen lihat program UMKM yang kita buat hari ini sudah ada belum ibu-ibu nya yang ikut program UMKM kita, anak-anak muda yang ikut program UMKM, udah bisa nggak dia beli handphone baru dari usahanya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau belum berarti program UMKM kita ini belum maksimal, artinya apa? kita bantu mereka ini agar ekonomi mereka mutar pak, bukan untuk menghabiskan anggaran kita membantu mereka, tapi untuk memutar ekonomi mereka agar uangnya nambah, jadi kalau belum menambah uang mereka berarti belum berhasil," imbuhnya.

Bicara UMKM kata Bobby bicara dua hal, yakni digitalisasi dan hilirisasi. Bobby mengungkapkan, selama ini dalam hal digitalisasi sudah banyak yang dilakukan, hanya saja di segi hilirisasi belum banyak upaya yang dilakukan.

"UMKM kita dalam beberapa tahun ke belakang sudah kita arahkan ke arah digitalisasi, ini harus kita perkuat Pak Benny untuk hilirisasinya, kalau untuk digitalisasi sudah banyak program yang sudah kita lakukan, untuk hilirisasinya ini yang belum banyak kita lakukan," ungkapnya.

Sehingga dia mendorong agar program UMKM di tahun 2023 ini lebih kepada hilirisasi. Nilai tambah di dalam produk UMKM yang ada harus terus ditingkatkan.

"Untuk 2023 program UMKM saya ingin kita lebih ke hilirisasi, produk-produk yang hari ini kita miliki itu harus kita jadikan nilai tambah, nilai tambah yang ada di produk kita harus bisa kita ciptakan, mulai dari penambahan manfaat produk tersebut harus bisa kita lakukan," ujarnya.

Kemudian Bobby meminta di tahun 2023 ini harus ada UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan yang menembus pasar ekspor. Tagline UMKM naik kelas, katanya, harus memang betul-betul terealisasi.

"Di 2023 saya ingin dinas yang menanganinya betul-betul, sudah ada belum kalau kita bilang UMKM naik kelas, berapa banyak yang sudah naik kelas? di tahun ini saya pengen UMKM kita sudah ada yang bisa ekspor pak, jangan yang sudah ekspor ya, tapi yang belum ekspor harus bisa ekspor tahun ini," ucapnya.

Menantu Presiden Jokowi tersebut kemudian menantang Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution untuk merealisasikan keinginannya itu. Hal itu pun disanggupi Benny, kemudian dia meminta Kepala Bappeda Medan untuk memasukkan itu ke dalam kontrak kerja.

"Berani Pak Ben? nah kalau berani masukkan ke kontrak kerja. Tentuin nanti di kontrak kerjanya harus ada yang ekspor dari berapa persen yang dibina berapa persen yang ekspor, biar target-target kerjanya jelas," tutupnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads