Terus Erupsi, Gunung Marapi Sudah Bersih dari Pendaki

Sumatera Barat

Terus Erupsi, Gunung Marapi Sudah Bersih dari Pendaki

Jeka Kampai - detikSumut
Kamis, 12 Jan 2023 16:50 WIB
Erupsi Gunung Marapi, Sumbar. (Foto: Istimewa)
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar. (Foto: Istimewa)
Padang -

Gunung Marapi di Sumatera Barat terus mengalami erupsi. Pihak BKSDA Sumatera Barat memastikan, Gunung Marapi saat ini dalam kondisi kosong dan bebas dari para pendaki.

"Sudah tidak ada lagi yang di atas gunung. Status gunung saat ini kita tutup untuk semua pendakian," kata Kepala BKSDA Sumatera Barat, Ardi Andono kepada detikSumut, Kamis (12/1/2023).

BKSDA Sumbar mengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi dan membuka jalur pendakian Proklamator di kawasan Batu Palano. Saat ini, jalur pendakian itu adalah satu-satunya pintu masuk resmi menuju puncak Marapi.

Ardi mengakui, saat erupsi terjadi pertama kali Sabtu (7/1/2023), sedang ada 40-an orang yang berada di puncak gunung. Mereka naik pada hari Kamis (5/1/2023) dan Jumat (6/1/2023).

"Catatan resmi kita segitu. Yang melakukan registrasi hanya 47 orang. Saat erupsi kita minta mereka turun. Yang turun jauh lebih banyak, karena ada juga pengunjung illegal. Artinya, mereka masuk tanpa melalui prosedur, tanpa registrasi kepada kita," katanya.

Menurut catatan Ardi, secara keseluruhan ada 57 pengunjung illegal. Artinya, pendaki seluruhnya yang ada di atas Gunung Marapi saat erupsi terjadi berjumlah 104.

"Yang illegal itu kita data. Kita BAP. Sesuai aturan mereka akan dimasukkan dalam daftar blacklist. Pribadi atau kelompoknya tidak diperkenankan naik (lagi)," kata dia.

Basarnas punya angka berbeda dengan BKSDA.Kasi Ops Basarnas Padang, Oktavianto mengatakan pihaknya memaksa 164 orang pendaki untuk turun gunung.

"Total pendaki yang turun dari puncak maupun cadas lereng total 164 orang," kata Okta kepada detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia merinci pendaki dari Posko BKSDA sebanyak 47 orang. Lalu dari Posko Batu Palano sebanyak 114 orang dan pintu Posko Koto Baru 3 orang. Dari semua pendaki yang sudah turun menurut Okta, tidak ada korban luka-luka ataupun korban jiwa.

Semua pendaki kata dia berhasil keluar dari cadas, dan lereng dengan selamat dan dalam keadaan sehat.

"Kini pintu masuk Gunung Marapi sudah ditutup oleh pengelola yakni BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," katanya lagi.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads