Gunung Marapi di Sumatera Barat terus melontarkan abu vulkanik hingga hari ini. Warga yang tinggal di lereng Marapi mengaku mulai mencium bau belerang. Salah satu daerah yang tercium bau belerang yaitu di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Camat Canduang, Noviardi mengaku hari ini warganya mencium bau belerang. "Agak berbau belerang di lokasi ini," kata Camat Noviardi kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noviardi bersama sejumlah warga melakukan pengamatan di Kawasan Cumantiang, Nagari Balai Batabuah, Kecamatan Canduang
Menurutnya, setelah letusan tadi pagi sekitar pukul 07.45 WIB, arah angin berubah ke arah barat daya sehingga mengarahkan abu vulkanik halus agak berbau belerang ke Cumantiang.
Namun bau menyengat itu tidak berlangsung lama, karena sekitar setengah jam kemudian angin mengarah timur sehingga udara di kampung tersebut kembali normal.
Kecamatan Canduang merupakan satu dari lima kecamatan di Kabupaten Agam yang berada di zona bahaya Gunung Marapi. Dalam catatan BPBD setempat, terdapat 25.679 jiwa dari 7.596 Kepala Keluarga di kecamatan tersebut.
Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam, Bambang Warsito merinci lima kecamatan tersebut masing-masing adalah Kecamatan Sungai Pua (27.127 jiwa dari 7.443 Kepala Keluarga), Canduang (25.679 jiwa dari 7.596 KK), Banuhampu (38.431 jiwa dari 10.869 KK), Baso (37.099 jiwa dari 11.351 KK) serta Kecamatan Ampek Angkek (44.998 jiwa dari 12.998 KK).
Hingga sore ini, erupsi masih terus terjadi. Pos Pengamat Gunung Marapi di Kota Bukittinggi mencatat, sejak awal erupsi pada Sabtu (7/1/2023) lalu, telah terjadi lebih dari 160 kali erupsi.
(nkm/nkm)