Sekretariat DPRD Medan menganggarkan Rp 92 juta untuk pembelian baju karate bagi sekuriti dan pegawai. Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Medan Hardian Tri Syamsuri mengkritik rencana tersebut dan mengatakan tidak masuk akal dan harus dibatalkan.
"Anggaran pembelian baju karate di lingkup DPRD Medan tidak masuk akal pasalnya anggaran yang dihabiskan berjumlah puluhan juta rupiah," kata Hardian Tri Syamsuri kepada detikSumut, Kamis (19/1/2023).
Hardian menuding pembelian baju tersebut hanya buang-buang anggaran. Belum lagi sekuriti merupakan karyawan outsourcing yang disalurkan oleh pihak ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi baju tersebut digunakan oleh satpam dan pegawai, yang notabenenya (satpam) merupakan tenaga kontrak dari perusahaan pemasok, harusnya menjadi tanggung jawab perusahaan outsourcing, bukan DPRD Medan," ujarnya.
Ia juga mempertanyakan harga satuan baju karate tersebut, sebab untuk mengadakan 75 stel harus menghabiskan anggaran mencapai Rp 92 juta. Apalagi tahun lalu sudah ada pembelian baju karate, dengan masa latihan baru tiga bulan. Hardian mempertanyakan urgensi DPRD Medan untuk kembali membeli baju itu tahun ini.
"Memangnya sebagus apa baju karate tersebut? branded kah ? apakah satu baju saja harganya bisa sampai jutaan? apakah baju tersebut setahun sekali diganti? atau setahun sekali rusak? apa urgensinya sehingga tiap tahun harus diadakan?," tanya dia.
Hardian pun meminta agar DPRD Medan membuat perencanaan yang lebih urgen dan sesuai kebutuhan masyarakat umum. Dia juga meminta agar pembelian baju karate itu dibatalkan.
"DPRD Medan lebih fokus pada perencanaan anggaran yang substansial yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Kota Medan, baik dari segi ekonomi pendidikan dan sektor-sektor penting lainnya dan itu (pembelian baju) harus dibatalkan," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretariat DPRD Medan menghabiskan anggaran Rp 92 juta untuk membeli baju karate. Biaya tersebut dibebankan untuk APBD tahun 2023.
Hal itu diketahui dari website Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang dilihat detikSumut, Kamis (19/1/2023). Dalam website tersebut tertera anggaran itu untuk membeli 75 stel baju karate dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 92.452.000.
"Total pagu Rp 92.452.000," demikian tertuang di website tersebut.
Sekretaris DPRD Medan, Ali Sipahutar membenarkan bahwa mereka mengajukan pembelian baju karate itu. Baju itu dipakai saat latihan karate oleh sekuriti dan pegawai.
"Iya benar, kita kan punya kegiatan latihan karate untuk sekuriti dan pegawai. Jadi baju itu untuk latihan mereka," kata Ali Sipahutar saat dihubungi detikSumut, Kamis (19/1/2023).
(nkm/nkm)